Selama menjalani proses kehamilan, setiap ibu hamil perlu menjaga kondisi kesehatannya agar proses kehamilan dan perkembangan janin dapat berlangsung secara normal. Demi menjaga kondisi kehamilan dan kesehatannya, ibu hamil perlu melakukan beberapa usaha seperti mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil dan memenuhi asupan nutrisinya, beristirahat yang cukup, melakukan konsultasi dengan dokter kandungan maupun tenaga medis lain terkait perkembangan kehamilan dan hal yang terjadi selama hamil.
Selain usaha usaha tersebut, ada beberapa pantangan bagi ibu hamil baik itu dalam hal makanan maupun aktivitas tertentu yang bisa jadi berkembang sebagai mitos dimasyarakat ataupun memang sudah terbukti secara medis dapat memberikan dapat negatif dan memunculkan gangguan kehamilan tertentu. Berbagai pantangan tersebut seringkali diperhatikan oleh setiap ibu hamil karena ketakutan akan bahayanya bagi kondisi kehamilan terutama pada janin yang terdapat pada kandungan.
Dalam artikel kali ini, hamil.co.id akan mengulas salah satu kondisi yang sering menimbulkan pertanyaan bagi ibu hamil yakni bolehkah ibu hamil mandi air hangat selama masa kehamilan dan adakah efek samping maupun manfaat yang dapat diberikan dengan aktivitas tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai jawaban atas pertanyaan yang sering ditimbulkan karena kebingungan apakah aktivitas mandi air hangat dapat dilakukan oleh ibu hamil atau sebagai pantangan selama masa kehamilan.
Bolehkah Ibu Hamil Mandi Air Hangat
Mandi dengan air hangat terkadang dapat memberikan efek relaksasi yang baik dan seringkali membantu mengurangi rasa lelah pada ibu hamil sehingga dapat sering dilakukan. Dalam sebauh mitos dimasyarakat juga sering kali menyebutkan bahwa ibu hamil dilarang untuk mandi dengan air hangat karena dapat membahayakan kondisi dan proses kehamilan. Dan ternyata mitos yang berkembang pada masayarakat tersebut bisa dibilang memang ada benarnya secara medis.
Bagi ibu hamil yang mandi air hangat untuk menghilangkan stres serta penat dikhawatirkan suhu air hangat dapat pembuluh darah menjadi melebar sehingga dapat menyebabkan sirkulasi darah ke janin menjadi berkurang serta dapat memberikan efek negatif lain yang akan dijelaskan pada uraian selanjutnya. Berkiatan dengan dampak tersebut maka sebaiknya ibu hamil menghindari mandi menggunakan air hangat agar tidak terjadi dampak buruk pada proses kehamilan.
Bahaya Ibu Hamil Mandi Air hangat
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa mandi air hangat pada ibu hamil sebaiknya diperhatikan dan bila perlu dihindari karena adanya resiko maupun dampat buruk bagi kondisi kehamilan. Berikut ini beberapa dampak buruk yang dapat terjadi ketika ibu hamil mandi dengan air hangat terutama jika dilakukan terlalu sering dengan suhu air yang cukup tinggi.
- Resiko janin cacat, suhu yang tinggi pada air hangat dapat berbeda dengan air mandi pada umumnya ternyata dapat beresiko menjadi penyebab bayi lahir cacat. Hal ini sempat dibuktikan dalam sebuah penelitian ilmiah dengan objek hewan yang menyatakan bahwa resiko bayi lahir cacat lebih tinggi ketika mandi air hangat.
- Nutrisi janin tidak tercukupi, nutrisi merupakan hal penting yang dapat membantu menjadikan proses perkembangan janin belangsung normal. Pelebaran pembuluh darah pada ibu hamil yang mandi dengan air hangat dapat menyebabkan sirkulasi ke janin menjadi berkurang sehingga nutrisi yang dibawah oleh darah tentu juga tidak akan tersampaikan dengan baik pada janin sehingga resiko terjadinya kekurangan nutrisi dapat muncul.
- Pendarahan pada organ vital, mandi dengan air hangat pada ibu hamil terutama dilakukan dengan cara berendam dalam beberapa menit ternyata dapat meningkatkan resiko munculnya pendarahan pada organ vital yang dapat berpengaruh buruk terhadap proses kehamilan.
- Iritasi, berbagai perubahan fisik ibu hamil sebagai tanda kehamilan dapat terjadi secara normal yang salah satunya adalah kondisi kulit sensitif. Mandi air hangat dapat menyebabkan resiko iritasi datau peradangan pada kulit yang sensitif tersebut.
Cara Mandi Air Hangat Yang Benar
Meskipun mandi air hangat bagi ibu hamil sebaiknya dihindari namun terkadang tetap dapat dilakukan sesekali saja dengan cara yang benar dan perlu diperhatikan dengan baik. Hal yang paling diperhatikan adalah suhu dari air yang digunakan tidak boleh lebih dari 45 derajat agar tidak menimbulkan bahaya pada ibu hamil. Untuk mengetahui suhu tersebut dapat dilakukan dengan cara mencelupkan telapak tangan ke dalam air tersebut dan rasakan apakah sudah cukup aman atau masih terlalu panas. Ketika mandi dengan air hangat usahakan untuk tidak berendam dalam waktu yang lama dan bilas menggunakan air suhu normal di akhir aktivitas mandi untuk mengembalikan suhu tubuh.
Itulah beberapa penjelasan mengenai boleh tidaknya seorang ibu hamil mandi air hangat dan bahaya dari aktivitas mandi dengan air bersuhu hangat tersebut. Secara umum, mandi air hangat sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena merupakan larangan ibu hamil akibat adanya bahaya dari aktivitas tersebut namun tetap dapat dilakukan sesekali dengan cara yang benar.