Bisakah Bayi Kembar Tidak Terdeteksi USG Sampai Melahirkan ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki bayi kembar tentu akan sangat menyenangkan untuk semua orang tua. Banyak orang tua yang berpikir dengan kehamilan kembar maka tidak perlu lagi hamil berkali-kali. Karena itu banyak yang mencoba cara hamil anak kembar baik dengan cara alami atau dengan medis seperti bayi tabung. Kemudian kehamilan kembar biasanya akan diketahui dalam pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan alat USG. Hasil pemeriksaan USG dikatakan sangat akurat sehingga tingkat kebenarannya sangat tinggi. Tapi bisakah bayi kembar tidak terdeteksi USG sampai melahirkan? Berikut ini penjelasannya.

Mungkin Tidak?

Ada banyak manfaat USG kehamilan yang memang akan membantu dokter dalam melihat status kesehatan ibu dan janin. Dengan alat ini maka akhirnya ibu dan dokter bisa tahu jika ternyata mengandung bayi kembar. Meskipun kemampuan USG juga bisa salah dalam beberapa hal seperti salah mendeteksi cacat janin, salah mendeteksi ukuran bayi, dan salah dalam melihat masalah cacat janin. Namun terkadang ada kasus dimana kehamilan kembar tidak terdeteksi oleh USG. Sehingga orang tua tidak melakukan persiapan untuk merawat bayi kembar setelah persalinan. Akhirnya kehamilan anak kembar baru diketahui setelah proses persalinan.

Penyebab

  1. Tenaga medis kurang kompeten

Melakukan pemeriksaan kehamilan memang sangat penting untuk ibu dan janin dalam kandungan. Dalam pemeriksaan antenatal care maka ibu mendapatkan pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, kondisi kesehatan secara umum dan berbagai tanda vital kehamilan. Kemudian USG akan dilakukan untuk mendeteksi kondisi janin apakah sehat atau tidak. Ketika pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh tenaga medis yang kurang kompeten maka bisa saja kehamilan kembar tidak terdeteksi. Bisa saja tenaga medis tersebut salah dalam membaca layar monitor tampilan dari USG. Karena itu disarankan untuk periksa di dua tempat yang berbeda.

  1. Posisi janin saat USG

Ternyata pemeriksaan dengan USG hasilnya menjadi lebih akurat saat posisi janin pas. Namun terkadang saat USG ternyata posisi janin berubah-ubah sesuai tingkat kenyamanan janin. Nah inilah yang akhirnya membuat kehamilan kembar tidak terdeteksi. Jika seperti ini maka pemeriksaan USG bisa dilakukan di lain waktu dan lain tempat. Kemudian jika USG 3 dimensi tidak juga mendeteksi maka cobalah melakukan USG 4 dimana yang bisa memberi manfaat USG 4 dimensi lebih luas lagi.

  1. Janin terhalang

Kehamilan kembar biasanya juga diawali dengan gejala hamil anak kembar. Namun terkadang setelah melewati gejala tersebut ternyata janin kembar tidak bisa dilihat dengan USG. Salah satu penyebabnya adalah ketika posisi janin kembar antara yang satu dengan yang lain menghalangi posisi bayi. Jika sudah seperti ini maka secara otomatis tampilan layar dalam monitor hanya hanya ada satu janin saja. Untuk mengatasinya maka yakinkan dengan USG di lain waktu.

  1. Terjadi Hidden Twin (kembar tersembunyi)

Penyebab yang langka dalam kondisi ini adalah ketika ibu mengalami kehamilan kembar tersembunyi. Ini biasanya diketahui ketika ibu terpaksa harus melahirkan bayi prematur dan ternyata bayi yang harus dilahirkan dua. Kembar tersembunyi bisa membuat salah satu janin selalu bersembunyi di balik janin yang lain. Anehnya anak kembar tersembunyi bisa lahir sehat. Kemudian dokter biasanya akan memeriksa kantung embrio saat kehamilan 8 minggu dan hasilnya memang ada satu janin. Kemudian kondisi ini juga bisa disebabkan karena dua embrio berkembang dalam satu kantung sehingga tidak terjadi kehamilan kembar yang normal.

Nah itulah jawaban dari bisakah bayi kembar tidak terdeteksi USG sampai melahirkan? Ternyata masalah ini sangat menarik sehingga jika Anda curiga hamil kembar maka segera periksa ke dokter terdekat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn