Penyakit Jantung Bawaan : Jenis – Gejala – Penyebab dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Segera setelah ibu mendapatkan beberapa tanda tanda kehamilan maka ibu harus menjaga kesehatan tubuh sepenuhnya. Pemeriksaan kehamilan termasuk salah satu bagian antenatal care yang memang harus dilakukan oleh semua ibu hamil. Dalam pemeriksaan itu maka detak jantung janin mulai diperiksa sesuai dengan umur kehamilan. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung janin. Bahkan ketika terjadi kelainan seperti penyakit jantung bawaan maka segera bisa diketahui. Penyakit jantung bawaan berarti bahwa bayi lahir dalam kondisi jantung yang kurang sehat atau menderita sebuah penyakit. Ini termasuk salah satu jenis cacat bayi yang sangat umum dan sering terjadi di seluruh dunia. (baca: kelainan jantung pada bayi baru lahir)

Informasi tanda kehamilan:

Penyebab

Sebenarnya penyebab penyakit jantung bawaan pada bayi memang tidak diketahui secara detail. Namun dokter telah menyimpulkan bahwa beberapa hal bisa meningkatkan resiko bayi lahir dengan masalah cacat jantung bawaan, diantaranya seperti:

  1. Janin yang dilahirkan menderita down syndrom. Kondisi penyakit down syndrom memang tidak bisa dihindari. Penyakit ini disebabkan oleh kelainan kromosom atau adanya kromosom ganda pada nomer 46. Kelainan ini akan menyebabkan bayi menderita beberapa komplikasi termasuk untuk masalah cacat fisik dan mental. (baca: penyebab down syndrome)
  2. Ibu menderita infeksi penyakit rubella selama hamil.

Ini adalah salah satu penyakit infeksi yang juga disebut dengan campak jerman. Penyakit sangat menular dan disebabkan oleh virus yang bisa menyerang semua usia termasuk untuk anak-anak dan orang dewasa. Namun ketika ibu hamil terkena rubella saat janin masih berusia antara 8 sampai 10 minggu maka janin bisa berada dalam kondisi yang berbahaya. Penyakit ini sering menyebabkan bayi lahir cacat termasuk untuk cacat jantung bawaan. Untuk mencegah penyakit ini maka semua wanita yang masuk dalam usia subur sebaiknya sudah mendapatkan vaksin rubella. (baca: gejala rubella pada ibu hamil – Bahaya Campak Bagi Ibu Hamil)

  1. Ibu menderita penyakit diabetes selama hamil

Ibu hamil yang terkena diabetes selama hamil maka bisa melahirkan bayi yang mengalami cacat jantung bawaan. Namun semua masalah ini hanya terjadi pada ibu hamil yang mengalami diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Sementara diabetes gestasional jarang bisa menyebabkan kondisi ini. Kondisi ini sangat berbahaya ketika kadar insulin dalam tubuh ibu hamil sangat tinggi sehingga bisa merusak atau mengganggu perkembangan janin yang sehat. (baca: tanda tanda diabetes pada ibu hamil – bahaya diabetes saat hamil – bahaya obesitas bagi ibu hamil – komplikasi kehamilan)

  1. Kondisi genetik

Ketika ibu atau ayah dari janin menderita penyakit yang dipengaruhi oleh kondisi genetik maka bisa menyebabkan bayi terkena penyakit jantung bawaan. Hal ini paling sering terjadi pada bayi yang juga lahir dari keluarga dengan masalah penyakit jantung. Beberapa masalah genetik selain down syndrom yang paling sering terjadi dalam kasus ini termasuk seperti: (baca: (baca: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – penyebab bayi lahir cacat)

  • Penyakit sindrom turner : yaitu sebuah penyakit kelainan genetik yang hanya terjadi pada perempuan, dimana bayi yang lahir akan menderita penyakit jantung termasuk penyakit penyempitan pada katup dan arteri.
  • Penyakit noonan syndrom : yaitu sebuah penyakit kelainan genetik yang paling sering menyebabkan anak lahir dengan masalah penyakit jantung bawaan dan juga kelainan pada paru termasuk seperti stenosis paru.
  1. Ibu mengkonsumsi alkohol

Ketika ibu hamil sering minum alkohol baik sebelum atau saat hamil maka efek bayi terkena penyakit jantung bawaan memang bisa menjadi lebih tinggi. Hal ini juga bisa menyebabkan janin terkena sindrom alkohol. Penyakit jantung yang sangat umum termasuk gangguan pada bagian septum ventrikel. Karena itu sebaiknya semua ibu hamil memang menjauhi alkohol saat hamil. ((baca: bahaya alkohol saat hamil –  bahaya ekstasi bagi ibu hamil –  Bahaya ganja bagi ibu hamil)

  1. Ibu hamil terkena flu parah

Ketika ibu hamil sakit flu terutama saat trimester pertama maka ibu bisa melahirkan bayi yang terkena penyakit jantung bawaan. Kondisi ini bisa meningkat dua kali lebih umum jika penyakit flu sering dan sangat parah. Menjaga kesehatan sangat penting untuk ibu selama hamil sehingga tidak terkena penyakit flu. (baca: bahaya flu bagi ibu hamil – Obat Batuk Herbal untuk Ibu Hamil  –  Ibu Hamil Batuk Pilek)

  1. Ibu hamil terkena efek obat-obatan

Beberapa jenis obat memang bisa menyebabkan bayi lahir dengan penyakit jantung. Kondisi ini sering dianggap sebagai efek samping obat yang memang tidak bisa dikendalikan, terutama jika obat digunakan secara berlebihan. Beberapa jenis obat yang memicu bayi lahir dengan penyakit jantung seperti:

  • Obat anti kejang ( benzodiazepin dan lithium)
  • Obat jerawat atau kosmetik tertentu ( yang mengandung retinoid dan isotretinoin)
  • Semua obat golongan ibuprophen (terutama jika diminum selama trimester pertama)
  • Obat anti demam atau paracetamol (jika diminum selama trimester pertama)

Informasi obat ibu hamil:

  1. Ibu menderita penyakit fenilketonuria

Ketika ibu hamil menderita fenilketonuria maka bayi juga bisa lahir dengan kondisi penyakit jantung bawaan. Penyakit ini terjadi ketika tubuh ibu hamil tidak bisa memecah fenilalanin yang memang terkandung dalam darah dan otak. Penyakit ini sering diobati dengan asupan makanan yang rendah protein dan konsumsi nutrisi yang baik untuk tubuh ibu hamil.

Pedoman nutrisi ibu hamil:

  1. Ibu hamil terpapar bahan kimia

Semua ibu hamil yang terkena paparan bahan kimia tertentu bisa melahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan. Beberapa bahan kimia yang sering menyebakan masalah ini termasuk seperti cat dinding, cat kayu, cat kuku, lem dan berbagai bahan kimia dalam kosmetik. (baca juga: bahaya kosmetik bagi ibu hamil – bahaya mewarnai rambut saat hamil bagi ibu hamil dan janin – bahaya smoothing rambut saat hamil)

Jenis

  1. Stenosis katup aorta

Stenosis katup aorta termasuk jenis kelainan jantung bawaan yang sangat wajar. Pada kondisi ini maka bagian katup aorta yang berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari ventrikel kiri ke arteri tubuh menjadi lebih sempit. Kemudian bisa menyebabkan darah yang seharusnya mengandung banyak oksigen dari jantung ke semua bagian tubuh menjadi lebih tipis sehingga membuat otot ventrikel menurun menebal karena jantung memompa lebih keras. Beberapa yang termasuk dalam kondisi penyakit ini termasuk seperti:

  • Coarctation of the aorta (CoA)

Kondisi ini terjadi ketika bagian arteri utama atau aorta mengalami penyempitan sehingga semakin sedikit darah yang melewati bagian utama ini. Kondisi ini bisa terjadi sebagai penyakit jantung tunggal atau akibat dampak komplikasi penyakit jantung yang lain. Penyakit ini juga bisa disebabkan karena dampak septum ventrikel atau cacat ductus. Hampir semua bayi yang menderita ini harus mendapatkan pengawasan dan perawatan karena kondisi bisa lebih parah setelah bayi lahir.

  • Anomali Ebstein’s

Kondisi ini terjadi ketika bagian katup sisi kanan jantung atau katup trikuspid  yaitu sebuah katup yang memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan tidak bisa berkembang dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan darah mengalir ke bagian yang salah dan kemungkinan juga merusak sistem jantung yang normal. Penyakit ini juga bisa muncul sebagai penyakit tunggal atau dampak dari defek septum atrium.

  • PDA (Patent ductus arteriosus)

Ini termasuk salah satu penyakit jantung bawaan yang paling jarang terjadi. Penyakit memang bisa berkembang saat janin masih di dalam rahim, dimana bagian pembuluh darah ductus arteri yang menghubungkan bagian arteri pulmonalis aorta, tidak bekerja secara normal untuk mengalirkan darah ke bagian aorta.  Hal ini bisa menyebabkan bahwa darah dipaksa dipompa ke paru-paru sehingga akan menyebabkan bagian jantung dan paru-paru bekerja sangat keras.

  • Pulmonary valve stenosis

Penyakit ini akan menyebabkan katup pulmonal yang  berfungsi untuk mengendalikan aliran darah keluar dari ventrikel kanan ke paru-paru menjadi lebih sempit dari ukuran yang normal. Dampaknya maka bisa menyebabkan jantung bekerja sangat keras karena harus mendorong darah mengalir melalui katup yang memang sudah sempit hingga mendapai paru-paru.

  1. Cacat septal atau lubang dibagian jantung

Cacat ini akan menyebabkan kondisi yang khusus pada bagian septum atau dinding antara bagian ruang utama jantung. Kondisi ini akan menyebabkan bayi lahir dengan bagian lubang pada dinding jantung yang seharusnya memisahkan bagian kanan dan kiri jantung. Akibatnya darah akan mengalir di bagian ruang kanan jantung dan kiri jantung tapi tidak mengalir ke bagian jantung yang lain. Berikut ini bentuk jenis cacat septal pada bayi:

  • Cacat atrial septal

Ini terjadi ketika bagian pembukaan atau lubang ada di antara atria atau bilik jantung. Hal ini bisa menyebabkan darah dari atrium kiri atau darah yang sudah sampai ke paru-paru yang seharusnya bisa kembali, tapi masuk ke atrium kanan. Kondisi jantung yang normal biasanya akan membuat darah mengalir dari atrium kiri ke ventrikel kiri dan dari bagian ini seharusnya darah keluar  bagian tubuh yang lain.

  • PFO (Patent Foramen Ovale)

PFO adalah sebuah lubang yang tersisa pada bagian atria kiri dan kanan setelah bayi lahir. Biasanya lubang ini harus diperbaiki atau ditutup saat bayi belum mencapai usia  1 tahun. Jika terlambat maka bisa menyebabkan komplikasi penyakit jantung lain yang lebih rumit.

  • Cacat Ventricular septal

Ini adalah lubang yang terjadi pada bagian ventrikel atau bilik bawah. Kondisi ini terjadi ketika darah yang telah sampai kembali ke paru-paru dan sudah dipompa melewati ventrikel kiri justru mengalir ke bagian bentrikel kanan melewati lubang, kemudian justru keluar tubuh. Kondisi ini bisa menjadi lebih parah jika tidak dilakukan perbaikan untuk bagian yang berlubang.

  1. Cacat ventrikel tunggal

Penyakit ini terjadi ketika bagian jantung hanya memiliki satu ruang pemompaan. Jika tidak dirawat maka bisa menyebabkan bayi meninggal dalam usia beberapa minggu saja. Penyakit ini terbagi menjadi beberapa kelompok utama yaitu:

  • Hypoplastic left heart syndrome (HLHS)

Ini adalah salah satu jenis penyakit jantung bawaan yang sangat jarang terjadi. Kondisi penyakit ini menyebabkan bagian sisi kiri jantung tidak bisa berkembang dengan baik sehingga ukuran tidak normal dan cenderung lebih kecil. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit jantung yang parah karena jantung tidak memompa darah yang cukup ke semua bagian tubuh sehingga organ tubuh akan kekurangan oksigen.

  • Atresia trikuspid

Ini adalah penyakit yang menyebabkan bagian katup jantung trikuspid tidak terbentuk dengan baik sehingga fungsinya memang tidak normal. Katup trikuspid sebenarnya adalah ruang yang berfungsi  untuk memisahkan bagian sisi kanan dan ruang pemompaan atau ventrikel. Akibatnya penyakit ini bisa membuat aliran darah ke ruang pemompaan tidak ada dan sistem pompa menjadi terlalu kecil atau tidak berfungsi dengan baik.

  1. Tetralogi Fallot

Ini adalah beberapa jenis cacat yang bergabung menjadi satu dan bisa menyebabkan kondisi bayi menjadi terlalu parah setelah dilahirkan. Cacat bisa terdiri dari beberapa gangguan seperti:

  • Cacat septum ventrikel : dimana sebuah lubang besar terbentuk antara bagian dinding dan dua ventrikel yang bisa membuat darah yang tidak mengandung oksigen dan darah yang mengandung oksigen bercampur menjadi satu.
  • Terjadi penyempitan pada bagian atas dan bawah katup pulmonal yang bisa menyebabkan aliran darah dari sisi kanan jantung ke bagian paru-paru.
  • Kondisi hipertrofi ventrikel kanan yang akan menyebabkan bagian otot ventrikel kanan menjadi lebih tebal.
  • Aorta yang terletak pada bagian ventrikel kanan tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan darah yang tidak mengandung oksigen justru mengalir ke bagian aorta.
  1. Total Anomaly Pulmonary Venous Connection (TAPVC)

TAPVC terjadi ketika bagian empat pembuluh darah yang seharusnya mengambil oksigen dari paru-paru ke sisi kiri jantung tidak tersambung seperti pada jantung yang normal, justru saluran itu menghubungkan ke bagian sisi kanan jantung. Terkadang kondisi ini juga menyebabkan empat pembuluh darah tidak terhubung secara normal dan menyebabkan cacat septum atrium. Kemudian terkadang kondisi ini juga bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih sempit dan biasanya menyebabkan kematian setelah bai dilahirkan. Ini termasuk jenis cacat jantung bawaan yang sangat jarang terjadi.

  1. Transposisi arteri besar

Kondisi ini akan menyebabkan bagian arteri pulmonalis yaitu arteri di paru-paru dan arteri utama justru tertukar sehingga terhubung ke bagian ruang pemompa darah yang salah. Hal ini akan menyebabkan semua bagian darah yang tidak mengandung cukup oksigen justru dipompa ke semua bagian tubuh.

  1. Truncus arteriosus

Ini termasuk salah satu penyakit jantung bawaan yang sangat jarang terjadi. Kondisi ini terjadi ketika dua arteri utama yaitu arteri pulmonalis dan aorta tidak bisa berkembang dengan baik dan tetap bekerja sebagai pembuluh darah tunggal. Akibatnya bisa membuat banyak darah yang kemudian mengalir ke bagian paru-paru dan jika terjadi secara terus menerus maka bisa menyebabkan bayi sulit untuk bernafas dan pembuluh darah dalam paru-paru justru rusak. Kondisi ini membutuhkan perawatan cepat atau bayi bisa terkena komplikasi penyakit jantung dengan akibat yang fatal.

Gejala

  1. Biasanya bayi atau anak-anak akan mengeluarkan keringat yang berlebihan. (baca: cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir)
  2. Bayi menjadi cepat lelah, tidak ceria dan sangat lemah.
  3. Bayi tidak memiliki semangat untuk minum ASI atau susu formula. (baca: penyebab bayi tidak mau minum ASI)
  4. Jika diperiksa maka detak jantung bayi bisa terdengar lebih cepat. (baca: kelainan jantung pada bayi baru lahir)
  5. Nafas bayi juga terdengar lebih cepat dan terkadang disertai dengan sesak nafas. (baca: pneumonia pada bayi – gejala asma pada bayi)
  6. Bagian kulit bayi tidak alami atau terlihat kebiruan (sianosis) (baca: hipoglikemia pada bayi)
  7. Kuku bayi menjadi lebih biru dan tidak normal. (baca: infeksi paru-paru pada bayi)
  8. Jika sudah menyebabkan komplikasi bisa menyebabkan masalah perkembangan dan pertumbuhan bayi.
  9. Bayi bisa terkena penyakit infeksi saluran pernafasan termasuk seperti infeksi sinusitis, radang tenggorokan, dan penyakit infeksi paru-paru. (baca: gejala sinusitis pada anak)
  10. Bayi bisa menderita penyakit infeksi jantung atau endocarditis.
  11. Bayi bisa mengalami hipertensi pulmonal dimana tekanan darah dalam pembuluh darah naik dan justru memasok darah untuk paru-paru.
  12. Bayi bisa terkena gagal jantung dimana jantung tidak berfungsi sehingga bisa memicu kematian bayi.

Cara Perawatan

  1. Perawatan utama untuk penyakit jantung bawaan sangat tergantung dengan jenis penyakit jantung yang terjadi pada bayi atau anak.
  2. Jika cacat jantung ringan maka biasanya dokter akan memutuskan untuk pemeriksaan secara rutin dan dipantau secara terus menerus. Terkadang beberapa cacat bisa memperbaiki diri selama anak sehat dan tumbuh dengan baik. Namun semua kondisi ini membutuhkan pemeriksaan yang rutin dan dukungan dari dokter yang merawat.
  3. Jika cacat jantung bawaan sangat parah maka dokter bisa memutuskan tindakan pembedahan untuk merawat jantung dan juga akan dipantau seumur hidup anak.
  4. Pemberian obat jangka panjang dan pendek bisa diberikan kepada bayi atau anak jika diperlukan. Obat bisa digunakan untuk memantau perkembangan kelainan jantung hingga bayi atau anak siap untuk tindakan operasi.

Inilah beberapa masalah penyakit jantung bawaan yang memang sudah terjadi pada bayi sejak lahir. Semua penyakit ini membutuhkan perawatan ekstra dan pemantauan secara berkala sehingga anak bisa tumbuh sehat dan tidak terkena resiko gagal jantung.

fbWhatsappTwitterLinkedIn