10 Penyebab Bayi Tidak Bergerak dalam Kandungan Saat Trimester Kedua

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah melewati berbagai tanda kehamilan pada awal kehamilan maka ibu bisa melanjutkan kehamilan dengan baik.  Saat masuk trimester pertama maka ibu akan merasakan morning sickness dari mulai tingkat yang rendah hingga parah. Namun setelah masuk trimester kedua atau tepatnya setelah minggu ke 14 maka ibu mulai bisa merasakan gerakan bayi dalam kandungan. Tanda bahwa bayi bergerak maka bisa membuat ibu tenang dan tidak khawatir. Namun beberapa ibu bisa mengalami bayi tidak bergerak yang sering menyebabkan ibu merasa sedih.

Informasi tanda kehamilan:

 

Berikut ini adalah beberapa penyebab bayi tidak bergerak dalam kandungan saat trimester kedua yang harus diperhatikan semua ibu hamil.

  1. Kemungkinan bayi sedang tidur

Bayi dalam kandungan juga membutuhkan waktu untuk tidur sama seperti bayi yang sudah lahir. Umumnya setiap bayi bisa tidur dalam kandungan antara 20 menit sampai 40 menit dalam sekali periode waktu tidur. Lama tidur bayi bisa sangat pendek yaitu selama 15 menit saja. Namun beberapa bayi juga bisa tidur lebih lama sekitar 2 jam. Karena itu ibu bisa mencoba untuk menghitung sudah berapa lama bayi tidak melakukan gerakan.

Ibu hamil bisa melakukan percobaan dengan melihat lama waktu gerakan bayi saat ibu selesai makan dan jumlah gerakan yang dilakukan oleh bayi. Terkadang bayi juga menjadi lebih aktif saat ibu banyak bergerak sehingga ibu harus bisa merasakan jumlah tendangan dan kondisi bayi. Jika memang tidak ada gerakan selama waktu itu maka ibu bisa segera menemui dokter atau bidan terdekat. (baca: bahaya tidur pagi bagi ibu hamil – posisi tidur yang berbahaya bagi ibu hamil)

Informasi perkembangan janin:

  1. Ibu sudah biasa merasakan gerakan sehingga kurang sensitif

Ketika ibu sudah sering merasakan gerakan atau tendangan bayi maka ibu bisa mengalami hal yang sangat biasa. Kondisi ini yang menyebabkan ibu tidak peka lagi atau sudah biasa dengan gerakan bayi. Bayi Anda mungkin sebenarnya bergerak namun tidak terlalu aktif sehingga ibu juga tidak bisa merasakan gerakan bayi. Untuk mengetahui kondisi bayi maka bisa melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Dokter akan menguji tingkat stres bayi dengan alat khusus yang bisa menggambarkan kondisi bayi yang sebenarnya. Namun jika ibu bisa merasakan gerakan yang normal meskipun dalam waktu yang lama maka bayi Anda kemungkinan juga sehat.(baca: ciri ciri janin sudah masuk panggul – ciri ciri janin sehat 1-9 bulan)

  1. Kondisi pembatasan pertumbuhan intrauterin

Beberapa ibu yang mengalami kondisi tertentu juga bisa sulit untuk merasakan gerakan bayi. Salah satu pemicunya adalah kondisi pembatasan pertumbuhan intrauterin. Kondisi ini  bisa menyebabkan bayi tumbuh sangat kecil dalam sebuah kehamilan. Hal ini yang menghambat ibu tidak bisa merasakan gerakan bayi yang normal. Pemicu awal masalah ini sering terjadi karena ibu mengkonsumsi alkohol sebelum maupun saat hamil, ibu hamil merokok, ibu hamil menggunakan obat terlarang atau narkotika dan penyakit yang diderita oleh ibu. Semua pemicu ini bisa menyebabkan janin tumbuh sangat kecil sehingga sulit bagi ibu untuk merasakan gerakan yang normal. (baca: tanda janin tidak berkembang – perkembangan janin – (baca: cara menjaga kehamilan trimester pertama)

  1. Posisi bayi tertentu

Terkadang ibu tidak bisa merasakan gerakan bayi atau ibu menganggap bayi tidak  bergerak karena pengaruh posisi bayi dalam rahim. Saat usia kehamilan sudah mencapai 23 minggu maka ibu bisa sulit merasakan gerakan bayi. Hal ini terjadi karena bagian tubuh bayi harus menghadap tulang belakang ibu. Kemudian hal ini bisa membuat bayi tetap bergerak sepertin biasa baik gerakan satu sisi atau dua sisi. Namun karena terhalang  maka semua gerakan ini tidak bisa mencapai sensasi tubuh ibu. Ketika ibu ingin merasakan gerakan maka ibu bisa mencoba untuk meregangkan perut atau tubuh dengan lembut dan mencari gerakan bayi.

Informasi bayi sungsang:

  1. Masalah plasenta anterior

Masalah letak plasenta juga bisa menyebabkan ibu tidak bisa merasakan gerakan bayi. Salah satunya adalah masalah plasenta anterior dimana bayi berada di bagian belakang plasenta. Ini kondisi yang rumit karena ibu tidak akan bisa merasakan gerakan bayi. Biasanya ketika terjadi masalah seperti ini maka resiko persalinan juga bisa menjadi lebih rumit. Dokter sering memberikan solusi dengan melakukan persalinan caesar ketika usia kehamilan sudah cukup untuk menghindari resiko buruk baik pada bayi atau ibu. (baca: plasenta letak rendah)

Informasi gangguan kehamilan:

  1. Ibu sedang stres

Ibu hamil memang sering emosi sehingga bisa memicu stres. Ada banyak penyebab stres dan tertekan pada ibu hamil termasuk akibat kondisi tubuh dan masalah hormon. Ketika ibu mengalami stres yang berlebihan maka ibu mengeluarkan hormon stres yang sangat tinggi. Hormon ini memiliki dampak bisa menyebabkan bayi kurang bergerak, berhenti menyerap nutrisi dari palsenta dan bahkan bisa menyebabkan bayi stres. Kondisi ini juga bisa menyebabkan bayi kekurangan nutrisi sehingga pertumbuhan tubuh bayi terhenti. Jika bayi masih bisa bergerak namun lemah atau tidak terjadi gerakan sama sekali maka ibu bisa langsung pergi ke dokter. Ini bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan. (baca:  stres saat hamil –  cara menghilangkan stres saat hamil)

Informasi persalinan caesar dan normal:

  1. Masalah ketuban pecah dini

Ketika terjadi kebocoran ketuban atau air ketuban merembes maka bisa menyebabkan gerakan bayi menurun drastis. Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi bayi dan bisa membantu melindungi bayi. Kemudian ketika membran ketuban pecah dan bocor maka bisa membuat bayi sulit untuk bergerak. Kondisi ini sering terjadi dan mendapatkan perhatian penting dari pihak medis. Ketika usia bayi sudah cukup maka bayi bisa dilahirkan secara caesar untuk mengurangi resiko komplikasi pada bayi dan ibu. Namun ketika usia kehamilan belum cukup maka dokter akan berusaha untuk menjaga kehamilan itu dengan cara istirahat total atau perawatan di rumah sakit. Hal ini sangat penting untuk mencegah kelahiran bayi prematur.

Informasi masalah ketuban:

  1. Terjadi masalah solusio plasenta

Penyebab bayi tidak bergerak dalam kandungan yang lain adalah ketika ibu hamil mengalami solusio plasenta. Kondisi ini terjadi ketika plasenta memisahkan diri dari dinding rahim. Jika masalah ini terjadi dalam tahap yang ringan maka biasanya akan sembuh sendiri, namun jika berat maka bisa menyebabkan bayi tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi sehingga juga memicu kematian bayi dalam kandungan. Dokter bisa menganalisa kondisi yang terjadi sehingga langkah perawatan bisa dilakukan. Untuk tahap ringan atau sedang maka biasanya dokter akan melakukan tindakan operasi untuk memperbaiki kerusakan atau melakukan persalinan dengan induksi. (baca: hidramnion pada kehamilan – ciri kehamilan yang bermasalah – cara deteksi dan pencegahan

  1. Bayi mengalami hipoksia

Masalah lain yang juga bisa menyebabkan bayi berhenti bergerak dalam kandungan adalah kondisi hipoksia. Penyakit ini bisa disebabkan karena tali plasenta tidak berhasil mengalirkan darah yang penuh oksigen pada bayi. Hal ini bisa menyebabkan efek yang ringan dan berat untuk bayi. Ketika bayi tidak menerima darah dan oksigen maka bisa mengalami efek henti otak pada bayi. Masalah ini sering terjadi karena bayi terlilit tali pusar, kelainan bentuk plasenta dan juga infeksi yang terjadi pada ibu hamil dan bayi. Efek ringan hipoksia pada bayi hanya menyebabkan bayi kekurangan oksigen dan energi sehingga gerakan tubuh akan menurun dengan cepat. (Baca: hipoglikemia pada bayi –  penyebab asfiksia pada bayi baru lahir – penanganan bayi asfiksia)

  1. Kematian bayi dalam kandungan

Hal yang paling mengerikan sebagai penyebab bayi tidak bergerak dalam kandungan adalah ketika terjadi kematian bayi. Hal ini bisa terjadi secara mendadak termasuk untuk janin yang baru berumur 20 bulan. Ada banyak hal yang bisa memicu kematian bayi dalam kandungan seperti: ibu hamil stres, gizi buruk ibu hamil, kelainan plasenta, penyakit infeksi pada ibu dan janin, janin yang tumbuh tidak normal atau kurang sehat dan kecelakaan yang tidak sengaja.

Baca: janin yang meninggal dalam kandungan – penyebab bayi terlilit tali pusar – penyebab janin kekurangan oksigen dalam kandungan

Itulah beberapa penyebab bayi tidak bergerak dalam kandungan yang harus dipahami oleh semua ibu hamil. Jika ibu sering merasakan gejala ini maka segera cari pertolongan terdekat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn