Setelah ibu mengalami beberapa gejala kehamilan maka dokter akan memeriksa dan memastikan kondisi kehamilan ibu. Kemudian dengan pastinya ada kehamilan maka dilakukan cara menghitung usia kehamilan. Cara ini dilakukan dengan USG atau perhitungan manual dengan menghitung kapan terakhir menstruasi dan terlambat menstruasi. Namun sebenarnya usia kehamilan dan usia janin memang berbeda, sebab tidak bisa diketahui dengan pasti kapan terjadi pembuahan. Namun dari prediksi usia kehamilan maka perkembangan janin dari ukuran janin bisa terlihat dengan pemeriksaan USG. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah ukuran yang ternyata tidak sebanding dengan usia kehamilan. Berikut ini adalah penyebab ukuran janin tidak sesuai dengan usia kehamilan sehingga lebih kecil.
- Genetik
Ada beberapa kasus yang membuat ukuran janin tumbuh lebih kecil dibandingkan dengan usia kehamilan ibu hamil. Hal ini ternyata bisa berhubungan dengan masalah keturunan atau genetik. Misalnya saja jika ayah dan ibu sangat kecil maka kemungkinan bayi juga akan mengalami hal yang sama. Namun dokter akan memastikan tidak ada masalah intrauterine growth restriction iugr
- Ibu hamil kurang nutrisi
Pada beberapa daerah yang memiliki akses terbatas untuk jenis makanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil, maka masalah ini bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Memang ada kewajiban untuk mengikuti gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan sehingga bisa mendukung perkembangan janin. Namun terkadang masalah ini juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan ibu hamil seperti morning sickness yang cukup parah.
- Gaya hidup kurang sehat
Penyebab lain dari masalah ini termasuk juga gaya hidup yang kurang sehat sebelum dan selama kehamilan. Misalnya saja ibu mengonsumsi minuman beralkohol, menjadi pecandu narkoba dan merokok. Ketiga penyebab ini bisa membuat kondisi janin tidak bisa tumbuh sempurna. Bahkan yang paling buruk adalah bisa menjadi penyebab janin cacat sejak dalam kandungan.
- Ibu hamil menderita tekanan darah tinggi
Masalah tekanan darah tinggi pada ibu hamil juga bisa membuat kondisi janin mengkhawatirkan karena tidak bisa tumbuh sempurna. Hal ini bisa terjadi karena kebutuhan asupan dan nutrisi termasuk darah untuk janin tidak bisa terpenuhi. Penyakit ini juga membuat kehamilan kurang sehat sehingga ibu hamil cenderung tidak memiliki kesehatan yang baik.
- Ibu hamil menderita diabetes gestasional
Tidak selamanya ibu penderita diabetes gestasional melahirkan bayi dengan ukuran yang besar. Penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil ini bisa membuat janin tidak menerima nutrisi yang tepat. Akhirnya terjadi masalah pertumbuhan janin sehingga ukuran janin lebih kecil dari yang seharusnya. Karena itu ibu hamil harus menjalani gaya hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit ini.
- Hamil kembar
Pada kasus kehamilan kembar biasanya dua atau lebih bayi tidak bisa tumbuh sempurna. Hal ini bisa terjadi karena janin dalam kandungan selalu bersaing untuk mendapatkan nutrisi dari tubuh ibu. Akibatnya ada janin yang tumbuh normal dan ada yang tidak. Bagi janin yang tumbuh kurang normal maka akan membawa dampak sampai sudah lahir.
- Kelainan plasenta dan tali pusat
Ibu hamil yang mengalami kelainan plasenta juga bisa membuat janin berukuran lebih kecil dari yang seharusnya. Ini karena plasenta berfungsi untuk menyalurkan nutrisi dari tubuh ibu ke dalam tubuh janin. Ketika terjadi masalah seperti plasenta letak bawah atau abruptio plasenta maka bayi berisiko lahir prematur, kekurangan oksigen dan meninggal dalam kandungan. Selain itu masalah kelainan tali pusat juga bisa membuat janin tidak tumbuh sempurna. Misalnya saja janin terlilit tali pusat.
- Cairan ketuban terlalu sedikit
Masalah lain yang membuat ukuran janin sangat kecil adalah terjadinya masalah pada cairan ketuban seperti cairan ketuban yang terlalu sedikit. Cairan ini sangat penting untuk menunjang perkembangan janin. Risiko masalah cairan ketuban yang sedikit juga bisa membuat bayi meninggal dalam kandungan, lahir prematur dan risiko masalah kesehatan organ dalam pada janin.
Fakta penyebab ukuran janin tidak sesuai dengan usia kehamilan sehingga lebih kecil memang bisa terjadi pada semua ibu hamil. Karena itu penting bagi ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin termasuk dengan USG untuk melihat perkembangan janin normal atau tidak.