Goncangan Pada Ibu Hamil – Akibat dan Bahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbicara masalah goncangan saat kehamilan, bukan berarti terjadi gempa atau peristiwa alam lainnya. Pada hal-hal yang lebih kecil yang sering terjadi dalam keseharian misalnya saat ibu melakukan aktivitas di dalam maupun di luar rumah. Meskipun memang janin yang berada di dalam kandungan ibu telah dilindungi oleh empat lapisan yakni air ketuban, dinding rahim, lapisan lemak dan otot perut yang menjadikan lapisan yang kuat. Akan tetapi, dalam beberapa kasus goncangan yang terjadi pada ibu bisa menjadi aktivitas berbahaya untuk ibu hamil, tergantung pada intensitas dan frekuensi goncangan yang diterima.

Penyebab Goncangan

Penyebab goncangan yang paling sering adalah saat kita menggunakan alat transportasi, terutama pada permukaan jalan yang tidak begitu baik atau perjalanan laut seperti saat ibu hamil naik kereta. Hal-hal lain seperti ketika ibu bangun dari tempat tidur secara tiba-tiba hanya memberi goncangan yang sedikit pada kandungan dan tidak akan berefek banyak pada janin tapi sebaliknya akan membuat ibu mudah merasa pusing.

Akibat

Saat hamil, tubuh harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Perubahan fisik menyebabkan ligamen merenggang menyesuaikan dengan perubahan bentuk tubuh terutama bagian perut. Perbesaran rahim turut mendesak bagian dalam tubuh lainnya seperti paru-paru dan kandung kemih yang menyebabkan ibu merasa sesak napas dan sering buang air kecil. Oleh keadaan ini, berbagai ketidaknyamanan selama proses kehamilan pun tidak bisa dihindari.

Trauma Kehamilan karena Goncangan

Risiko trauma dalam kehamilan dapat terjadi jika ibu sering mengalami goncangan. Selain itu, goncangan juga dapat membuat ibu mudah kelelahan karena tubuh harus bekerja ekstra untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. Terutama pada bagian otot punggung, pinggang, perut dan paha ibu hamil akan meregang demi menjaga kestabilan tubuh. Terlebih lagi saat kelelahan juga bisa mengganggu konsentrasi ibu dan kondisi itu berbahaya, apalagi jika ibu sedang berada di dalam perjalanan (misalnya saat ibu hamil naik motor atau mobil).

Oleh sebab, jika ingin berkendara sebaiknya ibu hamil menghindari ruas jalan yang permukaannya jelek agar terhindar dari goncangan.

Bahaya

Ibu hamil yang sering mendapat goncangan serius bisa berdampak buruk tidak hanya bagi ibu sendiri tetapi juga bagi janin. Trauma pada kehamilan yang bisa disebabkan oleh goncangan tersebut adalah risiko keguguran.

Apa Itu Keguguran ?

Abortus atau keguguran memang sering terjadi pada saat kehamilan terutama bagi ibu yang memiliki riwayat obstetrik jelek atau kehamilan dengan penyulit. Sebagian abortus spontan (berlangsung tanpa tindakan) terjadi karena kelainan kariotip embrio. Akan tetapi, terkadang penyebab keguguran bisa terjadi tanpa disadari oleh ibu, terutama pada ibu yang hamil untuk pertama kalinya. Tanda-tanda keguguran yang paling umum adalah terjadinya perdarahan baik ringan maupun yang jarang atau terus menerus dan disertai rasa sakit serta nyeri terutama pada bagian perut, pinggul, dan pinggang. Jika hal ini terjadi, ibu harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Selain itu, goncangan yang terjadi terutama saat ibu hamil berkendara bisa menyebabkan stres pada janin dan itu membuat kondisi yang tidak baik. Jika goncangan yang terjadi akibat dari perjalanan laut, kemungkinan menjadi penyebab mual dan muntah serta merasa pusing. Hal ini turut dipengaruhi oleh ketahanan tubuh ibu sendiri.

Cara Pencegahan Goncangan Saat Hamil

Berikut beberapa tips untuk menghindari goncangan semasa kehamilan, yakni:

  • Sebisa mungkin menghindari penyebab goncangan, misalnya, ketika berkendara untuk tidak melewati jalan yang permukaannya tidak baik
  • Memakai seatbelt saat naik mobil atau menggunakan sabuk kehamilan
  • Sebisa mungkin menghindari perjalanan laut karena risiko goncangan cukup besar dan pastinya membuat ibu merasa tidak nyaman sepanjang perjalanan (Baca juga : larangan ibu hamil)
  • Rutin memeriksakan diri ke petugas kesehatan (dokter kandungan atau bidan)

Kondisi kehamilan memang perlu dijaga dengan penuh kehati-hatian, karena setiap apa yang ibu lakukan bisa mampengaruhi perkembangan janin dalam kandungan. Jadi, setiap ibu hamil harus memahami kondisi kesehatannya sebaik mungkin sebelum melakukan aktivitas apapun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn