Ciri Ciri Air Ketuban Merembes Tanpa Kontraksi Yang Perlu Diketahui Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama masa kehamilan, ibu hamil tentunya akan mengalami berbagai macam bentuk perubahan yang disebabkan oleh kondisi kondisi atau proses kehamilan pada setiap usia kehamilannya. Perubahan pada tubuh ibu hamil tersebut merupakan keadaan yang normal selagi masih termasuk ke dalam tanda kehamilan dan perubahan kehamilan yang memang sesuai dengan usia kehamilannya. Demi menjaga kesehatan dan perkembangan janin, setiap ibu hamil harus peka dengan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama proses kehamilan.

Salah satu bagian penting yang terbentuk selama kehamilan demi menopang dan menjaga pertumbuhan maupun perkembangan janin adalah air ketuban. Air ketuban merupakan cairan yang diproduksi setelah kandunga ketuban atatu selaput janin terbentuk. Pentingnya peran dan fungsi dari air ketuban dalam menjaga kondisi janin mengharus ibu memberikan perhatian terhadap kondisi air ketuban tersebut dan biasanya dokter kandungan akan melihatnya saat pemeriksaan rutin.

Air ketuban yang bermasalah bisa jadi menyebabkan dampak buruk bagi janin baik ketika jumlahnya berlebih maupun jumlahnya kurang. Salah satu bentuk permasalahan air ketuban yang dapat terjadi terutama pada usia usia akhir kehamilan mendekati proses persalinan adalah munculnya rembesan air ketuban meskipun tidak terjadi kontraksi yang dapat memberikan dampak buruk bagi janin di dalam kandungan. Berikut ini beberapa ciri ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi yang harus diperhatikan oleh setiap ibu hamil.

  1. Munculnya rembesan cairan

Tanda pertama yang menunjukan bahwa air ketuban merembes keluar sebelum kontraksi atau sebelum waktunya adalah munculnya rembesan cairan yang keluar dari dalam vagina ibu hamil. Cairan yang keluar dari vagina akibat ketuban yang merembes tersebut tidak dapat ditahan oleh ibu hamil sama seperti ketika merasakan saat darah menstruasi keluar dari dalam vagina. Cairan rembesan yang keluar dari vagina tersebut dapat kelaur dalam jumlah yang banyak maupun sedikit.

  1. Cairan rembesan yang keluar memiliki ciri mirip air ketuban

Ciri ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi selanjutnya dapat dilihat dari cairan yang merembes tersebut memiliki ciri seperti air ketuban. Beberapa ciri dari air ketuban tersebut diantaranya seperti adalah bening dan terkadang mengandung sedikit warna flek putih, cairan ketuban memiliki tekstur yang encer dan tidak lengket, serta memiliki bau yang tidak menyengat meskipun terkadang juga sedikit amis.

  1. Cairan terdeteksi dengan kertas lakmus

Cairan yang keluar dari vagian ibu hamil memang belum dapat dipastikan apakah merupakan cairan vagian atau bukan. Selain memastikannya melalui ciri ciri air ketuban yang disebutkan diatas, cara mengetahui cairan ketuban dapat dengan menggunakan bantuan kertas lakmus. Kertas lakmus dapat diperoleh dari toko bahan kimia. Kertas tersebut jika terkena air ketuban akan berubah warna namun ketika yang mengenai air ketuban maka warna dari kertas sama seperti sebelumnya atau tidak berubah.

  1. Merasakan ada yang pecah

Cairan ketuban yang merembes pastinya disebabkan oleh kondisi kantung janin atau kantung ketuban yang pecah bukan akibat kontraksi persalinan. Kondisi pecahnya kantung ketuban tersebut dapat dirasakan oleh ibu hamil yang cukup peka dengan semua perubahan pada tubuhnya selama proses kehamilan. Ibu hamil akan merasakan seperti ada gelembung yang pecah sebagai pertanda adanya masalah pada ketuban ibu hamil yang menyebabkan merembesnya cairan dari dalam vagina.

  1. Adanya tekanan pada perut bagian bawah

Ciri ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi lainnya adalah adanya keadaan yang dapat dirasakan oleh ibu hamil seperti muncul tekanan pada perut bagian bawah. Tekanan pada perut bagian bawah yang juga diikuti dengan munculnya cairan dari dalam vagina ibu hamil tentu perlu diperhatikan dan diduga sebagai kondisi pecahnya ketuban.

  1. Beberapa ciri lainnya

Selain kondisi kondisi yang disebutkan diatas, ada beberapa ciri lain yang juga dapat menunjukan bahwa ketuban pada kehamilan ibu mengalami masalah terutama pecah. Beberapa ciri lainnya tersebut diantaranya seperti mulai menetesnya cairan dari dalam vagina ibu hamil yang lama kelamaan semakin banyak jumlahnya, cairan yang keluar dari dalam vagina tersebut juga akan terasa lebih hangat, serta munculnya rasa sakit di daerah sekitar perut ibu hamil yang tentunya cukup menyiksa.

Itulah beberapa ciri ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi yang perlu diperhatikan dengan baik oleh semua ibu hamil terutama yang sudah memasuki masa masa akhir mendekati proses persalinan. Pentingnya kandungan air ketuban bagi bayi di dalam kandungan harus selalu mendapatkan perhatian khusus oleh ibu hamil dan ketika ketuban merembes atau pecah maka perlu untuk segera mendapatkan pemeriksaan medis yang lebih detail dan tentunya perlu upaya atau tindakan medis yang tepat. Ketuban yang pecah atau habis sebelum waktunya dalam membahayakan kehamilan sehingga ada beberapa cara untuk mengatasinya secara medis termasuk melahirkan lebih cepat sesuai pertimbangan yang ada.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn