Pemeriksaan kehamilan merupakan permeriksaan terencana yang dilakukan oleh dokter ataupun bidan pada saat masa kehamilan Anda. Pemeriksaan kehamilan biasanya dilakukan sejak awal masa kehamilan hingga kehamilan memasuki usia 9 bulan, periksa kehamilan ini bertujuan untuk mengontrol perkembangan janin dan juga ibu hamil agar nantinya melakukan proses persalinan dengan lancar. Jika Anda telah melakukan testpack dan menunjukkan bahwa Anda hamil maka segera pilihlah dokter ataupun bidang untuk melakukan periksa kehamilan pertama kali.
Pada pertemuan awal biasanya dokter kandungan akan memastikan apakah Anda benar-benar hamil dan juga memastikan kondisi kandungan Anda. Selain itu pada pertemuan pertama dokter kandungan akan memberi tahu prediksi mengenai usia kehamilan Anda. Idealnya ketika Anda mengetahui bahwa Anda hamil atau sudah telat haid dalam waktu maksimal 8 minggu maka datanglah pada dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan. Bila kehamilan tersebut merupakan kehamilan anak pertama mungkin Anda akan merasa bingung dan tidak tahu mengenai apa saja yang dilakukan dalam periksa kehamilan. Untuk itu pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai kapan sebaiknya periksa kehamilan pertama kali dan juga apa saja yang akan diperiksa. Simak penjelasannya dibawah ini.
Waktu yang Tepat
Mungkin beberapa orang bingung dan bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan kehamilan trimester 1? Perlu Anda ketahui bahwa jadwal pemeriksaan kehamilan terbagi menjadi 3 periode yaitu pada 6 bulan pertama kehamilan, pada saat usia kehamilan 7-8 bulan dan terakhir pemeriksaan kehamilan di usia kandungan 9 bulan.
WHO menganjurkan kepada setiap ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kehamilan. Waktu yang dianjurkan oleh WHO dalam periksa kehamilan yaitu 4 minggu sekali dalam kurun waktu 6 bulan pertama. Kemudian pada minggu ke 28 hingga menuju minggu ke 36 lakukan 2 minggu sekali atau bahkan pada saat akan menjelang waktu persalinan lakukan pemeriksaan seminggu sekali. Akan tetapi jika hamil tersebut bukanlah hamil yang pertama kali maka Anda dapat melakuka periksa kehamilan hanya 4 kali dalam masa kehamilan.
Lalu kapan kah waktu yang tepat untuk melakukan periksa kehamilan pertama kali? Waktu yang tepat untuk melakukan periksa kehamilan pertama kali yaitu pada saat Anda telat haid dan juga merasakan gejala-gejala kehamilan yaitu morning sickness atau juga setelah dilakukan testpack menunjukkan positif. Setelah mengetahui testpack positif maka segera tentukan dokter yang akan Anda kunjungi dan dijadikan tempat untuk melakukan pemeriksaan. Setelah itu lakukan pemeriksaan pertama kali dan ketahui apakah Anda benar-benar hamil ataukah tidak. Lakukanlah pemeriksaan kehamilan pertama setidaknya kurang dari 10 minggu setelah Anda mengalami telat haid.
Jenis Pemeriksaan
Pada saat dilakukan periksa kehamilan pertama kali biasanya dokter hanya akan memeriksa mengenai benarkah Anda hamil atau tidak, memeriksa kondisi fisik, memprediksi usia kehamilan, melakukan tes darah, dll. Selain itu pada pemeriksaan pertama kali kehamilan biasanya dokter akan memberitahu mengenai informasi seputar kehamilan mulai dari makanan yang baik dikonsumsi, aktivitas yang tidak boleh dilakukan dan berbagai pengetahuan mengenai pola hidup sehat ibu hamil. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis pemeriksaan yang biasa dilakukan pada pemeriksaan kehamilan pertama kali yaitu sebagai berikut.
- Pemeriksaan fisik
Pada periksa kehamilan pertama kali pemeriksaan yang akan dilakukan yaitu pemeriksaan fisik. Dokter atau bidan akan mengukur indeks massa tubuh. Pada umumnya wanita hamil pada saat mulai memasuki usia kehamilan 7 hingga 9 bulan akan mengalami peningkatan berat badan sebesar 10 hingga 12 kg, hal tersebut disebabkan karena janin yang terus berkembang. Biasanya berat badan ibu hamil akan mengalami peningkatan pada saat memasuki usia kehamilan 20 minggu.
Selain memeriksa indeks massa tubuh, pada pemeriksaan awal kehamilan akan dilakukan pengukuran tekanan darah, denyut jantung dan juga pemeriksaan fisik lainnya secara lengkap. Bahkan dokter juga akan melakukan pemeriksaan vagina untuk mengetahui pembukaan leher rahim. Dengan melihat perubahan dari leher rahim dan juga ukuran rahim dokter Akan memberitahu tahap kehamilan Anda.
- Tes laboratorium (cek darah)
Selain pemeriksaan fisik pada periksa kehamilan pertama kali juga biasanya dilakukan tes darah saat hamil. Tes laboratorium itu meliputi cek golongan darah, cek rhesus drah, pemeriksaan hemoglobin, pemeriksaan gula darah dan juga melakukan pemeriksaan skrining.
- Pemeriksaan golongan darah dan rhesus. Cek golongan darah sangat perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk mengetahui detail darah mulai dari golongan darah dan juga rhesus. Jika pada saat masa kehamilan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang membuat Anda membutuhkan donor darah maka dokter tidak perlu repot lagi melakukan pemeriksaan golongan dan rhesus darah Anda. Selain itu jika rhesus ibu hamil negative maka pperlu dilakukan perawatan khusus untuk mencegah terjadinya resiko penyakit rhesus pada janin.
- Pemeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mengetahui kadar hemoglobin dalan darah. Kadar hemoglobin dalam darah sangat mempengaruhi proses distribusi oksigen ke seluruh tubuh dan juga ke paru-paru. Selain itu hb yang rendah juga menunjukkan bahwa ibu hamil sedang mengalami anemia.
- Pemeriksaan gula darah dilakukan untuk mengetahui apakah ibu hamil beresiko terserang diabetes. Akan tetapi pemeriksaan gula darah tidaklah wajib seperti pemeriksaan hb, cek golongan darah dan rhesus pemeriksaan gula darah hanyalah opsi saja.
- Skrining, sama halnya dengan pemeriksaan gula darah tidak semua pemeriksaan kehamilan pertama kali melakukan skrining. Skrining dilakuan untuk mengatahui apakah Anda beresiko tertular penyakit hepatitis B, HIV dan juga sifilis. Skrining biasanya dilakukan pada saat usia kehamilan telah memasuki usia 2 hingga 3 bulan.
- Tes urine antenatal
Tes urine antenatal care merupakan tes yang dilakukan dengan menggunakan urine sebagai sampelnya. Tes urine dilakukan untuk mengatahui kandungan protein jika Anda mempunyai kandungan protein pada urine maka Anda mempunyai infeksi yang harus segera diobati. Selain itu dari tes urine antenatal juga dapat memberi tahu mengenai tanda-tanda terkena preeklampsia.
Selain berbagai pemeriksaan tersebut Anda juga akan diberitahu mengenai pantangan makanan ibu hamil dan makanan apa saja yang bagus dikonsumsi oleh ibu hamil seperti konsumen jenis makanan yang mengandung asam folat, zat besi, vitamin B, vitamin C, dll. Anda juga akan diberi tahu mengenai gaya hidup yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan janin dalam kandungan seperti dilarang meminum alkohol, dilarang merokok, dll. Beberapa dokter kandungan melakukan screening test pada awal pemeriksaan untuk mengetahui apakah janin dalam kandungan mempunyai resiko terkena kelainan seperti thalassemia, down syndrome, dll. Untuk itu sangatlah penting untuk melakukan periksa kehamilan pertama kali. Sekian pembahasan mengenai kapan sebaiknya periksa kehamilan pertama kali, semoga artikel ini bermanfaat.