Amankah Ibu Hamil Muntah Darah Dan Apa Penyebabnya ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menjalani kehamilan dengan baik dan benar tanpa adanya kondisi yang mengarah pada keadaan gangguan kehmailan merupakan harapan yang diinginkan oleh setiap ibu hamil. Dengan tidak adanya kondisi gangguan atau permasalahan pada kehamilan akan menjadikan kondisi kesehatan ibu hamil tetap terjadi sehingga selalu prima dalam menjalani proses kehamilan yang akan berlangsung selama kurang lebih 40 minggu tersebut serta perkembangan janin dapat berjalan dengan normal sesuai usia kehamilan.

Selama proses kehamilan tentu akan ada berbagai macam bentuk perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil secara fisik maupun psikis sebagai gejala hamil muda maupun tua. Perubahan fisik maupun psikis yang terjadi pada ibu hamil tersebut merupakan bentuk penyesuaian tubuhnya terkait adanya beberapa keadaan selama masa kehamilan seperti perubahan hormonal, perkembangan ukuran janin di rahim, dan berbagai macam bentuk kondisi lainnya.

Untuk memastikan agar kondisi kehamilan dapat berjalan dengan baik dan tidak ada keadaan berbahaya bagi janin maupun ibu, memastikan setiap perubahan yang terjadi harus dipahami oleh ibu hamil apakah merupakan hal yang normal terjadi di saat hamil atau menjadi keadaan yang menandakan adanya kondisi berbahaya pada ibu hamil. Dalam penjelasan kali ini, hamil.co.id akan membantu memberikan pemahaman amankah ibu hamil muntah darah dan kondisi penyebabnya yang perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap ibu hamil.

Amankah Ibu Hamil Muntah Darah

Muntah darah merupakan gejala terjadinya pendarahan pada bagian dari lambung, kerongkongan, atau usus dua belas jari yang akan keluar melalui mulut. Ibu hamil yang mengalami muntah darah merupakan pertanda serius yang harus ditangani dengan benar. Muntah darah pada ibu hamil pasti disebabkan oleh adanya keadaan yang cukup membahayakan. Ibu hamil yang muntah darah dapat dikatakan sebagai kondisi berbahaya dan bukan merupakan keadaan yang aman sehingga harus segera diatasi untuk menghindari kondisi yang tidak dinginkan terjadi.

Muntah darah menjadi konidis yang berbahaya dan tidak aman karena memang ada beberapa hal yang dipertimbangkan. Muntah darah akan menyebabkan keluarnya darah dari dalam tubuh ibu hamil yang berlebihan sehingga dapat berbahaya pada kondisi kehamiilan maupun kesehatan yang dapat menjadikan tubuh ibu lemas akibat kekurangan darah. Adanya bahaya dibalik kondisi muntah darah juga menjadi dasar mengapa ibu hamil yang mengalami muntah darah harus segera ditangani dengan baik oleh tenaga medis.

Penyebab Ibu Hamil Muntah Darah

Seperti dalam penjelasan diatas, muntah darah yang terjadi pada ibu hamil bukan merupakan keadaan yang aman untuk kehamilan maupun kesehatan ibu hamil. Salah satu dasar muntah darah tidak aman adalah karena penyebab dibalik keadaan tersebut yang berbahaya. Beberapa penyebab ibu hamil mengalami muntah darah diantaranya sebagai berikut ini.

  1. Morning sickness yang parah, muntah darah dapat disebabkan oleh adanya kodnisi morning sickness yang parah sehingga menyebabkan pendarahan pada kerongkongan akibat terlalu sering muntah dan mual yang menimbulkan luka pada kerongkongan atau lebih sering disebut sebagai sindrom mallory-weis. Ibu hamil dapat mengkonsumsi obat anti mual untuk membantu mengatasi morning sickness yang parah atas rekomendasi dokter kandungan.
  2. Varises esofagus, adanya pelebaran pembuluh darah di kerongkongan yang terjadi akibat aliran darah yang terhalang jaringan lemak ibu hamil menjadi salah satu penyebab muntah darah pada ibu hamil. Pelebaran pembuluh darah dikerongkongan tersebut akan memicu pecahnya pembuluh darah kecil.
  3. Tukak lambung, tukak lambung merupakan kondisi dimana terjadi luka pada dinding lambung akibat terkikisnya dinding tersebut. Luka yang muncul dapat memicu terjadinya pendarahan yang menyebabkan ibu hamil mengalami muntah darah. Tukak lambung dipicu oleh beberapa kondisi diantaranya seperti kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, konsumsi obat pereda nyeri golongan NSAID yang berkepanjangan. Luka akibat tukak lambung berpotensi muncul pada dinding usus 12 jari.
  4. Gastritis atau radang lambung, peradangan pada lambung dapat terjadi akibat adanya infeksi bakteri Helicobacter pylori. Adanya kondisi peradangan tersebut dapat memicu terjadinya luka yang menyebabkan kelaur darah sehingga menjadikan kondisi muntah darah pada ibu hamil terjadi. Gejala awal terjadinya gastritis diantaranya seperti nyeri perut di bagian atas, gangguan pencernaan, kembung, dan kehilangan selera untuk makan.
  5. GERD atau penyakit asam lambung, penyebab lainnya yang juga dapat memicu muntah darah pada ibu hamil adalah penyakit asam lambung atau secara medis disebutkan sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejala GERD yang dapat diketahui diantaranya nyeri ulu hati dan adanya sensasi perih pada dada dan merupakan gangguan kehamilan yang perlu diwaspadai.

Seperti dalam penjelasan diatas, adanya berbagai dasar yang diungkapkan diatas menjadikan amankah ibu hamil muntah darah menjadi tidak aman karena memang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. Cara paling efektif dalam mengatasi masalah muntah darah dan menghindari dampak berbahaya adalah dengan bersikap tenang serta dengan segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengatahui perkembangan kehamilannya dan selalu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil demi kesehatan yang terjaga.

fbWhatsappTwitterLinkedIn