9 Bahaya Sering Emosi Saat Hamil Bagi Janin

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

seorang anak merupakan harapan sebuah keluarga, banyak pasangan yang menginginkan buah hati namun belum pula mendapatkannya, ada pula yang sudah mendapatkan kehamilan namun hilang di tengah perjalanan, sungguh menyedihkan bukan, ironis nya hal ini bukan lah hal yang jarang terjadi, untuk itu penting sekali menjaga kesehatan ibu saat hamil, karena kesehatan yang dialami ibu saat hamil juga mempengaruhi kondisi anak dalam kandungannya.

Cara menjaga kehamilan agar tetap sehat

  1. istirahat yang cukup. kelelahan dalam beraktivitas cukup menganggu kesehatan ibu, alangkah baiknya ketika masa kehamilan mengurangi aktivitas.
  2. konsumsi makanan yang cukup. tak hanya makanan yang cukup tapi juga bergizi, karena janin bayi hanya dapat memperoleh makanan dari apa yang ibu makan, jika ibu makan makaanan yang bergizi, sang janin juga akan mendapatkan gizi itu
  3. jangan terlalu memikirkan beban yang berat. karena hal ini akan mempengharui psikis janin, beban berat yang dipikul ibu akan menghasilkan berbagai macam hormone, dan hormone itu akan diserap oleh bayi yang berada dalam janin kita.
  4. melakukan relaksasi. hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mungkin saja dengan menarik nafas panjang kemudian dihembuskan dan beberapa kali, hal ini juga dapat digunakan ketika sedang emosi. selain itu dapat juga dengan berebah, dengan berebah atau tiduran akan meluruskan semua otot-otot dan urat pada tubuh, hingga akan lebih rileks. apalagi jika ibu dapat tidur dengan nyenak, pastilah itu mengembalikan hormone hormone yang telah hilang karena beraktivitas.
  5. mendengarkan lagu-lagu yang bagus. bisa jadi lagu klasik, yang bernada rendah dan mereleksasi. bisa juga ayat ayat alquran dengan lantunan yang merdu. karena kita ketahui apa yang didengar bayi dari luar janin, juga mempengharui psikologis bayi itu. jadi bayi akan lebih tenang jika didengarkan lagu-lagu seperti ini. asalkan jangan lagu yang terlalu keras dan bernada tinggi.

sebagai seorang ibu harus pandai-pandai dalam mengelola diri di saat kehamilannya, termasuk tidak boleh merasa cemas yang berlebih, stress, dan lelah, karena itu semua akan berpengaruh pada bayi. berikut akan lebih dijelaskan akibat dari stress yang dialami ibu terhadap pengaruh kesehatan bayi.

Dampak Negative pada janin ketika ibu mengalami Emosi

Bahaya Sering Emosi Saat Hamil dapat berdampak pada janin yang dikandung sang bunda. Pada dasarnya ketika ibu emosi maka akan berujung pada stress, jadi akan menimbulkan bahaya seperti dibawah ini :

  1. Bayi akan lebih mudah mengalami alergi ketika lahir. pada hal ini disebabkan karena pada saat janin dalam perut ibu, janin juga menyerap hormone korsitol yang cukup banyak, semakin tinggi hormone ini maka akan semakin tinggi pula tingkat alergi yang akan dialami oleh sang bayi nantinya.
  2. keguguran. stress yang dialami ibu hamil juga menyebabkan janin yang ada di kandungannya mengalami stress karena hormone stress ibu juga di serap oleh bayi, itu akan menyebabkan bayi tidak terkondisikan dengan baik, sehingga terjadi keguguran. jadi lebih baik ibu saat hamil mengondisikan diri untuk tidak terlalu stress, salah satu cara adalah dengan perbanyak istirahat dan rileks.
  3. Bayi lahir prematur. bila stress yang dialami ibu pada saat umur janin trisemester pertama maka akan terjadi gangguan pada janin, hiingga menyebabkan lahir lebih cepat atau biasa disebut dengan istilah premature. biasanya bayi yang lahir premature memiliki daya tahan tubuh yang kkurang sehat, karena metabolism yang terbentuk pada saat dijanin belum terbentuk secara sempurna.
  4. kekebalan tubuh bayi akan berkurang. stress yang berlebih dan berlangsung terus menerus akan menganggu proses terbentuknya sisitem kekebalan tubuh yang dibutuhkan oleh janin, jika ibu selalu stress dan cemas janin tidak akan mampu menerima kekebalan tubuh yang diproses. hal ini menyebabkan bayi yang berumur setelah enam bulan akan kehilangan sedikit demi sedikit kekebalan tubuhnya.
  5. perkembangan yang kurang baik. perkembangan pada janin yang dimana seorang ibu kerap merrasakan stress akan berkembang kurang baik, atau tidak sesuai dengan masa perkembangannya. boleh jadi karena stress yang dialami ibu menyebabkan daya otak dalam berfikir bayi aakan terhambat, itu artinya bayi akan berkembang lebih lambat dari biasanya. keadaan seperti ini sangat disayangkan sekali, karena akan menyusahkan orang tua dalam mendidiknya. untuk itu lebih baik menjaga kesehatan bayi sejak janin dari pada harus repot ketika sudah lahir nantinya.
  6. Bayi akan cenderung mengalami emosional. hormone stress yang diserap bayi memang mampu menyebabkan keguguran, namun ketika pada saat itu bayi mampu bertahan dan sampai lahir, maka efek dari hormon itu akan terjadi saat bayi sudah lahir di dunia, hal ini akan menyebabkan bayi tersebut sulit dalam mengontrol emosinya dan juga bayi akan lebih mudah stress.
  7. gangguan autism pada bayi. stress yang dialami ibu menyebabkan bayi mengalami autism, karena lambatnya perkembangan bayi ketika ibu selalu stress.
  8. Gangguan tulang belakang atau kelainan tulang belakang. untuk menghindari hal ini lebih baik menjaga kesehatan sejak sedini mungkin,, karena resiko kelainan pada tulang belakang sangalah besar. bahkan kelainan pada tulang belakang bisa berujung pada kematian bayi itu sendiri.
  9. kurangnya berat badan pada bayi. stress yang dialami bayi menyebabkan kondisi bayi semakin lama malah semakin memburuk, hingga perkembangannya pun tidak berjalan dengann baik, berat badan pada bayi aakan turun dan tidak sesuai pada masa perkembangannya.

kesehatan ibu terganggu. sudah berulang kali dijelaskan kesehatan ibu akan mempengharui kesehatan pada bayi dalam janin, ibu sakit bayipun akan sakit. kondisi ibu yang kurang sehat juga menyebabkan kondisi bayi terganggu.

itulah beberapa efek dari stress yang di alami ibu hamil, memang sulit menghindari stress pada masa kehamilan, karena di masa ini hormone stress akan berkembang lebih cepat, layak nya seorang yang sedang haid, dia akan lebih mudah mengalami stress atau emosi disbanding orang yang sedang tidak menstruasi atau haid. pada masa menstruasi saja emosi dan strees sangat berkembang dengan cepat. bagaimana dimasa hamil. selama Sembilan bulan sepuluh hari mengandung. wajarlah ketika mengalami gangguan emosional. tapi ketika gangguan emosional itu muncul maka ingatlah bahwa hal itu akan berdampak buruk pada kesehatan janin, maka harus menghindari rasa emosi dan stress itu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn