Bagi seorang ibu yang sedang menyusui, memperhatikan makanan dan asupan nutrisi ke dalam tubuhnya merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan makanan yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil akan diproses oleh tubuh dan sari-sari makanan akan dialirkan ke seluruh tubuh ibu, termasuk ke ASI. (Baca juga: Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui , Jenis Makanan Ibu Hamil 7)
Dengan adanya penyaluran zat gizi makanan yang dimakan ibu menyusui hingga ke ASI, maka makanan apapun yang dimakan ibu juga akan memberi dampak kepada bayi. Jika makanan yang dikonsumsi ibu menyusui mengandung gizi yang baik, maka bayi juga akan mendapat gizi yang baik dari ASI yang diminumnya. Sebaliknya, jika ibu menyusui makanan yang sembarangan dan tidak sehat, maka bayi yang sedang menyusu juga akan mendapat dampak buruknya. (Baca Juga: Pengobatan Masitis pada Ibu Menyusui , Ibu Hamil Makan Jengkol )
Oleh karena itu, semua ibu menyusui pasti ingin bisa memberi gizi terbaik bagi buah hati, salah satunya dengan cara menjaga makanan yang dikonsumsi ibu. Selain ada jenis-jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu menyusui, ternyata ada juga makanan yang pantang untuk dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui. Berikut ini beberapa pantangan makanan ibu menyusui ASI Ekslusif yang harus Anda ketahui: (Baca juga: Pantangan Ibu Menyusui , Makanan Pencegah Mual Saat Hamil)
Ibu hamil sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi. Makanan yang tinggi gula atau terlalu manis tidak baik bagi kesehatan ibu hamil dan bisa menyebabkan terjadinya diabetes pada ibu menyusui. Selain menimbulkan diabetes pada ibu menyusui, bayi yang sedang disusui juga akan menderita gula tinggi di tubuhnya dan akan mengganggu kesehatannya.
Baca juga:
Ibu yang sedang menyusui tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein. Kafein pada makanan dan minuman akan menyebabkan ibu menyusui susah tidur sehingga ibu akan kurang beristirahat. Padahal ibu menyusui dianjurkan untuk cukup beristirahat dan tidak terlalu kelelahan.
Baca juga:
Selain itu, kafein yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil melalui makanan juga akan masuk ke tubuh bayi melalui ASI. Kandungan kafein yang masuk ke dalam tubuh bayi ini juga akan menyebabkan bayi susah tidur, gelisah dan rewel. Tidak hanya itu, kafein pada bayi juga akan mengganggu pencernaan seperti terjadinya iritasi lambung. (Baca juga: Penyebab Bayi Rewel, Cara Menidurkan Bayi dengan Cepat)
Garam merupakan bumbu terpenting dalam masakan. Tidak akan lengkap kelezatan dan kesedapan makanan jika kurang garam. Namun, ibu menyusui sebaiknya mengurangi asupan garam ke tubuhnya. Garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan. Selain itu, garam bisa mengganggu penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Baca juga:
Gangguan penyerapan nutrisi ini bisa membuat ASI kurang mengandung gizi. Akibatnya, bayi yang mengkonsumsi ASI dari ibu yang tinggi kadar garam dalam tubuhnya akan mengalami kekurangan gizi. Hal ini tentu saja tidak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. (Baca juga: Jenis Penyakit Akibat Kekurangan Gizi pada Bayi)
Minuman bersoda juga sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Soda memiliki sifat panas yang membuat nutrisi yang didapat ibu dari makanan terikat di dalam tubuh ibu saja. Jika ibu mengkonsumsi makanan yang tinggi gizi tapi meminum minuman bersoda, makanan bergizi tersebut tidak akan ada pengaruhnya ke kandungan gizi ASI. Akibatnya ASI yang dihasilkan ibu akan kurang mengandung nutrisi sehingga membuat bayi kekurangan gizi. (Baca juga: Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil)
Tidak hanya itu, soda juga bisa mengganggu penyerapan kalsium di tubuh. Akibatnya ibu menyusui bisa kekurangan kalsium di tubuhnya yang menyebabkan osteoporosis. Bayi yang meminum ASI dari ibu yang kekurangan kalsium juga bisa jadi menderita kekurangan kalsium.
Baca juga:
Sebenarnya tidak hanya ibu menyusui, semua orang sangat tidak dianjurkan mengkonsumsi minuman dan makanan yang mengandung alkohol. Mengkonsumsi alkohol pada ibu menyusui dapat memberi dampak yang hampir sama dengan soda, yaitu menghambat penyerapan nutrisi pada ASI karena alkohol akan menahan gizi di dalam tubuh ibu. (Baca juga: Bahaya Alkohol Saat Hamil)
Tidak hanya itu, bayi yang meminum ASI dari ibu yang mengkonsumsi alkohol, bisa menjadi penyebab kejang pada anak. Selain itu, alkohol bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare bahkan keracunan. Lebih bahayanya lagi, alkohol akan bisa merusak dan mengganggu jaringan otak bayi dan mengakibatkan terganggunya fungsi motorik pada bayi. Hal ini tentu saja memiliki dampak buruk untuk perkembangan bayi.
Baca juga:
Terkadang, bayi Anda memiliki alergi terhadap makanan dan minuman tertentu. Jika bayi Anda memiliki alergi, maka Anda pun harus menghindari makanan yang menimbulkan alergi tersebut. Sebaiknya, Anda mulai mengamati makanan atau minuman apa yang masuk ke dalam tubuh Anda, sehingga jika suatu saat muncul reaksi alergi pada bayi Anda, Anda sudah bisa lebih mudah menduga makanan apa yang memicunya.
Apakah Anda sangat menyukai makanan pedas? Jika ya, sebaiknya kurangi atau bahkan hentikan kebiasaan makan makanan pedas saat Anda menyusui. Makanan pedas tidak akan membuat ASI jadi terasa pedas bagi bayi, tapi kandungan dari makanan pedas itu bisa tetap terkandung pada ASI dan menimbulkan iritasi pada lambung bayi. (Baca juga: Gejala Diare Pada Bayi, Cara Mengobati Bayi Mencret)
Bayi yang masih sangat kecil dan masih menyusu masih memiliki organ pencernaan yang belum sempurna. Hal ini menyebabkan bayi lebih sensitif terhadap makanan asing. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui menghindari makanan yang bisa merangsang produksi gas di perut, seperti kol, brokoli, atau kacang-kacangan. Makanan yang memicu produksi gas bisa mengganggu proses pencernaan bayi.
Baca juga:
Sebenarnya ikan dan kerang-kerangan memiliki gizi yang tinggi dan sangat bagus untuk kesehatan ibu menyusui. Namun, berdasarkan penelitian ternyata ikan dan kerang-kerangan bisa jadi berbahaya bagi bayi yang sedang menyusu. Hal ini dikarenakan ikan dan kerang mengandung merkuri yang tinggi, terutama ikan dan kerang yang hidup di perairan yang sudah tercemar.
Kandungan merkuri di ikan dan kerang jika terkonsumsi oleh manusia akan masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan banyak efek negatif. Pada bayi, merkuri yang tinggi bisa berbahaya untuk otak bayi, seperti membuat bayi susah mengingat, memperhatikan dan mengganggu kemampuan visual dan bahasa bayi.
Baca juga:
Mengkonsumsi makanan asam bisa memberi efek buruk baik pada ibu maupun bayi. Makanan yang bersifat asam bisa menimbulkan terjadinya magh pada ibu menyusui, khususnya jika sebelumnya ibu memang memiliki riwayat penyakit magh. Tidak hanya itu, makanan yang bersifat asam juga bisa memiliki dampak buruk bagi pencernaan bayi. Makanan asam bisa menimbulkan iritasi pada perut bayi sehingga bisa mengakibatkan diare, susah tidur dan bayi rewel.
Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui menghindari konsumsi buah yang rasanya asam. Misalnya, buah jeruk, kedondong dan lain-lain. Anda bisa mengganti asupan vitamin C dengan buah lainnya, seperti mangga, kiwi atau pepaya. (Baca Juga: ibu hamil makan durian , Manfaat Buah Blewah)
Susu dan produk olahan susu mungkin memang mengandung gizi yang tinggi bagi ibu menyusui. Susu dan produk olahannya seperti yoghurt, keju atau krim bisa membantu ibu menyusui memenuhi kebutuhan kalsium dan mineral lain bagi tubuh. Namun, ternyata susu mengandung zat yang bisa memberi dampak buruk bagi bayi.
Hal ini disebabkan pencernaan bayi yang memang masih belum sempurna seringkali mengalami kesulitan untuk mencerna kandungan di dalam susu. Jika ibu menyusui mengkonsumsi susu sapi, bayi yang meminum ASI-nya bisa jadi mengalami kolik, muntah, dan gangguan pencernaan lain seperti sembelit atau diare. Maka, ibu harus berhati-hati dalam meminum susu sapi dan produk olahan susu sapi, terutama jika bayi Anda memiliki alergi terhadap susu sapi.
Baca juga:
Daun mint sering dijadikan campuran dalam kue atau makanan, bahkan minuman seperti teh karena fungsinya yang bisa menenangkan dan menyegarkan. Namun, ibu menyusui harus menghindari konsumsi makanan yang mengandung mint karena ternyata mint bisa mengurangi produksi ASI. Jika produksi ASI sedikit, tentu saja Anda akan kesulitan memenuhi kebutuhan ASI bayi Anda.
Baca juga:
Sebenarnya fast food bukan makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui saja, namun juga harus dihindari oleh orang-orang lainnya. Fast food mengandung natrium yang tinggi yang lama-kelamaan bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan resiko darah tinggi, penyakit jantung bahkan stroke. Kandungan penyedap di fast food juga dipercaya menyebabkan kanker pada jangka panjang. Selain itu, fast food dimasak dengan cara digoreng (deep fried) yang meningkatkan kandungan lemak jenuh. Dengan semua keburukan tersebut, tentu saja makan fast food sangat tidak disarankan bagi ibu menyusui.
Baca juga:
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…