Berat badan termasuk salah satu perhatian yang penting untuk ibu hamil. Semua ibu hamil ingin terlihat sehat dan juga cantik. Kehamilan akan membuat tubuh ibu berubah salah satunya mengenai berat badan. Karena sebenarnya saat hamil ibu mengalami kenaikan berat badan berdasarkan berat janin, air ketuban, plasenta. Kemudian juga dipengaruhi dari darah dan cairan tubuh. Tapi ternyata ada ibu hamil yang tidak mengalami kenaikan berat badan sehingga terlihat lebih kurus. Jadi bahaya tidak berat badan tidak naik saat hamil dan bagaimana perawatannya?
Bahaya Tidak?
Jika ibu hamil terlalu kurus maka itu bisa menyebabkan dampak secara langsung pada perkembangan janin. Setiap ibu hamil seharusnya mengalami kenaikan berat badan mulai dari awal kehamilan sampai trimester ketiga. Berat yang disarankan juga diatur dari berat awal ibu hamil sampai ibu akan melahirkan. Berat badan yang cukup berarti bisa memberi sarana nutrisi dan pertumbuhan janin dalam rahim yang tepat sesuai kebutuhan. Jadi jelas bahwa tidak naik berat badan selama hamil bisa menyebabkan dampak yang serius pada janin. Jadi ini memang sangat berbahaya.
Resiko
- Resiko keguguran
Terlalu kurus saat awal kehamilan bisa menjadi salah satu penyebab keguguran hamil muda. Biasanya ini terjadi pada ibu hamil yang memang sudah terlalu kurus sejak hamil dan menderita beberapa gangguan kesehatan sebelum hamil. Sehingga untuk mencegah keguguran harus melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
- Kelahiran prematur
Saat hamil di trimester kedua maka sebaiknya ibu hamil sudah bisa meningkatkan berat badan. Jika belum dan masih sangat kurus maka bisa menjadi penyebab bayi lahir prematur. Resiko ini juga bisa menjadi lebih berat lagi karena bayi kurang nutrisi sejak awal kehamilan sehingga bayi prematur lahir dengan berat badan yang sangat rendah dimana ini bisa menyebabkan kematian pada bayi setelah lahir.
- Resiko persalinan caesar
Menjadi terlalu kurus saat hamil juga sering menyebabkan ibu hamil menjadi sangat lemah. Berbagai gangguan kesehatan bisa terjadi selama hamil. Kemudian ibu tidak bisa melahirkan secara alami sehingga harus melahirkan secara caesar. Kondisi kesehatan ibu bisa berpengaruh pada masa pemulihan dan komplikasi saat operasi.
- Perdarahan postpartum pada bayi
Bayi yang dilahirkan dengan masalah ibu terlalu kurus juga bisa menderita pendarahan postpartum setelah dilahirkan. Ini sangat berbahaya karena pendarahan dalam organ tubuh bayi bisa memicu kematian mendadak.
Cara Perawatan
- Sering makan. Ibu hamil sebaiknya sering makan sejak awal kehamilan. Sering makan dengan jumlah yang kecil akan membuat ibu tidak terlalu mual sehingga bisa mencegah muntah akibat morning sickness. Jangan pernah melewatkan waktu makan karena terlambat makan juga bisa menyebabkan penyakit maag.
- Makan camilan. Ibu hamil biasanya malas untuk mengonsumsi makanan besar. Jika begitu maka ibu tidak perlu khawatir. Ibu sebaiknya mencoba untuk mengonsumsi berbagai jenis camilan. Camilan seperti kacang-kacangan, buah kering, biskuit khusus ibu hamil dan kismis akan sangat sehat untuk ibu.
- Makan banyak selai. Selai adalah salah satu makanan yang bisa meningkatkan berat badan dengan baik dan juga menyehatkan. Ibu bisa mencoba menambahkan selai ketika makan roti, kacang-kacangan atau jenis camilan lain. Meskipun selai rendah kalori tapi mengandung lemak yang sehat.
- Konsumsi vitamin C. Ibu juga bisa meningkatkan berat badan dengan mengonsumsi vitamin C. Vitamin C sangat baik untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan merangsang nafsu makan. Ibu bisa mencoba makan buah seperti anggur, pepaya, lemon dan wortel.
- Konsumsi lemak sehat. Ibu juga bisa mencoba untuk meningkatkan berat badan dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat. Beberapa jenis lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, kacang, minyak biji bunga matahari, ikan salmon dan jenis makanan yang lain.
Jadi itulah berbagai bahaya tidak berat badan tidak naik saat hamil dan bagaimana perawatannya? Setiap ibu hamil harus memastikan bahwa kondisinya sehat sehingga janin dalam kandungan juga akan lahir sehat.