Kasus bullying memang menjadi masalah yang sangat rentan. Dan sekarang kondisi ini paling sering terjadi di sekolah. Ada beberapa anak yang memiliki kelemahan dan mereka mendapatkan ancaman dari teman lain. Jika tidak diperhatikan maka kasus ini bisa berdampak buruk pada anak dan membuat anak tidak mau berangkat ke sekolah. Tapi anak yang menerima bullying biasanya cenderung menjadi tertutup dan mereka terlihat biasa saat di rumah. Tapi bully juga bisa membuat anak tidak mau berangkat sekolah. Jadi bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi anak malas belajar di sekolah karena dibully.
- Mencari akar masalah
Anda bisa mencoba untuk membiarkan anak tidak mengatakan masalah mereka ketika ada di sekolah. Tapi setelah Anda melihat berbagai tanda pada anak yang malas sekolah maka Anda bisa mencari tahu. Banyak anak yang dibully bersikap biasa saja tapi sebenarnya mereka mengalami masalah yang sangat berat. Jadi cobalah untuk berkonsultasi tentang kondisi anak di sekolah baik itu dengan guru pembimbing atau guru pengasuhnya. Langkah pertama ini sebaiknya tidak diketahui oleh anak sehingga tidak merasa malu dengan teman.
- Membiarkan anak belajar di rumah
Ketika Anda sudah melakukan berbagai cara mendidik anak agar berani dan anak tetap tidak mau sekolah maka cobalah memberi kelonggaran pada anak. Biarkan anak untuk memilih belajar di rumah daripada di sekolah. Namun saat fase percobaan maka jangan sampai terlalu lama karena nanti anak bisa benar-benar kehilangan semangat untuk pergi ke sekolah. Lebih baik untuk memberi batas waktu misalnya hanya dua hari saja. Dan selama belajar di rumah maka Anda harus tetap mengawasi anak sehingga program belajar anak tidak tertinggal.
- Percaya pada anak
Mengawasi anak dengan terlihat langsung bukan jalan yang tepat. Anak yang menjadi korban bully biasanya akan lebih malu jika terlihat dengan pengawasan orang tua secara langsung. Jadi biarkan perasaan Anda lepas dan percaya pada anak. Selama anak menjaga diri mereka maka mereka akan baik-baik saja. Anda juga tidak harus selalu bertanya pada anak tapi awasi sikap anak. Jika Anda sudah menerapkan berbagai cara mendidik anak agar percaya diri maka masalah ini bisa selesai dan Anda tidak perlu panik.
- Memberikan dukungan
Dukungan pada anak mungkin dianggap hal yang sangat biasa. Tapi sebenarnya itu tidak selalu terjadi pada anak. Beberapa anak yang menjadi korban bully akan sangat senang untuk menerima dukungan dalam berbagai bentuk. Anda bisa mencoba untuk mengajak bicara anak atau mengungkapkan dukungan tanpa terlihat secara langsung. Anda juga bisa mengajak anak untuk melepaskan rasa stres dan tertekan ketika baru pulang sekolah.
- Ajak bicara anak
Banyak orang tua yang sibuk dan tidak pernah mengajak anak untuk bicara dengan baik. Orang tua yang sangat sibuk juga tidak bisa memperhatikan anak dengan tepat. Sebenarnya anak yang terkena bully bisa mengalami masalah yang sangat rumit sehingga anak tidak bisa mencari jalan keluarnya. Karena itu cobalah untuk mengajak anak bicara dengan baik dan suasana yang sangat nyaman. Anda bisa mencobanya saat menonton TV bersama, makan malam bersama atau sekedar menghabiskan waktu di luar rumah. Cara ini juga tepat jika ada masalah lain seperti penyebab anak cepat marah.
- Bantuan terapis
Anda juga bisa mencoba untuk mencari bantuan terapis jika sudah sangat kewalahan. Beberapa anak yang menderita bully terkadang mengalami trauma yang sangat buruk. Karena trauma yang buruk maka mereka memiliki sifat balas dendam dan menyimpan semua rencana buruk dalam pikiran mereka. Anda tidak bisa mengatasi sendiri karena anak cenderung menyembunyikan perilaku ini dari orang tua. Jadi minta bantuan terapis baik itu terapis profesional atau guru pembimbing yang mengetahui masalah anak.
- Hubungi sekolah anak
Ketika anak di sekolah maka itu tanggungjawab sekolah, tapi ketika anak di rumah maka itu tanggungjawab orang tua. Karena itu masalah bullying yang dihadapi anak di sekolah dan sudah menyebabkan anak malas berangkat sekolah harus diselesaikan dengan bantuan sekolah. Bicarakan masalah ini dengan pihak terkait dan mintalah sekolah untuk menganalisa penyebab bully yang diterima oleh anak. Namun sekali lagi, jangan sampai anak mengetahui jika Anda mencari tahu semua rahasia mereka ketika ada di sekolah.
- Jaga hubungan dengan anak
Jika Anda ingin memiliki anak yang tangguh meskipun terkena dampak bully, maka Anda harus menjaga hubungan baik dengan anak. Pastikan Anda tidak menjaga jarak tapi justru membina hubungan yang baik dengan anak. Langkah ini sekaligus juga menjadi cara menghilangkan trauma pada anak akibat bully di sekolah. Anda bisa meminta anak menjadi lebih nyaman dengan Anda sehingga mereka bisa berbagi cerita dengan Anda. Jika sudah seperti ini maka semua tindakan untuk menjaga anak tidak perlu dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
- Lihat lagi aturan untuk anak
Untuk mendidik anak menjadi disiplin maka Anda harus mencoba memberikan aturan yang tepat untuk anak. Tapi peraturan bisa menjadi hal yang sangat buruk ketika anak sudah merasa sangat tertekan. Jadi cobalah untuk meringankan aturan dan lihat lagi dengan kondisi anak. Sesekali ijinkan anak untuk tidak berangkat sekolah sehingga anak merasakan waktu nyaman di rumah. Biarkan anak mengambil keputusan sendiri dan berikan dukungan dengan cara yang tepat.
- Jangan marah dan salahkan anak
Ketika anak tidak mau sekolah maka banyak orang tua yang marah. Mereka justru menyalahkan anak dan menilai anak yang salah. Ini tindakan yang salah karena anak bisa menjadi pemberontak. Jadi pahami dulu kondisi anak dan Anda baru bisa mengambil keputusan. Jangan biarkan anak terus menjadi korban termasuk di sekolah dan di rumah. Lihat kembali sisi anak Anda yang baik dan buang sisi yang buruk. Kemudian berikan dukungan sehingga anak bisa mengambil keputusan yang tepat. Dan jika anak mengalami depresi maka cobalah melakukan cara menghilangkan depresi pada anak.
- Lihat lagi sekolah anak
Pilihan sekolah mungkin sudah Anda putuskan sejak awal. Tapi pilihan Anda bisa saja salah dan membuat anak merasa tidak nyaman. Ketika anak masuk ke lingkungan yang kurang tepat maka juga bisa menyebabkan kondisi tidak baik untuk anak. Karena itu tinjau sekali lagi keputusan tempat sekolah anak dan mulai pilih sekolah baru.
- Komunikasi dengan orang tua lain
Karena banyak orang tua yang sibuk maka banyak orang tua yang tidak memperdulikan perkembangan anak di sekolah. Kemudian sikap terlalu melindungi anak juga sangat buruk dan bisa membuat anak merasa tidak nyaman. Jadi Anda bisa mencoba untuk berkomunikasi dengan orang tua anak yang lain dan menemukan solusi yang paling tepat dan terhormat. Saat itu jangan libatkan anak dan percayakan naluri Anda sebagai orang tua.
- Bantu anak untuk memecahkan masalah
- Mencoba bersikap baik tapi tegas pada anak
- Berikan motivasi pada anak
- Dukung anak untuk mengatasi rasa malu
- Berikan dukungan untuk keputusan anak
Nah seperti inilah semua cara mengatasi anak malas belajar di sekolah karena dibully sehingga bisa selesai dengan baik. Pertimbangkan perasaan anak Anda ketika mengambil keputusan sehingga anak tidak menjadi korban. Jangan salahkan anak tapi lihat lagi sikap Anda.