5 Bahaya Kehamilan Lewat Bulan Yang Perlu Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Proses persalinan merupakan tahapan akhir dari jalannya kehamilan seorang ibu hamil yang berlangsung kurang lebih 40 minggu. Persalinan adalah pintu awal dimana ibu hamil akan segera bertemu dengan janin yang sudah lama berada di dalam kandungan serta mengetahui bagaimana kondisi pasti dari bayinya. Setiap ibu hamil tentu mengharapkan agar proses persalinannya berlangsung melalui jalan melahirkan normal dibandingkan operasi caesar meskipun tidak semua demikian.

Melahirkan normal menjadi salah satu harapan terbanyak ibu hamil karena meskipun prosesnya cukup sulit dan membutuhkan tenaga serta rasa sakit yang lebih dibandingkan operasi cesar namun efek setelahnya lebih baik dan lebih cepat pengembalian kondisinya. Berbagai macam bentuk usaha perlu dilakukan dalam persiapan ibu hamil melahirkan secara normal salah satunya mengetahui perkiraan kapan akan menjalani proses persalinan. Setiap ibu hamil dapat mengetahui waktu persalinan melalui hari perkiraan lahir yang ditetapkan oleh dokter kandungan.

Berkaitan dengan hari perkiraan lahir dan proses persalinan yang dijalani oleh ibu hamil, ada istilah yang sering terdengar yakni persalinan prematur atau kondisi persalinan sebelum waktu perkiraannya dan postmatur atau kondisi persalinan lebih dari perkiraan lahirnya yang juga disebut sebagai kehamilan lewat bulan. Antara prematur dan kehamilan lewat bulan, keduanya memiliki resiko dan dampak buruk yang perlu untuk diperhatikan. Berikut penjelasan mengenai bahaya kehamilan lewat bulan dalam ulasan di bawah ini.

1. Defisit air ketuban

Air ketuban merupakan salah satu bagian dari proses kehamilan yang fungsinya sangat vital terhadap kondisi bayi di dalam kandungan. Salah satu bahaya yang dapat terjadi ketika bayi di dalam kandungan terlalu lama melebihi waktu perkiraan laihrnya adalah terjadinya defisit air ketuban atau kurangnya jumlah air ketuban di dalam kantung kehamilan ibu hamil. Penurunan jumlah air ketuban tersebut dapat memberikan dampak terhadap kompresi tali pusat yang menjadikan hambatan pada aliran darah dari ibu ke janin sehingga menghambat oksigen maupun nutrisi yang dibutuhkan oleh janin. Air ketuban memang secara normal akan mengalami defisit jika kehamilan terjadi melebihi waktu kelahirnanya.

2. Insufisiensi plasenta

Bahaya kehamilan lewat bulan yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah kondisi insufiesnsi plasenta. Keadaan tersebut merupakan kondisi penurunan fungsi vital dari plasenta bagi kondisi perkembangan janin di dalam kandungan yang disebabkan oleh kondisi penuaan pada plasenta tersebut. Keadaan penurunan fungsi plasenta menjadikan nutrisi dan oksigen yang diperlukan oleh tubuh bayi tidak dapat disalurkan. Keadaan tersebut jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan bayi dalam kandungan mengalami kekurangan oksigen yang memicu terjadinya asfiksia atau keadaan dimana tidak dapat bernafas sepontan dan teratur saat lahir.

3. Aspirasi mekonium

Masih berkaitan dengan kondisi kekurangan oksigen yang terjadi pada penjelasan bahaya kehamilan melewati jauh batas perkiraan lahirnya, dampak lanjutan dari kekurangan oksigen tersebut disebut dengan apirasi mekonium yang juga menjadi kondisi patut untuk diwaspadai. Aspirasi mekonium merupakan kondisi dimana usus janin akan bekerja lebih aktif dan menghasilkan mekonium atau kotoran janin yang lebih banyak. Mekonium yang dihasilkan akan tercampur dengan air ketuban dan beresiko masuk dalam penafasan atau tubuh bayi dan memicu berbagai kondisi bahaya janin terlalu lama di dalam kandungan hingga dapat beresiko menyebabkan kematian pada janin di dalam kandungan sebelum dilahirkan.

4. Neonatal Ensefalopati

Bahaya kehamilan lewat bulan yang selanjutnya adalah keadaan neonatan ensefalopati atau gangguan pada fungsi otak bayi yang baru lahir. Persalinan yang dilakukan jauh dari perkiraan hari lahirnya dalam penjelasan diatas juga banyak memicu kondisi yang tidak normal ketika bayi terlahir salah satunya pada fungsi otaknya. Perkembangan bayi dan pertumbuhan otaknya tentu akan terpengaruh dengan kondisi kehamilan lewat bulan. Beberapa kondisi lain yang juga dapat terjadi pada bayi yang lahir lewat bulan seperti kuku jari dan rambutnya yang panjang, ukuran tubuh bayi yang lebih besar, serta kondisi kulit bayi yang kehilangan lapisan lemak pelindung.

5. Persalinan yang sulit

Keadaan berbahaya lainnya yang juga dapat terjadi ketika kehamilan dinyatakan terjadi lewat bulan atau lebih lama dari perkiraan lahirnya adalah proses persalinan yang sulit. Proses persalinan yang sulit dan rumit tersebut tidak hanya terjadi pada persalinan normal melainkan juga persalinan yang dilakukan lewat jalan operasi caesar ketika kondisi melahirkan normal tidak dapat terjadi. Persalinan yang sulit yang menyebabkan bayi mengalami trauma persalinan dan memicu beberapa gangguan terutama pada organ organ vital bayi saat dilahrikan.

Itulah beberapa penjelasan mengenai bahaya kehamilan lewat bulan yang perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap ibu hamil. Karena adanya kondisi berbahaya yang dapat terjadi maka setiap ibu hamil perlu memperhatikan beberapa pemicu kehamilan lewat bulan dan selalu melakukan konsultasi dengan dokter kandungan lebih intensif mendekati proses persalinan sebagai salah satu langkah untuk menghindarinya.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn