Bolehkah Ibu Hamil Main Bulutangkis Dan Apa Bahayanya?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Permainan bulutangkis memang salah satu jenis olahraga yang banyak disukai orang. Wanita dan pria bisa memaikan olahraga ini dan mendapatkan manfaat kesehatan yang sangat baik. Olahraga juga sangat baik untuk tubuh termasuk untuk ibu hamil. Ada beberapa jenis olahraga untuk ibu hamil yang sangat disarankan karena bisa membantu kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Tapi ada juga olahraga yang sebaiknya memang tidak dilakukan oleh ibu hamil. Dan bagaimana dengan olahraga bulutangkis? Bolehkah ibu hamil main bulutangkis dan apa bahayanya?

Boleh Tidak?

Dalam permainan bulutangkis maka ada beberapa bagian ketika ibu harus berlari, berjalan ringan, berjalan cepat, melempar bola bulutangkis dan bahkan melakukan smash kepada lawan. Berbagai jenis gerakan ini membutuhkan respon yang sangat cepat. Tapi seperti yang sudah terjadi bahwa ibu hamil membawa janin yang sedang berkembang dalam kandungan. Terlalu banyak berlari atau berjalan cepat seperti dalam bulutangkis bisa menyebabkan bahaya seperti jatuh pada saat hamil. Jadi sebaiknya ibu tidak melakukan olahraga bulutangkis demi keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.

Jika memang ingin melakukan bulutangkis maka sebaiknya ibu melakukan permainan dengan santai. Permainan harus dilakukan bukan untuk pertandingan tapi hanya untuk sekedar olah tubuh saja. Ibu juga harus membatasi gerakan berlari atau meloncat.

Bahaya Main Bulutangkis Untuk Ibu dan Janin

  1. Risiko jatuh

Permainan  bulutangkis yang memang membutuhkan banyak gerakan bisa menyebabkan kondisi tubuh ibu menjadi tidak nyaman. Saat akan menggapai bola maka ibu bisa terpeleset. Kondisi ini bisa menyebabkan bahaya yang sangat buruk untuk janin. Terlepeset dengan gerakan spontan cenderung menyebabkan kelahiran prematur sehingga memang harus dihindari.

  1. Risiko goncangan pada ibu dan janin

Permainan bulutangkis juga bisa menyebabkan ibu terkena goncangan yang sangat besar. Goncangan didapatkan dari gerakan melawan dan mendapatkan bola. Pada dasarnya memang goncangan pada ibu hamil tidak bisa terjadi dengan mudah. Semua karena ada air ketuban yang melindungi bayi dari gerakan. Namun trauma akibat goncangan tetap bisa membuat ibu hamil menerika kondisi yang tidak nyaman.

  1. Ibu kelelahan

Jenis olahraga seperti senam hamil memang tetap yang paling disarankan untuk ibu hamil. Jika ibu melakukan olahraga seperti bulutangkis maka bisa membuat kondisi tubuh ibu menjadi sangat lelah. Sebenarnya tubuh ibu hamil memang mudah lelah karena pengaruh hormon dan kondisi usia kehamilan. Karena itu kelelahan akibat olahraga ekstrim seperti bulutangkis justru bisa menyebabkan ibu dan janin berada dalam kondisi yang berbahaya.

  1. Cedera

Berbagai jenis gerakan yang mendadak dalam bulutangkis bisa menyebabkan ibu rentan dengan cedera. Sementara itu kehamilan membuat kemampuan otot terutama otot kaki menjadi lemah. Semua karena usia janin yang semakin besar sehingga menyebabkan ligamen perut lebih longgar. Tumpuan dan gravitasi juga terletak pada kaki sehingga bagian kaki lebih mudah cedera. Karena itu jika memang ibu akan melakukan bulutangkis maka cobalah dengan gerakan yang ringan dan santai saja.

  1. Keguguran

Ibu hamil yang melakukan permainan bulutangkis juga bisa mengalami risiko keguguran. Jika dilakukan saat usia kehamilan belum sampai 20 minggu maka itu tahap yang sangat rentan dalam kehamilan. Janin bisa mengalami goncangan kuat sampai menyebabkan keguguran. Terkadang keguguran tidak terjadi secara spontan tapi membutuhkan waktu beberapa lama. Kemudian efeknya juga tidak nyaman untuk perut ibu seperti memicu kram dan sakit perut. Dan akhirnya terjadilah keguguran.

Sekarang Anda sudah tahu informasi tentang bolehkah ibu hamil main bulutangkis dan apa bahayanya? Karena olahraga ini juga cukup ekstrim untuk ibu hamil maka sebaiknya ibu tidak melakukan olahraga ini. Jadi pilih saja olahraga yang lebih aman untuk ibu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn