Pola Tidur Bayi 0 – 3 Bulan Yang Baik Dan Benar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memperhatikan segala bentuk prilaku bayi dan perubahan fisik dan perkembangan beberapa bagian tubuhnya merupakan tanggung jawab ibu untuk memastikan bahwa semua berjalan dengan baik dan normal sesuai dengan usia bayi. Hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab ibu untuk berkerjasama dengan pasangan dalam hal menjaga dan membersarkan anak pasca proses persalinan yang sangat menguras energi dan pikiran sampai dengan dewasa kelak ketika kondisi anak sudah dapat hidup secara mandiri.

Setiap orang tua terutama ibu pastinya tidak menginginkan adanya gangguan tumbuh kembang anak yang menimpa pada bayinya sehingga akan ada berbagai macam usaha yang harus dilakukan agar proses pertumbuhan dan perkembangan bayi selalu dalam kondisi yang baik. Upaya yang dilakukan tersebut diantaranya seperti memberikan asi sebagai makanan pertama bayi, menjaga kondisi kebersihan bayi serta kesehatannya, melakukan imunisasi, berkonsultasi dengan dokter terkait berbagai perkembangan bayi.

Selain usaha tersebut, seorang ibu juga harus memahami berbagai macam pola pola yang sebaiknya dilakukan oleh bayi dengan benar seperti pola makan, pola asuh, dan pola tidur. Dalam artikel kali ini, hamil.co.id akan mengulas mengenai pola tidur bayi 0 – 3 bulan yang dapat dipahami dan menjadi perhatian ibu dalam proses mengurusi bayi tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan masalah pola tidur bayi dengan usia 0 – 3 bulan pertama masa kehidupannya pasca dilahirkan ke dunia.

Pola tidur bayi 0 – 3 bulan

Pola tidur bayi yang usia 0 – 3 bulan dimulai dengan penyesuaian tidur bayi yang masih sama dengan kondisinya ketika berada di dalam kandungan. Bayi dengan usia 0 bulan biasanya akan lebih terus tertidur daripada membuka matanya terutama pada hari hari pertama pasca dilahirkan. Pada hari pertama kelahirnnya bayi akan terus tertidur selama lebih kurang 16 – 17 jam. Bayi terkadang dapat terbangun kapanpun bahkan lebih sering terbangun di malam hari yang akan membuat orang tua bergadang menunggui serta menenangkannya. Pola tidur bayi 1 bulan atau pada usia awal lebih sering berjenis REM atau Rapid Eye Movement yang mudah terganggu dan berguna untuk perkembangan otaknya.

Memasuki bulan ke dua, bayi akan mulai memiliki jadwal tidur yang pendek di siang hari dan waktu tidur panjang di malam hari meskipun tetap akan terbangun ketika haus dan memutuhkan susu. Periode tidur REM pada bayi akan mulai memendek dan digantikan dengan periode tidur non REM yang mulai panjang. Dengan bertambahnya usia dan rutinitas tidur bayi maka ia akan mulai membiasakan diri dengan waktu tidur yang sama terutama di malam hari. Pada akhir bulan ke tiga, bayi membutuhkan tidur sebanyak 15 jam sehari yang terbagi kedalam tidur siang serta tidur malam. Pada bulan ketiga ini bayi dapat mengalami fase tidur yang lebih tenang karena sistem pencernaannya sudah mulai berkerja dengan baik.

Cara mengajarkan bayi pola tidur yang sehat

Berkaitan dengan pola tidur bayi 0 – 3 bulan ini, ada peran penting ibu yakni mengajarkan kepadanya terkait dengan pola tidur yang benar dan sehat serta dapat menghindari berbagai macam gangguan kesehatan. Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan oleh ibu agar dapat mengajarkan dan membiasakan bayi untuk tidur secara tepat.

  • Ajarkan pada bayi perbedaan siang dan malam

Agar bayi dapat memahami bagaimana cara untuk dapat tidur dengan baik maka hal pertama adalah dengan memperkenalkan dan mengajari bayi mengenai perbedaan siang dan malam. Cara mengajarkan bayi perbedaan siang dan malam dimulai dengan banyak melakukan interaksi kepadanya ketika dia terbangun pada siang hari serta membiarkan cahaya masuk ke dalam rumah tanpa harus meminimalisir suara suara yang terjadi secara rutin di siang hari. Pada malam hari, usahakan untuk tidak mengajaknya bermain atau berinteraksi ketika bayi terbangun dan selalu kondisikan kamar dalam keadaan pencahayaan kurang serta suasanya yang sunyi tanpa adanya suara bising.

  • Selalu pahami ketika bayi merasa kelelahan

Bayi lebih sering tidak dapat tertidur sendiri secara langsung tanpa ada perlakuan khusus seperti mengendongnya ataupun memberikan susu kepadanya. Agar bayi tidak sulit untuk tidur maka sebaiknya kenali saat bayi merasa kelelahan dan jangan sampai fase tersebut terlewat karena bisa jadi bayi tidak ingin untuk tidur kembali. Tanda bayi kelelahan biasanya diketahui dari prilakukan yang rewel, mengosok gosok mata, menarik telinga, serta beberapa tanda lainnya.

  • Mencoba untuk membiarkannya tertidur sendiri

Cobalah untuk tidak terlalu sering menidurkan bayi dengan perlakukan terutama mengendongnya agar bayi mampu tertidur sendiri sehingga ketika dia kelelahan dapat langsung menidurkan dirinya sendiri. Proses membiarkan bayi tertidur sendiri ini tidak mudah karena biasanya bayi akan rewel terlebih dahulu ketika merasa ngantuk dan ibu akan refleks untuk mengendongnya. Jangan mengayun ayun bayi untuk membuatnya tertidur karena dapat membentuk sebuah kebiasaan yang buruk bagi bayi terkait pola tidurnya.

  • Lakukan rutinitas sebelum tidur

Langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan rutinitas sebelum tidur. Rutinitas tersebut dapat memberikan sinyal bahwa sudah akan datang waktu tidur. Beberapa rutinitas yang dapat dilakukan untuk membuat bayi hafal waktu akan tidur seperti mencium bayi, membacakan dongeng atau cerita, menyanyikan lagu mengosok punggungnya, dan beberapa hal lain. Selalu perhatikan posisi tidur bayi yang baik dan benar untuk memberikan kenyamanan kepadanya.

Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan pola tidur bayi dengan usia 0 – 3 bulan yang baik dan sehat serta bagaimana cara mengajarkan pada bayi agar memiliki pola tidur yang baik tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn