Inilah 7 Faktor Resiko Jantung Bocor pada Bayi yang sering Terjadi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit jantung bawaan bisaterjadi pada siapa saja. Bahkan penyakit ini b isa dideteksi pada saat masihbayi. Banyak orang tua yang tidak mengetahui bahwa bayi sejak lahir bisaterkena penyakit jantung bocor. Penyakit ini dapat menghambat kemampuan jantungpada anak sehingga darah dan alur oksigen di seluruh tubuh menjadi terganggu.

Akibatnya bayi akankesulitan tumbuh dengan cepat. Bahkan dalam kondisi tertentu bayi bisa sajameninggal. Maka dari itu, sebagai orang tua kita perlu mengetahui apa sajafaktor resiko bocor jantung pada bayi. Untuk lebih jelasnya, berikutliputannya.

1. Kelainan genetik

Kelainan genetik ini bisaterjadi karena adanya kelainan genetik dari orang tuanya. Dengan kata lain,jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat kelainan jantung yang sama,maka kemungkinan anak mendapatkan kelainan bocor jantung lebih besar. Meskipun begitu,ada juga faktor lain yang bisa menyebabkan trjadinya penyakit bocor jantung. Contohnyabisa kita lihat saat masa kehamilan terjadi.

2. Hubungan sedarah

Salah satu akibat dari hubungansedarah atau hubungan yang memiliki kekerabatan yang sangat dekat dapat memberikanrisiko yang tinggi pada bayi. Salah satunya adalah kelainan bocor jantung ini.Dalam beberapa penelitian yang dilakukan beberapa bayi yang lahir dari pasangansedarah memiliki resiko terkena penyakit cacat jantung sebesar dua kali lipatdibandingkan dengan bati yang lahir dari pasangan yang tidak sedarah.

3. Riwayat penyakit ibu

Riwayat penyakit yangberasal dari ibu juga dapat memberikan dampak yang besar pada calon buah hati. Contohnyasaja jika ibu memiliki riwayat penyakit gula darah atau diabetes yang tinggi,obesitas, penyakit jantung pada saat sebelum dan sedang mengalami proseskehamilan, maka anka yang dikandungnya berpotensi mendapatkan riwayat penyakitibunya, termasuk jantung bocor. Oleh sebab itu sebaiknya Anda sering melakukanpemeriksaan ke dokter  untuk memastikanapakah anak dan Anda sendiri berpotensi mengalami penyakit tertentu atau tidak.

4. Terkena infeksi rubella

Rubella atau sering disebutdengan campak jerman merupakan salah satu penyakit menular yang penyebabutamanya adalah dari virus rubella. Gejala yang sering terjadi jika bayiterkena gejala Rubella adalah adanya ruam merah yang bentuknya bintik-bintik. PenyakitRubella ini bisa terjadi pada anak ynag tidak mendapatkan vaksin campak, vaksingondok, dan juga rubella.

Nah, infeksi Rubella inijuga bisa menyebabkan anak bisa terkena risiko bocor jantung. Bahkan, hal itujuga terjadi pada saat masih bayi. Oleh sebab itu, pemberian vaksinasi sejakbayi sangat penting untuk mencegah bayi terkena bocor jantung.

5. Ibu sering minum obat-obatan tertentu ketika hamil

Pada saat kehamilan, calonibu sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, minuman, dan jugaobat-obatan. Sebab bayi akan menerima apapun yang dikonsumsi sang ibu. Maka dariitu,obat-obatan tertentu bisa menyebabkan kecacatan pada sang bayi saat lahirnanti seperti bocor jantung ini.

Beberapa contoh obat-obatanyang memiliki risiko tinggi adalah obat ibuprofen, obat jerawat seperti isotretinoin,obat topikal seperti retinoid, dan juga obat anti depresi seperti lithium. Selainobat-obatan seperti yang disebutkan di atas, beberapa jenis antibiotik pun jugabisa membuat bayi mengalami kecacatan.

6. Kebiasaan merokok

Ibu yang hamil dan terpaparasap rokok baik aktif maupun pasif juga memiliki resiko yang tinggi pada perkembanganbayi. Asap rokok yang mengandung zat-zat berbahaya dapat menyebabkan bayimengalami cacat seperti bocor jantung. Bahkan seorang ibu yang menjadi perokokpasif memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi pada bayi terkena cacat bocorjantung dibandingkan ibu yang aktif merokok. Oleh sebab itu, jika Anda perokokaktif, sebaiknya segera hentikan kebiasaan merokok. Apabila Anda perokok pasif,sebaiknya Anda hindari tempat-tempat yang banyak asap rokok.

7. Terkena bahan-bahan kimia melalui udara

Selain dari asap rokok, ibuyang sering menghirup bahan-bahan kimia juga memberikan resiko tinggi padakesehatan janin. Mungkin Anda pernah menghirupnya namun tidak sadar akanbahanya. Beberapa contoh aroma kimia yang berbahaya antara lain pelarut organikseperti cat tembok, cat kayu, cat pewarna, dan juga cairan thinner.

Beberapa zat kimiaagrikultural seperti pastisida, herbisida, dan juga rodentisida. Dan jugabeberapa aroma yang digunakan pada pabrik. Maka dari itu, jika Anda masihbekerja yang berhubungan dengan bahan-bahan yang disebutkan tadi, akan jauhlebih baik untuk melakukan cuti hamil agar perkembangan janin tidak mengalamimasalah.

Itulah faktor resiko jantung bocor pada bayi yang sering terjadi. Dalam masa kehamilan, tentu banyak hal yang harus diperhatikan seperti orang tua apakah memiliki penyakit jantung bawaan sehingga bisa memberikan dampak kelainan jantung pada bayi baru lahir,  Anda bisa pelajari apa saja ciri-ciri jantung bocor pada bayi untuk referensi umum. Semoga artikel ini bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn