4 Gejala Diare Pada Bayi (Paling Sering Terjadi)

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi yang sehat merupakan dambaan setiap orang tua. Bahkan beberapa Ibu sudah menjamin kesehatan bayi sejak ia mereka masih berada dalam kandungan. Makanan ibu hamil memang sangat mempengaruhi kesehatan janin, untuk itu harus diperhatikan dengan baik. Bayi memang rawan terhadap penyakit. Salah satu penyakit yang sering menghinggapi bayi adalah diare. Bagi para orang tua, sebaiknya harus lebih peka terhadap gejala yang muncul pada diare. Namun, kemunculannya memang sangat sulit untuk dibedakan karena memang tidak terlihat seperti diare. Bagi orang tua sebaiknya mengantisipasi sejak dini sebelum akhirnya sang buah hati mengalami diare yang akan membuatnya rewel.

(Baca juga: Bahaya Diare Pada Ibu Hamil , Obat Diare Untuk Ibu Hamil )

Sebelum memahami gejala diare, alangkah lebih baik jika para orang tua mengetahui beberapa penyebab diare pada bayi. Bayi akan sering mengalami diare sampai usia 24 bulan. Usia ini masih sangat rawan untuk bayi, untuk itu pola makanan pendamping ASI harus diperhatikan dengan baik. Penyebab diare antara lain, keracunan makanan atau susu formula dan infeksi bakteri. Infeksi bakteri yang menyebabkan bakteri antara lain, infeksi telinga, infeksi tenggorokan ataupun alergi terhadap makanan.  Makanan yang tidak sehat dapat menjadi penyebab utama diare, sehingga diharapkan kepada para orang tua agar memberikan makanan yang sehat dan higienis untuk buah hati.

Baca Juga:

Gejala Diare Pada Bayi Yang Patut Harus di Waspadai

1. Demam dan Panas

Beberapa bayi mungkin akan mengalami hal semacam ini. Demam pada bayi akan sering terjadi karena suhu bada bayi masih sensitif terhadap cuaca. Khususnya pada sata oergantian musim, beberapa bayi akan mengalai demam. Namun demam yang disertai pana pada bayi seharusnya lebih diwaspadai karena ini bisa menjadi salah satu gejala diare. Panas pada bayi biasanya disertai dengan rasa pusing sehingga membuatnya rewel. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya segera periksaka ke Dokter terdekat.

(Baca juga: Penyebab Bayi Menangis TerusKejang Demam Pada Anak )

2. Badan Terlihat Lemah dan Lesu

Bayi yang sehat akan terlihat sehat jika menunjukkan gerakan-gerakan yang dapat membuatnya nyaman. Tapi para Bunda perlu waspada jika bayi merasa lesu yang membuatnya hanya akan berbaring di tempat tidurnya. Bayi yang berumur 6 bulan keatas biasanya akan terlihat aktif ketika tidak sedang tidur. Bahkan mereka akan aktif bergerak saat berada di tempat tidur ketikas edang tidak tidur. Jika bayi terlihat lemas dan lesu, mungkin ia sedang tidak sehat. Perhatikan makanan yang Bunda kasih sebelumnya, bisa jadi ini merupakan efek makanan yang ia makan sehingga membuat perutnya tidak enak. Diare pada bayi yang belum bisa muntah memang membuat perutnya terasa tidak enak sehingga mengakibatkan bayi lemas dan lesu dan hal ini seringkali membuat para Ibu khawatir,

Baca juga:

3. Nafsu Makan Menurun

Untuk bayi yang sudah diberi makanan pendamping ASI, maka akan terlihat bagaimana saat ia sedang disuapi oleh ibunya. Makanan pendamping ASI yang sehat akan membantunya tumbuh dengan optimal. Pertumbuhan bayi yang sehat dapat dilihat dari asupan yang akan dia makan. Beberapa bayi memang memiliki nafsu makan yang berbeda-beda. Namun, nafsu makan yang terlalu menurun memang membuat para Bunda khawatir dengan kondisi bayi yang semakin lemas. Bahkan saat diberi ASI pun, bayi tidak terlihat seperti biasanya. Gejala diare memang sulit diprediksi, namun salah satunya adalah penurunan nafsu makan. Seorang Ibu pastinya khawatir jika ini terjadi pada buah hatinya, sebelum hal ini terjadi, maka harus jeli dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi untuk bayi agar nafsu makannya normal seperti anak-anak pada umumnya.

(Baca juga: Pola Makan Bayi 11 Bulan , Cara Mengatasi Anak Susah Makan )

4. Keluar Lendir Berdarah Saat Buang Air Besar

Para Ibu memang harus lebih tau tentang bagaiamana jenis Feses yang keluar pada bayi karena hal ini merupakan salah satu tanda sehat tidaknya bayi. Seperti saat mengalami gejala diare, hal ini bisa dilihat dari keluarnya lendir yang disertai dengan darah saat bayi sedang buang air besar. Ini juga akan membuat bayi rewel karena terasa sakit saat BAB. Gejala ini diakibatkan karena makanan yang telah dikonsumsi yang tidak higienis sehingga menyebabkan masalah pada pencernaan. Memilih makanan untuk bayi memang harus hati-hari karena kesehatan bayi masih sangat sensitif.

Baca juga:

Para Ibu pasti menginginkan bayi yang tumbuh dengan sehat. Agar bayi tumbuh dengan sehat dan jauh dari penyakit, maka peran seorang Ibu sangatlah penting dalam memberikan makanan untuk pendamping ASI. Memberikan makanan bayi agar selalu sehat tidak melulu harus mahal karena makanan yang mahal belum tentu mengandung gizi yang cukup. Makanan yang cukup serat merupakan makanan yang penting untuk bayi karena akan membantu menjaga kesehatan pada pencernaannya.

Baca juga:

Untuk menghindari diare pada bayi, para orang tua harus melakukan pencegahan sejak dini. Beberapa cara yang harus dilakukan untuk mencega diare anatara lain, dengan memperhatikan kebersihan alat-alat makan bayi yang biasa dipakai untuk menyuapinya. Khusus untuk bayi berusia 6 buan keatas, seharusnya diberu makanan pendamping yang sehat dan higienis agar tidak mudah terkena gangguan pencernaan yang membuatnya terserang diare. Memberikan ASI memang wajib bagi Ibu sampai bayi berusia minimal 1,5 Tahun.

(Baca juga: Dampak Membentak Anak Balita ,  Bahaya Bayi Jatuh Telentang )

Selain itu, para Ibu juga harus membiasakan anak-anak untuk mencuci tangan sebelum makan agar nantinya terbiasa saat dewasa. Untuk bayi yang mulai bisa makan makanan sendiri, sebaiknya selalu sediakan baskom untuk mencuci tangannya walaupun sekedar mengelapkan air bersih sebelum ia menyentuh makanan yang dimaakan, karena ini akan mencegah gejala diare pada bayi yang paling mudah untuk dilakukan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn