Ibu hamil memang akan mengalami kenaikan berat badan. Semua ini sangat normal karena janin dalam rahim akan berkembang sampai tahap perkembangan janin 9 bulan sampai dilahirkan. Ketika ibu hamil kurang berat badan maka juga bisa meningkatkan berbagai resiko kesehatan untuk ibu dan janin dalam kandungan. Tapi jika kenaikan berat badan ibu selama hamil berlebihan maka juga tidak baik dan menyebabkan resiko penyakit. Lalu bagaimana cara menjaga berat badan agar tetap stabil saat hamil sampai melahirkan? Simak ulasannya berikut ini.
- Tahu apa nutrisi yang tepat
Selama ibu mengikuti gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan maka ibu tidak akan mengalami kenaikan berat badan berlebihan. Gizi yang disesuaikan dengan perkembangan janin akan digunakan janin untuk pertumbuhan organ. Kemudian juga bisa menjaga kesehatan ibu agar tidak mengalami kekurangan gizi tapi tidak menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan. Jika masih sulit maka buat jadwal makanan dan minuman untuk menu ibu hamil setiap hari sampai melahirkan.
- Hindari karbohidrat berlebihan
Karbohidrat memang komponen kalori yang penting selain lemak dan protein. Tapi jenis karbohidrat komplek bisa sulit diterima oleh tubuh. Karbohidrat ini mengandung banyak gula utuh yang akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Kemudian membuat proses pembakaran kalori menjadi lebih lemah. Jadi pilih saja beberapa makanan pengganti karbohidrat untuk ibu hamil agar lebih sehat.
- Lakukan olahraga untuk ibu hamil
Ibu hamil sama sekali tidak boleh malas. Daripada malas maka lebih baik melakukan beberapa kegiatan untuk menggerakkan tubuh. Misalnya seperti jalan di pagi hari sambil menghirup udara segar, berenang, senam hamil, yoga hamil dan kegiatan lain yang ringan. Yang terpenting adalah tidak melakukan kegiatan yang berat yang bisa berbahaya untuk ibu dan janin.
- Hindari lemak tidak sehat
Selama hamil maka lebih baik menghindari semua jenis makanan yang mengandung lemak tidak sehat. Contoh lemah tidak sehat seperti makanan yang digoreng, daging sapi merah yang mengandung lemak, jeroan, sandung lamur, kulit ayam dan minyak sawit. Ganti semua makanan ini dengan makanan yang mengandung omega 3, ikan , sayuran dan buah yang sehat.
- Makan sedikit tapi sering
Selama hamil maka ibu lebih baik untuk makan sedikit tapi lebih sering. Ini juga menjadi cara agar tidak mual saat hamil. Makanan yang lebih sedikit akan mudah diterima oleh usus dan saluran pencernaan lain. Sementara makanan yang banyak hanya akan ditampung tapi proses pencernaan menjadi lebih lama. Dan ini juga akan membuat ibu hamil lebih sering mengalami sembelit.
- Makan camilan buah
Ibu hamil juga tetap bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang termasuk camilan. Namun camilan untuk ibu hamil tidak boleh berupa makanan ringan, makanan yang diproses atau gorengan yang berlebihan. Ibu hamil harus mengkonsumsi camilan sehat seperti buah. Buah bisa dikonsumsi pagi hari saat sarapan dan kemudian baru dilanjutkan dengan makanan lain yang lebih berat.
- Jangan lupa makan sayuran
Sayuran juga termasuk nutrisi yang harus dikonsumsi ibu hamil. Sayuran menjadi sangat penting karena didalamnya banyak ditemukan nutrisi seperti vitamin dan mineral. Dua sumber nutrisi ini yang akan mencegah ibu hamil tidak mudah sakit, bisa memiliki pencernaan yang lebih sehat dan tidak sembelit.
- Minum cukup air putih
Selama hamil sebaiknya ibu juga harus mengkonsumsi minuman yang cukup. Ini sangat penting karena ibu membutuhkan cairan untuk proses metabolisme. Ini juga akan melindungi tubuh ibu dari dehidrasi dan janin bisa menerima pasokan darah dan nutrisi yang lebih baik.
- Minum jus buah dan sayuran
- Membuat target berat badan
- Mengikuti aturan nutrisi dari dokter
- Mencoba berpikir moderat saat makan
Jadi ternyata banyak cara menjaga berat badan agar tetap stabil saat hamil sampai melahirkan. Hanya saja untuk bisa mencapai target maka sebaiknya semua cara ini dilakukan dengan konsisten dan bahagia. Jangan sampai tertekan dan membuat ibu sia-sia melakukan diet yang berbahaya saat hamil.