Bahaya Janin Tidak Berkembang Tapi Tidak Ada Flek dan Penanganannya             

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu kekhawatiran ibu hamil adalah tentang pertumbuhan janin yang ada dalam kandungannya. Semaksimal mungkin ibu hamil melakukan berbagai cara demi menjaga kesehatan janin dan kandungannya agar bisa lahir dengan selamat. Karena jika tidak begitu beberapa kemungkinan buruk pun bisa terjadi jika dibiarkan. Contohnya seperti adanya tanda janin tidak berkembang. Apalagi jika masalah yang dihadapi  oleh ibu yang memiliki janin yang tidak berkembang dan tidak mengalami flek bisa semakin membuat sakit kepala dan cemas. Sebab efeknya tidak main-main dan berbahaya bagi ibu dan juga janin di dalamnya. Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini informasi mengenai bahaya janin tidak berkembang tapi tidak ada flek dan penanganannya

Bahaya

Bahaya yang bisa terjadi pada ibu dan bayi yang nanti lahir dengan pertumbuhan yang melambat cukup berbahaya bagi kesehatan. Bahaya ini bisa berupa ketidaknormalan kesehatan pada ibu atau janin itu sendiri. Semua bisa terjadi tergantung pada kondisi kandungan dan janin selama proses kehamilan berlangsung.  Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi adalah :

  1. Bayi lahir asfiksia

Kondisi ini terjadi ketika bayi akan kekurangan oksigen saat ia dilahirkan. Kemungkinan ini membuat bayi sedikit kesulitan mendapatkan asupan oksigen dan juga berbahaya bagi kelangsungan hidupnya. Penanganan bayi asfiksia harus dilakukan secara intensif di rumah sakit sejak lahir hingga kondisi pernafasan bayi bisa normal kembali.

  1. Memiliki kekurangan daya tahan tubuh.

Bayi yang mengalami gangguan perkembangan dalam kandungan akan memiliki daya tahan tubuh yang tidak sekuat janin yang memiliki pertumbuhan yang normal. Mereka gagal mendapatkan sistem kekebalan tubuh yang baik dan benar sebab pada proses tumbuh kembangnya, mereka tidak mendapatkan zat penting yang mendukung proses penyempurnaan daya tahan tubuhnya. Setelah lahir maka Anda harus mencoba berbagai cara menjaga agar bayi tidak mudah sakit.

  1. Mekonium aspirasi.

Kondisi ini terjadi saat bayi menelan bagian dari gerakan usus pertama yang nantinya dapat menyebabkan overdistensi alveoli, pneumotoraks atau pneumonia bakteri. Dalam arti yang lebih singkat, mekonium aspirasi terjadi saat bayi menghirup mekonium yang tercampur dengan cairan ketuban. Hal ini bisa terjadi saat bayi masih berada dalam kandungan atau sesaat setelah ia dilahirkan. Mekonium sendiri merupakan tinja atau kotoran pertama yang bayi. Mekonium ini biasanya bewarna hitam kehijauan dengan tekstur yang kental dan lengket. Pada kasus bayi yang dilahirkan secara prematur sindrom ini bisa terjadi sangat parah, sebab bayi yang berumur muda memiliki air ketuban yang lebih sedikit sehingga mekonium yang dihirup lebih kental dan membuat penyumbatan lebih berat.

  1. Hipoglikemi pada bayi

Gula darah rendah atau yang lebih dikenal dengan istilah hipoglikemia adalah gangguan kesehatan dimana kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal. Bayi yang lahir kemungkinan mengalami masalah ini.

  1. Polycythemia

Peningkatan jumlah sel darah merah atau Polycythemia adalah kondisi yang berakibat naiknya tingkat sel-sel darah merah yang berada dalam aliran darah. Biasanya peyakit ini membuat darah penderitanya menjadi sangat kental. Kondisi ini bisa sangat berbahaya untuk bayi karena bisa meningkatkan resiko kelainan darah pada bayi.

  1. Hyperviscosity

Penurunan aliran darah karena peningkatan jumlah sel darah merah (Hyperviscosity) adalah kondisi dimana darah tidak bisa mengalir bebas di arteri yang kita miliki. Janin yang mengalami cacat lahir akibat ketidaksempurnaan pertumbuhan selama dalam kandungan memiliki risiko yang sangat besar terkena masalah ini.

  1. Bayi lahir kurang berat badan

Ukuran bayi saat lahir kecil sebab sang bayi mengalami pertumbuhan yang tidak sempurna. Jadi ini juga termasuk efek tanda janin tidak berkembang. Sehingga untuk mencapai berat badan yang ideal merupakan hal yang sulit untuk dimiliki oleh sang janin. Di sisi lain berat badan bayi memang bisa menunjukkan seberapa baik mereka bisa berkembang dan tumbuh dengan asupan nutrisi yang diserap selama berada dalam kandungan.

  1. Memiliki masalah pernafasan dan pencernaan.

Janin akan memiliki masalah dalam pernafasan dan pencernaan akibat mereka tidak bisa mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang baik untuk melakukan tumbuh kembang organ bagian dalam yang seharusnya mereka mliki secara normal. Akibatnya organ dalam yang janin miliki juga tidak terbentuk secara sempurna dan mengalami masalah dalam menjalankan fungsinya. Kemungkinan bisa mengembangkan penyebab bayi lahir cacat.

Cara Mengatasi

Cara mengatasi  janin yang tidak berkembang terbagi dalam beberapa kategori, salah satunya adalah dengan menghindari beberapa faktor yang memungkinkan masalah ini terjadi selama ibu hamil. Nutrisi merupakan hal yang sangat penting untuk ibu hamil. Kekurangan nutrisi akan memperbesar kemungkinan janin mengalami kelambatan pertumbuhan. Cara yang bisa mengkonsumsi  sayur dan buah-buahan secara rutin, mengkonsultasikan kebutuhan gizi dengan dokter secara khusus apabila di perlukan. Beberapa faktor lain dan  cara mengatasinya akan tertera penjelasan berikut ini :

  1. Ibu hamil harus berada dalam berat badan yang ideal, sebab kondisi kesehatan calon ibu hamil memang sangat penting dan harus di perhatikan. Ibu hamil yang kekurangan berat badan akan membuat sang janin kesulitan mendapatkan nutrisi selama perkembangannya dalam kandungan.
  2. Mengkonsumsi asupan nutrisi yang cukup, sebab hal ini sangat mempengaruhi tumbuh kembang bayi selama berada dalam kandungan. Nutrisi yang cukup akan membuat bayi berkembang dengan baik.
  3. Hindari konsumsi alkohol, obat-obatan dan rokok, karena semua kategori makanan, minuman, dan obat-obatan seperti tadi hanya membuat janin tersiksa oleh racun dan bahaya lain yang sangat berbahaya bagi keselamatannya selama berada dalam kandungan.
  4. Kuret, salah satu cara yang paling bisa diambil ketika mengetahui janin dalam kandungan tidak berkembang adalah dengan cara mengeluarkannya. Cara yang bisa dilakukan ialah dengan operasi kuret. Namun perlu diingat bahwa operasi kuret ini menyebabkan beberapa efek samping seperti, keram di bagian bawah perut, muncul bercak darah, siklus menstruasi tidak lancar, dan masih banyak lagi.
  5. Obat pelunak jaringan, obat ini memungkinkan sang ibu tidak harus melakukan operasi kuret. Karena obat ini akan meluruhkan sel-sel yang sudah terbentuk pada janin yang ada di dalam kandungan sehingga bisa keluar dengan sendirinya.
  6. Rutin melakukan pengecekkan kondisi rahim, setelah melakukan operasi kuret dan pengangkatan janin yang tidak berkembang sebelumnya, kondisi rahim wanita yang ingin segera hamil juga harus diperhatikan. Jangan sampai kondisi rahim tidak bersih sehingga ketika diisi janin lagi-lagi janin tersebut gagal berkembang.

Jadi sebaiknya pada awal kehamilan kita harus memerhatikan banyak hal, mulai dari kesehatan calon ibu, asupan nutrisi yang dikonsumsi selama hamil, dan pengecekkan berkala selama hamil. Hal-hal seperti di atas dilakukan demi menghindari berbagai bahaya janin tidak berkembang tapi tidak ada flek dan penanganannya. Sebab jika kita lalai dan tidak teliti selama mengandung akibat fatalnya bisa berupa kecacatan pada bayi sebab sang janin selama dalam kandungan tidak mendapatkan nutrisi dan perlakuan yang semestinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn