4 Perubahan Hormon Pada Ibu Hamil Dan Efeknya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masalah perubahan hormon memang sangat berdampak pada ibu hamil. Selama hamil memang ada beberapa hormon yang berubah dengan cepat. Ini yang menyebabkan ibu menjadi tidak sehat atau merasa kurang sehat selama hamil. Misalnya saja selama trimester pertama dimana perubahan hormon menyebabkan morning sickness dan tubuh yang sangat lemah. Tapi perubahan hormon ini memang memberi dampak baik untuk janin seperti untuk perkembangan janin. Lalu apa saja perubahan hormon pada ibu hamil dan efeknya? Ikuti informasi berikut ini.

  1. Hormon estrogen

Selama hamil maka kadar estrogen akan meningkat dengan sangat cepat. Ini tidak akan terjadi pada wanita yang tidak sedang hamil. Meningkatkan hormon estrogen biasanya paling tinggi ditemukan saat kehamilan sudah masuk trimester ketiga. Ada beberapa manfaat yang berbeda untuk kenaikan estrogen mulai dari:

  • Trimester pertama: selama trimester pertama maka estrogen akan naik dengan cepat untuk membantu perkembangan janin yang sering menjadi penyebab mual saat hamil.
  • Trimester kedua: saat ini estrogen akan naik dengan cepat untuk mendukung fungsi pembentukan sistem pembuluh darah dalam janin, membantu proses penyaluran nutrisi dari ibu ke janin, dan membantu perkembangan bayi serta menyiapkan kelenjar susu pada ibu.
  • Trimester ketiga: sementara itu saat trimester ketiga maka estrogen akan naik untuk membantu menjaga perkembangan janin sampai matang sempurna dan siap dilahirkan.
  1. Hormon progesteron

Kemudian selama hamil maka jenis hormon progesteron juga akan naik dengan sangat cepat. Kenaikan hormon progesteron sangat penting selama hamil baik untuk ibu dan janin sendiri. Berikut ini manfaat kenaikan hormon progesteron.

  • Membuat sendi dan ligamen pada ibu semakin longgar dimana ini bisa membantu proses ciri ciri janin sudah masuk panggul.
  • Membantu proses membesarnya ureter yang berfungsi untuk menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Proses ini yang membuat efek sering kencing saat hamil.
  • Hormon ini juga sangat penting untuk membantu merubah rahim semakin lentur mengikuti perkembangan janin, sehingga dari janin dan bayi akan selalu muat sampai lahir.
  1. hCG (Human chorionic gonadotropin hormone)

Sementara itu selama hamil maka tubuh ibu juga akan menghasilkan kadar hCG. Ini adalah jenis hormon khusus yang dibuat dari plasenta. Hormon ini akan akan membantu mendeteksi kehamilan ibu pertama kali. Dimana tes kehamilan dengan test pack bisa menunjukkan garis merah dua. Sementara kadar hCG yang rendah akan menjadi penyebab hamil tidak terdeteksi test pack. Efek dari hormon ini termasuk seperti:

  • membuat deteksi kehamilan lewat darah dan urin bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.
  • Memiliki peran khusus dalam membuat ibu hamil merasa mual, muntah, payudara bengkak dan tubuh tidak nyaman selama kehamilan awal.
  1. hPL (Human placental lactogen)

Ini juga adalah salah satu hormon yang dibuat dari dalam plasenta. Memiliki nama lain yaitu human chorionic somatomammotropin. Fungsi utama hormon ini termasuk seperti mendukung proses penyampaian nutrisi dari ibu ke janin. Kemudian juga bisa membantu merangsang persiapan kelenjar susu payudara ibu untuk menghasilkan ASI sehingga bisa langsung menyusui setelah melahirkan.

Efek Perubahan Hormon Selama Hamil

  1. Bisa membuat ligamen wanita menjadi longgar. Ini akan membuat wanita hamil resiko mudah jatuh karena sendi yang lemah, kesleo pada pergelangan kaki dan tangan serta kondisi mudah nyeri pada sendi.
  2. Hormon bisa membuat ukuran payudara membesar diikuti dengan perubahan ukuran perut, panggul, paha dan sepenuhnya karena kenaikan berat badan.
  3. Perubahan hormon sering menyebabkan penglihatan kabur selama hamil. Perubahan ini juga bisa disebabkan karena munculnya gangguan kehamilan seperti diabetes gestasional dan preeklampsia.
  4. Perubahan indra penciuman dan perasa yang sangat sensitif. Hal ini biasanya hanya berlangsung selama hamil sehingga setelah hamil indra penting ibu akan kembali normal.
  5. Perubahan hormon yang cepat sering menyebabkan cairan lendir serviks diproduksi berlebihan. Ini yang membuat ibu menderita keputihan selama hamil, namun tidak masalah selama cairan tidak berbau dan tidak menyebabkan gatal.

Jadi seperti itu beberapa perubahan hormon pada ibu hamil dan efeknya. Setiap ibu hamil pasti akan mengalami perubahan hormon tersebut sebagai reaksi kehamilan yang sehat. Untuk mengatasi efeknya yang berat maka cobalah berkonsultasi dengan dokter yang merawat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn