6 Penyebab Bayi Bab Terus Yang Sebaiknya Diwaspadai Oleh Ibu

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memperhatikan kondisi kesehatan bayi dan memastikan perkembangan serta pertumbuhannya dalam kondisi yang baik dan sesuai merupakan bentuk tanggung jawab ibu selepas melahirkan melalui proses persalinan sebagai akhir dari periode kehamilan. Seorang ibu akan selalu senantiasa menjaga kondisi bayinya melalui berbagai macam usaha untuk memastikan bahwa kondisi perkembangan bayi dalam keadaan yang benar. Agar proses tumbuh kembangnya berlangsung dengan baik, sebaiknya ibu hanya memberikan makanan utama bayi yang baru lahir berupa air susu ibu atau asi.

Untuk memenuhi tercapainya kondisi yang disebutkan pada paragraf pertama tersebut maka ibu harus melalkukan beberapa usah yang salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui secara rutin dan konsisiten. Dengan konsumsi makanan yang sehat diharapkan asi bagi bayi juga memilki banyak nutrisi. Dalam proses perkembangannya seorang bayi dalam masa pertumbuhan belum memilki sistem imun yang baik sehingga sangat rentan mengalami beberapa penyakit tertentu tertutama berkaitan dengan kebersihan.

Salah satu kondisi bermasalah yang dapat terjadi pada bayi adalah keadaan dimana bayi mengalami buang air besar secara terus menerus. Kondisi buang air tersebut ada beberapa yang disebut sebagai diare dan dapat menyebabkan kondisi kritis jika dibiarkan serta tidak mendapatkan kondisi perawatan yang baik, namun ada juga yang bukan merupakan diare atau kondisi berbahaya lainnya. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan memberikan penjelasan mengenai beberapa penyebab yang dapat menjadikan seorang bayi mengalami bab secara terus menerus. Berikut beberapa penyebab bayi bab terus.

  1. Penyakit diare

Diare merupakan kondisi dimana pencernaan seseorang baik bayi maupun ibunya mengalami kondisi yang bermasalah sehingga frekuensi dan konsistensi tinja yang dihasilkan berbeda dengan kondisi normal. Jika bab yang sering disebabkan oleh diare maka konsisitensi tinja akan sangat cair dan terjadi setidaknya 4 kali selama sehari patut dicurigai sebagai salah satu gejala awal terjadinya masalah pada ibu serta bayinya. Jika kondisi tinja memiliki tekstur yang tidak terlalu cair.

  1. Fisiologis bayi yang baru lahir

Penyebab bayi bab terus selanjutnya adalah karena kondisi fisiologis yang normal pada bayi baru lahir terutama dengan usia dibawah 1 bulan. Enzim laktase pada awal usia bayi masih belum terbentuk dengan sempurna sehingga bayi masih belum dapat mencerna dengan baik asi yang diberikan oleh ibu. Enzim laktase yang terdapat di dalam usus tersebut akan menjadi lengkap setelah bayi memiliki usia diatas satu bulan. Kandungan laktosa pada asi maupun susu formula sebagian tidak dapat terhidrolisis dengan sempurna sehingga enzim akan menarik carian yang ada di dalam sel sehingga dapat menyebabkan bayi sering baba dengan konsistensi yang cair.

  1. Infeksi rotavirus

Bayi yang sering bab bisa jadi merupakan kondisi diare yang banyak disebabkan oleh infeksi rotavirus. Sebanyak 84 persen kasus diare yang terjadi pada anak di bawah 5 tahun disebabkan oleh infeksi rotavirus serta 16 persen lainnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Dalam kondisi lingkungan yang bersih diare yang terjadi pada bayi tersebut dapat sembuh dengan cepat. Diare yang terjadi pada bayi harus segera diatasi dengan baik karena dapat menyebabkan dehidrasi yang membahayakan kesehatan bayi tersebut.

  1. Penurunan daya tahan tubuh bayi

Bayi dapat mengalami penurunan daya tahan tubuh terutama jika bayi tidak diberikan asi selama periode yang cukup karena di dalam asi terdapat banyak antibodi yang berguna untuk ketahanan tubuh bayi. Bayi yang tidak memiliki ketahanan tubuh yang baik dapat dengan mudah terinfeksi oleh bakteri sebagai salah satu penyebab diare pada bayi. Agar daya tahan tubuh tetap terjaga usahakan agar selalu mendapatkan manfaat asi untu bayi secara konsisten sampai usia yang mencukupi.

  1. Kebersihan bayi yang tidak terjaga

Penyebab bayi sering buang air besar lainnya juga masih berkaitan dengan diare yang dapat terjadi pada bayi akibat kebersiihan yang tidak dijaga oleh ibu. Kondisi kebersihan yang tidak terjaga tersebut dapat menyebabkan bakteri menginfeksi tubuh bayi sehingga menyebabkan diare. Selain kebersihan ada beberapa prilaku lain dari ibu terhadapt bayi yang dapat memicu bayi sering bab seperti :

  • Bayi diberikan makanan pendamping asi sebelum usia 6 bulan yang tidak sesuai dengan pola makan bayi 6 bulan sehingga dapat mempercepat kontak bayi dengan kuman dan tidak sesuai dengan pencernaannya.
  • Kebersihan botol yang digunakan oleh ibu kepada bayi tidak terjaga.
  • Ibu tidak membersihkan tinja maupun air seni dari bayi dengan baik.
  1. Alergi terhadap susu formula

Pada beberapa kondisi, ibu terpaksa tidak dapat memberikan asi langsung kepada bayi sehingga harus mengantinya dengan susu formula. Tidak semua bayi dapat menerima secara langsung susu formula karena ada beberapa yang mengalami alergi terhadap susu bayi sehingaa menyebabkan pencernaannya terganggun dan menjadikan bayi sering buang air besar bahkan diare.

Itulah beberapa penyebab yang dapat menjadikan seorang bayi mengalami buang air besar yang sering. Beberapa penyebab merupakan keadaan yang wajar dan merupakan bentuk fisiolgis bayi namun ada juga penyebab yang dapat membahayakan kondisi bayi sehingga harus segera diatasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn