Inilah 7 Penyebab Janin Tidak Berkembang saat Hamil Muda

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada saat proses kehamilanberlangsung, calon ibu harus lebih berhati-hati. Pasalnya pada saat hamil dalamusia yang masih muda, janin masih dalam proses pembentukan. Artinya, ada duakemungkinan yang bisa terjadi, pertama janin akan tumbuh da berkembang menjadibayi dan kedua adalah janin tidak berkembang dan akhirnya mati keguguran. Oleh sebabitu, untuk mengetahui apa saja penyebab janin menjadi tidak berkembang berikutliputannya untuk Anda.

1. Gaya hidup yang buruk

Gaya hidup calon ibu sangatmenentukan perkembangan dan juga kesehatan janin. Dalam beberapa studi kasusyang pernah diungkapkan, gaya hidup serta kebiasaan saat hamil dapat memberikanefek pada kehidupan janin saat hamil muda.

Gaya hidup dan kebiasaanyang dimaksud di sini bisa dari makanan, minuman, dan juga tindakan yangdilakukan sehari-hari. Contoh paling mudah adalah merokok, seperti yang sudahdiketahui bersama bahwa merokok  dapatmerusak beberapa organ tubuh dan bahkan sangat berpengaruh besar terhadapperkembangan janin.

Untuk contoh kebiasaan burukadalah jarang istirahat. Khususnya untuk wanita karier, berbagai tekananpekerjaan memang sangat melelahkan dan menguras tenaga. Apalagi jika dia sedanghamil serta kurang istirahat yang cukup akibatnya hal tersebut akan berpengaruhbesar terhadap perkembangan janin.

2. Preeklampsia

Mungkin Anda masih bingungkenapa saat melakukan kontrol pada dokter kandungan selalu dilakukan cektekanan darah? Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan tekanandarah ketika sedang hamil. Kondisi tersebut dinamakan preeklampsia.

Preeklampsia dapatmenyebabkan pembuluh darah menjadi lebih mengkerut dan juga mengecil. Kondisi tersebutdapat berpengaruh terhadap kondisi janin karena asupan darah ke plasentamenjadi lebih sedikit. Bahkan pada kasus preeklampsia, janin akan lebih sedikitmenerima oksigen dan juga nutrisi lain. Akibatnya, janin tidak akan tumbuhnormal bahkan bisa menyebabkan keguguran.

3. Terjadinya infeksi

Pada beberapa kasus ibuhamil, ada juga yang janinnya tidak berkembang karena terjadi infeksi virus ataubakteri. Umumnya, jenis penyakit yang bisa menyerang janin adalah sifilis atauinfeksi bakteri menular seksual. Selain itu, jenis viris seperticytomegalovirus juga bisa menyerang janin. Virus Cytomegalovirus merupakanjenis virus yang menyerang siste kekebalan tubuh pada saat hamil.

Beberapa infeksi virus yangsudah disebutkan sebelumnya tersebut dapat memberikan efek buruk padaperkembangan janin. Jika janin yang dikandung kuat, dia bisa bertahan hiduptapi bisa mengalami cacat pada salah satu anggota tubuhnya. Jika janin yangdikandung lemah, maka janin tersebut akan bisa keguguran.

4. Terjadi kehamilan kembar

Apabila Anda mengalami hamilkembar, maka perkembangan janin bisa berbeda dengan hamil tunggal. Pada kehamilankembar, khususnya hamil kembar yang memiliki satu plasenta, tentunya haltersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan janinnya. Sebab janin satusama lain akan berebut nutrisi yang berasal dari ibunya.

Maka dari itu, sangatpenting untuk calon ibu sering berkonsultasi dengan dokter mengenai kapankehamilan kembar bisa terdeteksi atau tidak. Dengan begitu, Anda bisamempersiapkan hal-hal yang bisa menghambat perkembangan janin ketika masihhamil.

5. Terkena isufisiensi Plasenta

Mungkin Anda masih asingdengan istilah ini, namun bukan berarti Anda mengabaikannya begitu saja. insufisiensiplasenta merupakan suatu kondisi pada saat plasenta tidka dapat memberikanfungsi ketika kehamilan terjadi. Seperti yang kita ketahui bahwa plasentamemiliki fungsi penting untuk mengirimkan suplai nutrisi dna juga oksigen untukperkembangan janin. Jika plasenta memiliki gangguan atau tidak dapat memberikanfungsi sebagaimana tugasnya, maka janin pun tidak akan berkembang dengan baik.

6. Mengalami kelainan kromosom

Terjadi kelainan padakromosom atau pada bagian genetik termasuk ke dalam salah satu faktorperkembangan janin. Contohnya saja genetik pada bayi justru memperlambatpertumbuhan janin dan bahkan meningkatkan risiko adanya penyakit bawaan dariorang tuanya.

Tandajanin tidak berkembang bisa terlihat pada saat awal kehamilan atau lebihtepatnya pada saat pertama kali pembuahan. Kelainan kromosom ini bisa terjadikarena tiga faktor. faktor yang pertama adalah dari kualitas sel telur,kualitas sperma atau bahkan karena kualitas keduanya. Bisa dikatakan kelainankromosom atau gen sangat berpengaruh dari gen yang diberikan orang tua.

7. Terlalu sedikit cairan ketuban

Faktor lainnya adalah cairanketuban yang terlalu sedikit. Air ketuban untuk janin sangatlah penting karenacairan tersebut sangat membantu perkembangan janin. Faktor sedikitnya cairanketuban bisa bermacam-macam. mulai dari sang calon ibu yang terkena stres,tekanan berlebihan, atau karena serangan virus tertentu. Akan jauh lebih baikjika Anda konsultasikan keadannya pada dokter.

Itulah penyebab janin tidak berkembang sata hamil muda. Perlu diperhatikan kembali bahwa kehamilan pertama sangatlah menentukan perkembangan janin. Oleh sebab itu, Anda harus sering sering mengecek perkembangan janin seperti perkembangan janin satu bulan, perkembangan janin dua bulan, dan juga perkembangan janin tiga bulan.  Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn