17 Terapi Anak Terlambat Bicara untuk Semua Usia

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masalah anak yang terlambat bicara selalu menjadi salah satu perbincangan hangat semua orang tua. Ketika anak-anak sudah masuk ke usia 10 sampai 15 bulan dan belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik maka bisa dikatakan terlambat bicara. Sementara ketika anak masuk ke usia 11 sampai 20 bulan dan belum bisa mengucapkan setidaknya 5 sampai 7 kata, maka juga disebut terlambat bicara. Ketika anak masuk ke usia dua tahun dan tidak bisa memahami komunikasi, maka juga tergolong terlambat bicara. Masalah terlambat bicara ini sangat mengkhawatirkan, ketika anak-anak juga tidak menderita beberapa kelainan seperti autis, Down sindrom, apraxia (kesulitan bicara karena masalah otot) dan Cerebral Palsy.

(Baca juga: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – anak lambat bicara – ciri ciri anak autis sejak bayi – perkembangan bayi 11 bulan)

Berikut ini beberapa terapi anak terlambat bicara :

  1. Mengajari Bahasa Isyarat

Anak-anak yang mengalami terlambat bicara sebaiknya diajari dengan bahasa isyarat untuk mewakili kosakata. Biasanya anak yang terlambat bicara mudah marah, ketika sulit berkomunikasi dan keinginannya tidak bisa terpenuhi. Pada awalnya bahasa isyarat memang tidak terlalu dipahami anak-anak. Namun ketika beberapa tanda untuk bahasa isyarat tertentu, maka anak-anak akan mulai berlatih bicara. Anda bisa memberikan bahasa isyarat untuk beberapa benda yang sering diperlukan anak-anak seperti sebuah mainan, susu, tidur dan kosakata lain. Jangan lupa untuk mengucapkan kosakata dengan jelas saat memberikan bahasa isyarat.

  1. Berikan Makanan yang Mengandung Vitamin D

Sebuah fakta terbukti jika sebenarnya anak-anak yang terlambat bicara bisa disebabkan karena ibu hamil yang kurang vitamin D. Vitamin D memiliki fungsi penting untuk merangsang kemampuan otak dan fungsi kemampuan bahasa pada otak. Kekurangan vitamin D saat hamil membuat anak – anak cenderung bermasalah dengan bahasa. Hal inilah yang mendorong anak terlambat bicara. Untuk terapi maka berikan asupan vitamin D yang cukup. Beberapa sumber alami adalah seperti: sinar matahari (dengan berjemur), ikan salmon, ikan tuna kalengan, jamur shitake, jamur kancing, susu, kuning telur, sereal, hati sapi, dan minyak ikan kod. Berikan sumber vitamin D yang bisa diterima dengan baik oleh anak-anak.

Cara mencukupi kebutuhan vitamin D saat hamil:

3. Belajar dengan Irama Musik

Mendengarkan musik dengan nyanyian bisa menjadi alat terapi yang sangat baik untuk anak terlambat bicara. Nyanyian dan irama musik akan membuat anak-anak tertarik menirukan bahasa, isyarat atau gerakan. Cara ini memang sangat menarik. Bahkan ketika musik dimatikan, maka anak-anak cenderung untuk bernyanyi atau menari sendiri. Mendengarkan lagu anak-anak yang penuh dengan pengalaman sesuai usia mereka sangat disarankan. Mendengarkan musik dan nyanyian juga akan menambah kekayaan bahasa untuk anak-anak. (baca juga: cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan – manfaat membaca Alquran bagi ibu hamil)

  1. Sering Bertanya pada Anak

Berkomunikasi dengan sering bertanya pada anak-anak bisa membuat anak-anak yang terlambat bicara tertarik dengan kegiatan ini. Sebagai orang tua, maka Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu dijawab oleh anak-anak. Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan seperti : “siapa namamu?”, “berapa umurmu?”, “apa kesukaanmu?”. Anda bisa menambahkan kata-kata manis dibelakang pertanyaan seperti “sayang” atau “kesayangan bunda”. Anak memang mungkin belum bisa menjawab dengan baik, namun mereka merasa senang dan akhirnya terpancing untuk bicara yang lebih panjang.

  1. Bicara Lambat pada Anak

Terkadang banyak orang tua yang  berbicara sangat cepat kepada anak-anak balita. Cara ini bisa membuat anak-anak terlambat bicara karena anak tidak memahami apa pembicaraan orang tua. Untuk memancing anak yang terlambat bicara, maka mulailah berbicara dengan cara yang sangat lambat. Namun tidak terlalu lambat karena harus tegas. Anak-anak harus bisa mengerti kata yang Anda bicarakan mulai dari awal kata sampai akhir kata. Cara ini akan membuat anak yang terlambat bicara melihat ekspresi orang tua dan perlu untuk menirukannya. (baca juga:  penyebab anak cepat marah dan solusinya)

  1. Bermain Sambil Bicara

Ketika anak bermain maka sebenarnya anak-anak merasa memiliki dunianya sendiri. Dan ini waktu yang tepat untuk mulai berkomunikasi dengan anak-anak. Anda bisa ikut bermain dengan anak, dan kemudian berbicara sesuai dengan mainan yang Anda mainkan. Misalnya ketika bermain dengan robot binatang, maka tirukan suasa binatang dan buat ekspresi yang jelas. Ini terapi yang bisa dilakukan di rumah atau dimana saja. Cara ini akan membuat anak-anak merasa senang dan mulai ikut berbicara.

  1. Menirukan dan Membenarkan Kosakata Anak

Ketika anak-anak menunjuk sesuatu,maka Anda bisa mengatakan nama benda yang ditunjuk tersebut. Misalnya kucing, anjing, bola, susu dan kata-kata lain yang sangat dekat dengan anak-anak. Jika anak menunjuk sebuah benda, maka jelaskan nama benda yang ditunjuk. Jika anak-anak sudah mulai belajar bicara dan masih salah maka benarkan dengan cara yang lembut. Jika perlu saat Anda mengajaknya bicara, maka sentuh wajahnya dan benarkan kata-kata dengan penuh kasih sayang.

  1. Bermain dengan Banyak Benda

Anak-anak yang mengalami terlambat bicara biasanya memiliki kosakata yang sangat sedikit. Untuk itu orang tua bisa memberikan mainan berupa miniatur dengan berbagai ragam tema. Misalnya Anda akan mengajak anak bermain tentang binatang, maka berikan mainan binatang yang lengkap. Atau dengan berbagai tema yang lain. Cara ini tidak harus memberikan mainan berupa bentuk fisik mainan, tapi juga bisa alat peraga seperti gambar. Jangan lupa untuk menjelaskan maksud dari gambar dan lakukan dengan cara yang sangat sabar.

  1. Minum dengan Sedotan

Anak-anak yang mengalami terlambat bicara biasanya bermasalah dengan koordinasi otot bagian wajah dan mulut. Sementara ketika kita berbicara maka otot wajah dan mulut akan bekerja dengan baik serta ditambah sinyal dari otak. Untuk melatih kekuatan otot dan mulut maka Anda bisa mengajari anak minum dengan sedotan. Minum dengan sedotan awalnya akan membuat anak tidak nyaman. Tapi kemudian kebiasaan ini bisa membuat anak merasa lebih senang. Berikan sedotan dengan beberapa bentuk dan warna yang disukai oleh anak-anak. Kebiasan ini juga bisa menghilangkan kebiasaan menggunakan botol susu saat minum dan empeng. Sedotan juga bisa anak tidak terkena bahaya bayi menggunakan empeng)

  1. Puji Anak dan Berikan Hadiah

Mengapresiasi prestasi anak-anak dengan pujian atau hadiah memang sangat diperlukan. Terlebih untuk anak-anak yang mengalami terlambat bicara. Ketika anak mendapatkan pujian maka mereka merasa hebat dan berpikir untuk melakukan berbagai kehebatan yang lain. Sesekali Anda bisa memberikan hadiah ringan seperti minuman, makanan atau mainan. Pujian dan hadiah akan membuat anak-anak lebih rajin lagi berlatih bicara dan senang berkomunikasin dengan orang tua. Jadi, selalu berikan pujian atau hadiah, meskipun anak Anda hanya sedikit  berkembang.

  1. Letakkan Benda Kesukaan Anak di Tempat yang Jauh

Jika anak-anak suka bermain dan menggunakan berbagai benda, maka Anda bisa mencoba cara ini. sesekali letakkan keranjang mainan atau benda lain yang disukai anak di tempat yang jauh. Pada awalnya anak akan merengek atau ingin meminta bantuan orang tua tapi sulit untuk mengucapkannya. Kemudian setelah diajari bahasa isyarat, maka anak bisa menunjuk. Tanyakan beberapa hal kepada anak saat mereka sudah meminta tolong. Misalnya Anda bisa mengucapkan, “bola”, “mobil”, “robot”, atau benda lain, meskipun sebenarnya bukan itu yang diminta anak. Anak mungkin akan merengek atau marah, tapi cara ini akan membuat kekayaan kosakata anak bertambah.

  1. Kurangi Aktifitas Menonton Televisi

Sesekali Anda juga bisa mematikan televisi dalam waktu yang lama. Gunakan waktu ini untuk berbincang atau bermain dengan anak. Suara televisi yang ribut dan terlalu banyak ragam suara bisa membuat konsentrasi anak bermasalah. Sementara mengajak anak dengan intonasi suara yang jelas, kosakata yang jelas dan mudah didengarkan akan meningkatkan kemampuan bicara anak.

  1. Bermain dengan Kartu Bergambar

Untuk menambah kosakata anak dan mempelajari kosakata baru maka Anda bisa mengajak anak bermain kartu bergambar. Anda bisa menggunakan beberapa tema seperti binatang, bunga, serangga, ragam hurup dan berbagai jenis tema lain. Berikan satu kartu di depan anak, kemudian sebutkan jelaskan dengan lambat dan minta anak untuk mengulanginya. Setelah mendapat lima kartu, kemudian letakkan semua kartu di depan anak, dan mintalah untuk menunjuk kartu sesuai ucapan anak. Minta anak untuk mengulangi menyebutkan agar mereka bisa mengeja dengan jelas.

  1. Beri Kesempatan Anak untuk Bermain dengan Teman

Mungkin Anda merasa khawatir jika mengijinkan anak untuk  bermain di luar rumah. Tapi ini cara yang sangat baik untuk terapi anak yang terlambat bicara. Anak-anak memiliki kemampuan bahasa yang sangat indah. Berikan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan banyak teman. Dengan cara ini maka anak-anak akan memiliki dorongan yang kuat untuk bisa berbicara dengan teman lainnya.

  1. Berbicara dengan Ejaan yang Benar kepada Anak

Ketika anak baru mulai mengembangkan kemampuan bicara, maka biasanya mereka tidak bisa mengucapkan kata dengan jelas. Banyak orang tua yang tetap menirukan dengan gaya bicara anak. Namun ternyata ini langkah yang salah. Anda harus memberikan ucapan yang benar dan mengajarkan anak dengan penuh ekspresi. Gerakan bibir yang benar harus diajarkan kepada anak, agar mereka belajar untuk memahami kosakata dan artinya tanpa kesalahan.

  1. Mengajak Bicara Sejak Masih Bayi

Merangsang kemampuan bicara anak sejak masih bayi, sangat baik untuk anak-anak. Cara ini juga mencegah gangguan terlambat bicara sejak dini. Umumnya  bayi memang belum bisa menirukan, namun mereka sudah bisa mengerti kosakata sejak dini. Orang tua harus bicara dengan bahasa yang jelas dan bukan bahasa anak-anak yang cadel. Jika perlu lakukan cara ini sejak janin masih ada di dalam kandungan. (baca juga: perkembangan janin 4 bulan (16 minggu))

  1. Lakukan Terapi dengan Psikolog Anak

Jika semua terapi alami yang Anda berikan belum bisa membangkitkan kemampuan bicara anak, maka segera bertemu dengan ahli psikologi. Ahli yang profesional bisa mencari penyebab mengapa anak sulit untuk berbicara. Jika masalahnya berhubungan dengan kesehatan yang berhubungan dengan otak, telinga dan syaraf, maka mereka akan merujuk ke ahli yang lain.

Penyebab Anak Terlambat Bicara

  1. Adanya masalah gangguan pendengaran sehingga menganggu fungsi telinga anak yang seharusnya normal. Kondisi ini jika terjadi sejak bayi, maka orang tua seharusnya sudah bisa merasakan sejak dini.
  2. Adanya gangguan fungsi otak yaitu simpuls yang meneruskan sinyal dari otak ke mulut dan sebaliknya tidak bisa bekerja dengan baik. Masalah ini bisa terjadi pada anak yang mengalami down sindrom, autis dan cerebral palsy.
  3. Adanya gangguan fungsi otot mulut dan organ yang bekerja untuk membuat suara. Jika ini terjadi maka anak malas untuk berbicara atau menjawab pertanyaan.
  4. Adanya pengaruh dari perilaku, lingkungan dan bahasa di lingkungan tempat tinggal bayi. Masalah ini juga sering melibatkan dampak sosial seperti pendidikan orang tua, pendapatan keluarga yang rendah, masalah sosial dalam rumah, dan perpisahan orang tua.

Jadi masalah terlambat bicara pada anak-anak bisa terjadi pada siapapun. Mengembangkan kemampuan bicara anak sejak dini sangat berpengaruh untuk masalah ini. Orang tua harus menjadi terapis pertama yang penting untuk anak sejak masih bayi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn