Bagi yang tengah mengalami kehamilan atau mungkin tengah menjadi pendamping orang hamil, ada kemungkinan besar anda akan sedikit bingung dengan emosi ibu hamil yang berubah-berubah. Perlu diketahui, kehamilan tidak hanya membuat penampilan fisik seseorang berubah melainkan juga terjadi perubahan pada emosinya. Bukan hanya terjadi pada satu atau dua ibu hamil, namun perubahan mood seringkali dirasakan oleh banyak ibu hamil di luar sana. Wanita yang tengah mengalami kehamilan, emosi bahagia, takut dan tertekan bercampur menjadi satu dan menjadikan emosi mereka kurang stabil.
Hal ini diperlukan pengertian dari orang-orang terdekat sehingga dapat mengatasi perubahan mendadak dari ibu yang tengah hamil. Dalam hal ini, ada baiknya ibu hamil didampingi oleh orang ahli kandungan, agar dapat berkonsultsi pada mereka akan apa yang tengah dirasakannya. Selain itu, ada baiknya pula untuk berbincang dengan orang-orang yang telah berpengalaman supaya lekas mendapat pengertian akan situasi yang tengah dirasakan.
Penyebab
Ada banyak sekali hal yang dapat menyebabkan emosi tidak stabil pada ibu hamil seperti rasa stres, berubahnya hormon di dalam tubuh, rasa takut atau dapat pula karena kelelahan. Perubahan pada hormon tertentu dapat mempengaruhi neurotransmiter yang berhubungan dengan emosi seseorang. Emosi tidak stabil saat hamil sendiri umumnya terjadi pada 6 hingga 10 minggu pertama dan biasanya timbul lagi pada saat mendekati proses persalinan.
Emosi pada ibu hamil sendiri dapat dipicu oleh banyak hal seperti rasa tidak aman, rasa kurang nyaman serta kelelahan. Banyak ibu hamil yang merasa takut dan merasa tidak aman atas kehamilan yang mereka jalani. Hal ini dikarenakan proses melahirkan yang begitu ditakuti. Bukan hanya takut pada rasa sakit yang akan dialami, namun juga pada perubahan fisik yang akan mereka dapatkan setelah proses melahirkan. Hal- hal semacam inilah yang memicu ibu hamil menjadi lebih mudah sensitif sehingga ketika disinggung sedikit saja, mereka akan dengan mudah merasa marah.
Ketika emosi yang tidak stabil begitu mengganggu dan berlangsung begitu lama, sebaiknya anda berbicang dengan ahli kandungan mengenai masalah yang tengah anda hadapi. Emosi yang tidak stabil dapat memicu rasa depresi yang ketika tidak segera ditangani dengan baik, akan berdampak pada kehidupan anda sehari-hari. Adapun dampak- dampaknya antara lain adalah:
- Mudah lupa dan kurang dapat berkonsentrasi terutama dalam waktu yang lama
- Tidur tidak nyenyak sehingga berdampak pada rasa lelah di pagi hari (baca juga : posisi tidur ibu hamil)
- Mudah tersinggung karena menjadi lebih sensitif
- Terjadi gangguan pada pola makan
Memanajemen emosi dalam diri dapat dilakukan dengan memperbanyak komunikasi dengan keluarga serta ahli kandungan yang sedang menangani anda. Hal ini penting dilakukan supaya tidak menimbulkan depresi yang berkelanjutan.
Cara Mengatasi
Perlu anda ketahui jika perubahan emosi yang tidak stabil merupakan sebuah gejala umum kehamilan yang banyak tejadi. Pahami jika hal ini merupakan hal yang terjadi secara normal dan hampir semua ibu hamil mengalaminya. Anda dapat mengatur emosi tidak stabil saat hamil, melalui hal-hal berikut:
- Melakukan olahraga yang cukup (perlu diingat untuk melakukan olahraga untuk ibu hamil yang disarankan dan hindari olahraga yang berat karena dapat membahayakan janin pada rahim).
- Lakukan istirahat yang cukup dan sebisa mungkin intensitasnya lebih banyak dibandingkan saat anda belum hamil.
- Perbaiki pola makan anda mulai dari makanan yang dikonsumsi serta waktu makan.
- Lebih banyak berkumpul dengan keluarga.
- Perbanyak konsultasi dengan ahli kandungan.
- Selalu prioritaskan kesehatan anda dan janin.
- Cari dukungan dari teman, keluarga terlebih pada pasangan.
- Lakukan meditasi atau yoga.
- Sering melakukan jalan-jalan santai.
- Perbanyak melihat tayangan inspiratis serta buku-buku yang menginspirasi.
- Perbanyak membaca buku tentang kehamilan supaya lebih siap ketika, masa kelahiran serta mengetahui dengan baik seluk beluk ibu hamil.
- Cari spa yang menyediakan pijatan khusus bagi ibu hamil.
- Berendam di air hangat supaya pikiran lebih tenang.
- Manjakan diri dengan kegiatan yang menyenangkan.
- Mengikuti yoga atau senam hamil.
Bagi anda yang tidak ingin mengalami emosi yang kurang stabil sehingga dapat menyebabkan rasa kurang nyaman pada keluarga dan pasangan sebaiknya jaga diri anda dengan baik. Hentikan kegiatan yang melelahkan karena dapat memicu emosi yang mudah marah dan sensitif. Selain itu cari kegiatan yang cukup menyenangkan untuk dilakukan seperti hobi atau berjalan-jalan kecil pada pagi hari bersama suami supaya anda terlepas dari rasa depresi yang mengganggu.
Mengatasi emosi yang tidak stabil bukan hanya berasal dari dalam diri melainkan juga membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitar. Kuatkan mental ibu hamil supaya perasaan mereka menjadi lebih baik serta berikan masukan-masukan yang positif yang membangun.