Terkait dengan proses reproduksi manusia yang hanya terjadi ketika seseorang wanita menjalani kehamilan yang dapat terwujud saat terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma di dalam vagina dan berhasil tubuh dan besar pada rahim hingga proses persalinan datang yang secara umum dapat berlangsung dengan periode waktu kurang lebih 40 minggu. Dalam proses mendapatkan kehamilan tersebut tentu ada upaya yang harus dilakukan dan terkadang perlu kerja keras di dalam upaya tersebut.
Dalam suatu kondisi tertentu, beberapa orang mungkin tidak ingin lagi mendapatkan kehamilan atas alasan yang berbeda beda sebagai dasar dari keinginan tersebut. Beberapa alasan yang dapat menjadi dasar atas keinginan seorang wanita maupun dengan pasangannya untuk tidak ingin menjalani proses kehamilan diantaranya karena jumlah keturunan yang dirasa sudah cukup ideal, adanya faktor resiko ketika wanita mengalami kehamilan, dan beberapa bentuk pertimbangan lainnya.
Untuk menghindari datangnya kehamilan tersebut ada beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti tidak berhubungan intim, mengeluarkan sperma diluar vagian, serta menggunakan cara cara yang disebut sebagai KB atau keluarga berencana baik KB untuk wanita maupun KB untuk pria yang saat ini sedang banyak dikembangkan. Selain dengan proses KB, sterilisasi menjadi salah satu hal yang juga dapat menjadi pilihan yang lebih efektif namun berlaku untuk jangka panjang atau sutuhnya. Sama seperti KB sebagai penunda kehamilan, sterilisasi juga adan banyak macamnya dan berikut ini beberapa macam macam sterilisasi yang akan dijelaskan di bawah ini.
- Sterilisasi implan
Sterilisasi metode implan merupakan proses menghalangi kehamilan yang dipasang pada wanita secara semi permanen karena sebenarnya dapat dikembalikan lagi kemampuan alat reproduksi untuk hamil. Menurut definisinya, sterilisasi implan merupakan cara menghalangi saluran tuba falopi tanpa operasi dengan cara menempatkan tabung tipis melalui vagina ke dalam rahim. Penanaman tabung tipis tersebut diperlukan evaluasi selama tiga bulan pertama apakah sudah efektif dalam menghalangi sel sprema untuk masuk ke dalam. Sterilisasi impan menjadi semi KB steril karena dapat dicabut kembali tabung yang sudah dipasang dan mengembalikan kemampuan untuk hamil.
- Ligasi tuba atau tubektomi
Macam macam sterilisasi selanjutnya adalah ligasi tuba yang merupakan sterilisasi permanen melalui proses operasi. Ligasi tuba merupakan proses operasi yang diperlukan untuk memotong dan mengikat saluran tuba falopi agar tidak ada sel sprema maupun sel telur yang bertemu untuk melakukan pembuahan. Pemotongan dan pengikatan saluran tuba falopi ini akan menghalangi saluran antara ovarium dan rahim sehingga sel sprema tidak dapat mencapai ovarium dan sel telur sendiri juga tidak akan dapat mencapai rahim. Proses memotong dan mengikat saluran tuba falopi pada alat reproduksi wanita ini dikenal dengan istilah medis sebagai tubektomi.
Selain menggunakan proses ligasi tuba atau yang juga dikenal dengan istilah minilaparatomy ada beberapa metode lain yang digunakan untuk melakukan sterilisasi tubektomi. Metode lain tersebut adalah bedah laparoskopi yang berbeda dengan minilaparatomy. Dalam proses bedah laparoskopi sama dengan minilaparatomu akan melakukan pemutusan saluran tuba falopi. Yang membedakan keduanya terletak pada penyumbatan saluran tubuh falopi yang jika menggunakan metode minilaparatomy saluran akan diikat sedangkan jika menggunakan metode laparoskopi saluran tuba falopi akan ditutup menggunakan peralatan bedah.
- Vasektomi
Pilihan jenis atau macam macam sterilisasi selanjutnya yang dapat diperhatikan adalah vasektomi. Apa itu vasektomi ?, vasektomi merupakan metode keluarga berencana atau kontrol kehamilan yang sangat efektif dan bersifat permanen atau tidak dapat dikembalikan ke semula. Vasektomi dilakukan melalui tindakan operasi untuk menutup secara permanen saluran vas deferens atau saluran sperma pada alat reproduksi pria. Metode ini akan menghalangi saluran yang menghubungkan antaran testis dan uretra sehingga sperma yang dihasilkan oleh testis tidak dapat kelur untuk melakukan pembuahan pada sel telur. Sama halnya dengan metode tubektomi, vasektomi menjadi salah satu upaya ketika beberapa cara penunda kehamilan lainnya tidak efektif memberikan hasil yang benar benar pasti.
Itulah beberapa jenis atau macam macam sterilisasi sebagai suatu proses yang dapat dilakukan untuk menghalagi terjadinya kehamilan secara efektif dibandingkan dengan alat KB lainnya. Penggunaan metode sterilisasi seperti vasektomi dan tubektomi hanya dapat dilakukan bagi mereka yang memang sudah benar benar tidak menginginkan terjadinya kehamilan selanjutnya. Meskipun disebut sebagai upaya permanen namun kondisi tersebut ternyata dapat dibatalkan di diusahakan untuk kembali seperti semula meskipun keberhasilan kehamilannya tidak dapat diprediksi.
Memikirkan kebutuhan yang memang diperlukan serta memperhatikan berbagai macam resiko atau dampak dari setiap proses yang terjadi diatas memang harus dipertimbangkan dengan baik termasuk memperhatikan kesehatan wanita maupun pria. Efektifitas dari kondisi vasektomi pada pria dan tubetomi pada wanita jauh lebih baik dibandingkan dengan cara menunda kehamilan secara alami mengeluarkan sperma diluat atau menggunakan kondom, pil KB, KB suntik, dan lain sebagainya.