KB implan adalah salah satu alat kontrasepsi yang akhir-akhir ini semakin banyak diminati. Jenis alat KB ini dianggap sangat aman meskipun cara pemasangannya agak menyakitkan. KB ini berbentuk alat kecil seperti tabung plastik yang sangat kecil dan lentur. Alat ini berisi hormon sintetis yang bekerja untuk mencegah ovulasi agar tidak terjadi kehamilan. Alat akan dipasang pada bagian lengan atas dan bisa bekerja secara efektif untuk mencegah kehamilan selama 3 tahun. Efek kehamilan dengan alat ini memang sangat kecil meskipun tetap ada. Namun sama seperti bahaya KB suntik maka memang ada efek samping KB implan paling umum. Apa saja efeknya? Ikuti informasi ini.
- Bercak darah tidak teratur
Setelah memasang implan maka biasanya ibu akan merasakan bercak darah yang tidak teratur. Kondisi ini biasanya akan terjadi selama 6 sampai 12 bulan setelah pemasangan. Terkadang ini juga menyebabkan ibu menderita PMS namun sama sekali tidak menstruasi. Masalah ini biasanya masih berhubungan dengan hormon progestin yang mencegah ovulasi sehingga ibu tidak akan mengalami tanda tanda ovulasi.
- Haid dan tidak haid sama sekali
Adanya hormon progestin dalam implan yang mencegah indung telur melepaskan sel telur ternyata juga menyebabkan haid menjadi tidak teratur. Terkadang haid bisa datang hanya satu hari berupa bercak darah saja tapi terkadang juga bisa tidak haid sama sekali. Jika mengalami haid maka bisa sangat banyak atau sangat sedikit sekali. Jadi jelas alat KB ini menjadi salah satu penyebab haid tidak teratur. Namun kasus yang paling umum biasanya hanya berupa haid yang sangat ringan sekali.
- Sakit kepala berlebihan
Ibu yang memasang KB implan juga bisa mengalami sakit kepala yang terhitung setiap kali memasuki periode menstruasi. Meskipun ibu tidak mengalami menstruasi tapi penyebab wanita telat datang bulan atau tidak datang sama sekali menyebabkan perubahan hormon yang sangat jelas. Akibatnya ibu bisa merasakan sakit kepala yang sangat berat dan bisa mengganggu aktifitas.
- Jerawat dan kulit tidak mulus
Banyak ibu yang menggunakan KB implan mengeluh tentang kondisi wajah yang tidak cantik lagi. Adanya hormon pencegah kehamilan ini bisa membuat kulit wajah menjadi jerawatan dan tidak mulus. Jerawat bisa sangat berat mulai dari bintik kecil sampai infeksi. Cara untuk mencegah jerawat hanya dengan merawat wajah dengan bahan alami dan hindari kosmetik.
- Lebih gemuk
Ibu yang memasang implan juga banyak merasakan efek pada berat badan. Sekali lagi semua ini diperankan hormon progestin dalam tubuh ibu yang bisa mencegah kehamilan. Hormon ini tidak hanya menghasilkan efek lendir berlebihan pada serviks tapi juga membuat metabolisme menjadi sangat lambat. Jadi memang implan bukan pilihan jenis kb yang tidak bikin gemuk. Agar tidak gemuk maka ibu bisa melakukan olahraga secara teratur.
- Payudara sakit
Meskipun ibu tidak hamil dan tidak mengalami tanda hamil maka efek KB implan bisa membuat payudara menjadi lebih sakit. Payudara tidak nyaman karena efek hormon pada alat KB. Biasanya efek ini akan muncul ketika menjelang menstruasi, meskipun saat menstruasi hanya mengeluarkan bercak darah yang ringan.
- Sakit dan infeksi pada luka implan
Ibu yang memasang implan juga biasanya akan merasa sakit pada bagian lengan yang dimasuki alat KB ini. Memang saat pemasangan biasanya diberikan obat bius ringan namun setelah itu biasanya rasa sakit akan muncul. Efek samping dari rasa sakit bisa karena pemasangan yang kurang tepat dan trauma pada kulit. Jika rasa sakit terjadi dalam waktu lama maka bisa menyebabkan depresi dan tidak nyaman.
Jadi seperti itulah semua efek samping KB implan paling umum. Hal ini memang membuat ibu menjadi tidak nyaman. Jadi ibu yang memasang KB implan harus siap dengan efeknya sehingga tidak merasa tersiksa.