7 Jenis Makanan yang Dilarang untuk Bayi Dibawah 1 Tahun

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi dianggap sudah bisa mengkonsumsi Makanan Pendamping ASI usia 6 bulan karena beberapa refleks bagi sudah terorganisir jika dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya.

Saat usia ini pula bayi sudah bisa menyangga  kepalanya dengan baik, duduk tegak, dan refleks menggerakkan lidah untuk mencegah benda asing masuk dalam mulut juga sudah menghilang.

Seorang Ibu juga sudah bisa menyuapinya makanan yang sehat dan bergizi, namun tidak semua makanan bisa diberikan kepada bayi. Jadi, harus pintar dalam memilih makanan tertentu agar perkembangan bayi bisa tumbuh secara optimal.

Bayi memiliki sistem pencernaan yang halus, sehingga memberikan makanan yang tidak cocok akan berdampak negatif pada tubuh mereka seperti : alergi, keracunan atau diare. Berikut jenis makanan yang dilarang untuk dikonsumsi bayi dibawah 1 tahun yaitu:

1. Madu

Didalam madu terdapat bakteri Clostridium Botulium, yang jika dikonsumsi bayi akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah, sembelit, nafsu makan menurun, dan infeksi bakteri.

Reaksi ini sangat umum dialami oleh bayi usia dibawah 1 tahun, hal ini apabila dibiarkan akan menjadi sangat fatal. Dibalik itu semua manfaat madu untuk bayi 1 tahun keatas sangat direkomendasikan untuk kesehatannya.

2. Kacang

Memberikan kacang utuh kepada bayi sebaiknya harus dihindari, karena bisa membuat bayi tersedak. Tidak hanya itu saja, para ahli mengatakan bayi memiliki resiko tinggi terkena alergi kacang.

Tanda bayi alergi terhadap MPASI itulah yang menyebabkan kacang utuh dan selain kacang apapun harus dihindari.

3. Sayuran atau buah dengan tekstur keras/terlalu besar

Sayur mentah dengan tekstur keras seperti wortel sebaiknya juga dihindari untuk diberikan kepada bayi dibawah usia 1 tahun. Memberikan bayi sayuran mentah yang keras dapat meningkatkan resiko bayi tersedak.

Selain itu juga, ibu sebaiknya menghindari memberikan bayi makanan kalengan dan buah dengan bentuk yang besar, seperti anggur dan stroberi. Bila ingin tetap memberikan bayi buah-buahan, ibu bisa memotongnya menjadi potongan kecil terlebih dahulu.

4. Buah dengan rasa asam

Jeruk, lemon, anggur, atau buah-buahan dengan rasa asam memang terasa sangat menyegarkan dikonsumsi oleh orang dewasa. Namun, buah-buahan ini justru harus dihindari untuk dikonsumsi bayi dibawah usia 1 tahun.

Hal ini karena buah-buahan tersebut dapat meningkatkan resiko bayi mengalami mual. Buah lain pun seperti: beri (blackberry, blueberry, dan raspberry) atau buah-buahan yang lainnya harus dihindari ini dapat menyebabkan gangguan perut dan asam lambung pada bayi.

5. Makanan yang mengandung lemak jenuh

Biskuit adalah salah satu cemilan yang sering diberikan untuk bayi, namun tidak semua jenis biskuit bisa dikonsumsi oleh bayi. Biskuit yang biasa dikonsumsi orang dewasa umumnya mengandung banyak lemah jenuh, dan ini tidak baik untuk diberikan kepada bayi usia dibawah 1 tahun.

Jika ingin tetap memberikan biskuit pada bayi, seharusnya ibu harus pintar memilih biskuit khusus bayi yang kandungan lemah jenuhnya rendah.

6. Makanan yang tinggi kandungan garam

Ibu sebaiknya tidak memberikan pada si kecil makanan yang banyak mengandung garam, hal ini karena ginjal bayi belum bisa mengolah garam dengan baik.

Contoh makanan yang tinggi garam adalah makanan cepat saji atau makanan instan. Ginjal bayi masih belum berkembang untuk mencerna Natrium dalam jumlah besar ini artinya, memberikan garam terlebih akan mengancam kesehatan ginjal mereka.

Ibu bisa mencampurkan makanan bayi yang sudah berusia diatas 1 tahun dan carilah pengganti garam untuk makanan bayi tersebut.

7. Makanan dan Minuman manis

Hindari memberikan minuman yang mengandung banyak gula, seperti jus dengan gula dan minuman kemasan. Bila sering mengkonsumsi minuman manis, bayi mengalami kerusakan gigi bahkan diare.

Efek gula tidak hanya berbahaya bagi orang dewasa, tetapi juga untuk bayi. Bayi dibawah usia 1 tahun masih belum bisa sepenuhnya mengembangkan selera makan, menambahkan gula hanya akan membuat bayi menjadi ketergantungan.

Jika ingin mendapatkan kandungan pemanis nya sebaiknya memilih buah atau makanan yang mengandung vitamin dan pemanis alami. Selain itu ibu juga bisa menambahkan ASI pada makanan si kecil untuk menghindari ketergantungan gula sejak dini.

American Heart Association merekomendasikan agar bayi dan balita tidak mengkonsumsi makanan terlalu manis sampai usia minimal 2 tahun. Menurut Fiding Inpants and Toodler Study, sebanyak 27%  Anak-anak berusia 1 dan 3 tahun disarankan tidak makan sayuran setiap hari.

Sementara itu, sebanyak 75% anak-anak usia antara 1 dan 2 tahun mengkonsumsi permen setiap hari. Lantas, 90% anak usia 2 sampai 3 tahun banyak yang menikmati makanan manis.

Mengetahui jenis makanan dan minuman yang harus dihindari oleh bayi dibawah usia 1 tahun dapat membantu ibu menyusun menu makanan yang aman bagi si kecil.

Jika perlu, ibu juga bisa sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak mengenai makanan yang harus dihindari oleh si kecil sesuai dengan kondisi kesehatannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn