Efek Perut Ibu Hamil Sering Tertekan Yang Patut Dihindari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menjalani kondisi kehamilan yang berlansung secara lancar tanpa adanya gangguan kehamilan tertentu merupakan salah satu keinginan bagi semua ibu hamil terlebih juga dalam proses kehamilan tersebut kondisi janin di dalam kandungan dapat berkembang dengan baik dan normal sesuai usia kehamilannya. Selama menjalani kehamlan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperi makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil haruslah makanan sehat untuk ibu hamil, aktivitas yang dijalani, serta berbagai hal lain.

Memperhatikan aktivitas, perilaku, kebiasaan, makanan yang dikonsumi, pola istirahat, harus dilakukan dengan baik oleh setiap ibu hamil mengingat kondisi kehamilan tentu sangat rentan terhadap berbagai macam masalah yang mengarah pada kondisi gangguan kehamilan baik yang sifatnya ringan maupun yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya. Salah satu hal yang peru dijaga oleh ibu hamil adalah kondisi perutnya yang tidak boleh sering mendapatkan berbagai macam tekanan selama masa kehamilan baik pada awal awal maupun mendekati proses persalinan.

Penekanan yang langsung terjadi pada daerah perut terutama di bagian perut bawah tentu dapat menimbulkan kondisi berbahaya karena penekanan yang ada mengarah pada rahim tempat dimana bayi akan tumbuh dan berkembang selama proses kehamilan. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan membahas mengenai efek dari penekanan yang terjadi pada perut ibu hamil tersebut. Berikut ini beberapa efek perut ibu hamil sering tertekan yang perlu dipahami oleh setiap ibu hamil sehingga dapat secara sadar dan lebih peduli untuk menjaga perut agar tidak mendapatkan tekanan.

  1. Membahayakan kondisi bayi

Perut terutama pada bagian bawah yang tertekan sebenarnya tidak akan menimbulkan kondisi berbahaya pada janin dikarenakan adanya rahim sebagai pelindung janin didalam kandungan. Namun kondisi perut bagian bawah yang sering tertekan akibat terbentuk, jongkok yang terlalu sering tentu harus diperhatikan dan dihindari setiap ibu hamil dikarenakan dapat menyebabkan munculnya bahaya secara fisik pada janin di dalam kandungan dan tentu dapat menghalangi perkembangan janin.

  1. Terhalangnya pernafasan bayi

Perut ibu hamil yang tertekan terutama badan bagian dekat dengan posisi rahim dapat menyebabkan terhalangnya pernafasan bayi atau menyebabkan bayi menjadi sesak. Kondisi sesak pada bayi tersebut harus dihindari agar tidak sering terjadi.

  1. Pergerakan bayi menjadi terganggu

Penekanan pada bagian perut yang cukup lama tentu dapat menyebabkan ruang kosong yang berada di rahim sebagai tempat inang janin atau bayi akan menjadi sempit. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya halangan pada pergerakan bayi yang tidak dapat menjadi bebas.

  1. Rasa nyeri pada perut

Efek perut ibu hamil sering tertekan yang pastinya akan mudah serta langsung dirasakan oleh ibu hamil adalah munculnya rasa nyeri pada bagian perut tersebut. Rasa nyeri yang muncul sangat tergantung dari besarnya tekanan yang diberikan pada perut dan juga lokasi penekanannya.

  1. Ibu menjadi sering buang air kecil

Ukuran janin yang semakin membesar tentu dapat menyebabkan tertekannya bagian kandung kemih ibu. Kondisi tekanan yang terjadi pada ibu hamil tersebut tentu dapat memperparah tekanan pada bagian kandung kemih sehingga ibu hamil akan lebih sering buang air besar terutama terjadi pada saat mendekati proses persalinan bayi di dalam kandungan.

  1. Keguguran

Efek perut ibu hamil sering tertekan selanjutnya yang mungkin menjadi satu kondisi paling tidak diinginkan dan menjadi dampak terburuk adalah keguguran. Penekanan yang terus menerus dengan tekanan yang sangat kuat tentu menyebabkan kondisi janin mengalami keadaan berbahaya yang bila dibiarkan terus menerut dapat menyebabkan janin mati dan mengalami keguguran. Munculnya keguguran akibat penekanan keras dan kuat pada perut ibu hamil dapat ditandai dengan adanya beberapa tanda tanda keguguran diantaranya seperti munculnya pendarahan, janin tidak menunjukan tanda kehidupan, nyeri hebat dibagian perut, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa efek perut ibu hamil yang sering mengalami tekanan selama masa kehamilan. Efek yang ditimbulkan oleh tekanan yang sering pada ibu hamil juga dipengarui oleh usia kehamilannya. Pada awal kehamilan, penekanan perut pastinya lebih berbahaya dan beresiko mengalami keguguran dibandingkan usia trimester ketiga. Ibu hamil tidak perlu khawatir jika perut mengalam penekanan dikarena secara alami, kondisi perut selama proses kehamilan dirancang sedemikian rupa untuk dapat melindungan janin di dalam kandungan secara baik karena adanya cairan ketuban, dinding rahim, hingga otot otot perut.

Ibu hamil dapat waspada ketika muncul beberapa gejala gejala yang mengarah pada kondisi berbahaya diantaranya seperti munculnya gejala kehamilan atau tanda kehamilan yang tidak normal setelah mengalami tekanan, janin tidak memiliki detak jantung atau tidak terlihat bergerak, munculnya pendarahan yang keluar dari mulut rahim, dan berbagai gejala lainya. Agar tidak terjadi kondisi yang berbahaya serta patut dihindari, setiap ibu hamil harus menjaga kondisi kehamilannya sehingg tidak mudah mengalami benturan secara terus menerus.

fbWhatsappTwitterLinkedIn