Proses kehamilan merupakan salah satu masa yang harus dilalui oleh ibu hamil dengan penuh kewaspadaan dan kehati-hatian. Oleh karena hal tersebut, seorang ibu hamil akan senantiasa menjaga kehamilannya dalam kondisi yang normal tanpa adanya gangguan kehamilan yang dapat berpengaruhi pada perkembangan janin di dalam kandungan ibu. Selama masa kehamilan mulai dari awal ketika ibu hamil mengetahui adanya ciri ciri awal wanita hamil sampai dengan berakhirnya proses persalinan, seorang ibu akan senantiasa melakukan berbagai usaha agar kehamilannya berjalan degan lancar.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan secara sadar dan tanpa paksaan oleh ibu hamil tersebut diantaranya dengan memeriksakan kondisi kehamilannya secara rutin kepada dokter kandungan maupun bidan, Mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, menghindari berbagai aktivitas yang sangat berat, sampai dengan tidak memakan makanan yang berbahaya dan juga menghindari obat obatan kimia untuk dikonsumsinya.
Ketidakinginan ibu untuk membatasi konsumsi obat memang sangat berkaitan dengan ketakutannya ketika suatu obat yang dikonsumsi dapat memberikan dampak buruk pada perkembangan janin. Namun ternyata, ada beberapa obat yang setidaknya dapat dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dari dokter kandungan. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan mengulas salah satu pertanyaan mengenai obat obatan yang cukup sering ditanyakan oleh para ibu hamil yakni berkaitan dengan antibiotik amonxilin yang dijelaskan pada uraian dibawah.
Bolehkah Ibu Hamil Minum Amoxilin
Sebelum membahas mengenai boleh tidaknya ibu hamil mengkonsumsi amoxilin pada saat masa kehamilan, maka sebaiknya pemahaman terhadap pregnancy category pada sebuah obat harus diketahui terlebih dahulu. Berikut ini beberapa pembagian kelompok kategori berdasarkan bahaya obat terhadap kehamilan.
- Kategori hamil A — Kelompok obat yang tidak beresiko terhadap janin berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap manusia.
- Kategori hamil B — Kelompok obat yang tidak beresiko terhadap janin berdasarkan penelitian terhadap hewan percobaan dan belum dilakukan penelitian lanjutan terhadap manusia.
- Kategori hamil C — Kelompok obat yang beresiko dan memiliki efek samping terhadap janin berdasarkan penelitian terhadap hewan percobaan dan belum dilakukan penelitian lanjutan terhadap manusia.
- Kategori hamil D — Kelompok obat yang beresiko dan memiliki efek samping terhadap janin namun manfaat obat tersebut terhadap ibu hamil masih lebih tinggi daripada risiko terhadap janin
- Kategori hamil X — Kelompok obat yang beresiko dan memiliki efek samping terhadap janin berdasarkan penelitian terhadap hewan percobaan dan diyakinkan dengan penelitian lanjutan terhadap manusia.
Dari penjelasan terkait kategori obat dalam masa kehamilan tersebut dapat dijelaskan bahwa obat dengan kategori A sangat aman untuk ibu hami, obat dengan kategori B aman namun tetap perlu pengawasan dokter, sedangkan obat dengan kategori C,D, dan X sebaiknya dihindari kesemuanya. Berkaitan dengan penjelasan mengenai bolehkah ibu hamil minum amoxicillin, karena amoxilin merupakan obat yang termasuk dalam kategori B maka konsumsi Amoxilin masih aman dan diperbolehkan selagi proses konsultasi dengan dokter sudah dilakukan untuk menjaga agar pemakaian amoxicilin benar adanya serta untuk menghindari bahaya amoxicilin bagi ibu hamil.
Manfaat dari obat amoxillin untuk pengobatan
Amoxillin merupakan salah satu merek obat yang memiliki kandungan bahan aktif amoxicillin. Amoxicillin merupakan salah satu jenis obat antibakteri golongan penisilin yang sudah dikenal sangat lama untuk membantu proses penyembuhan beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi yang biasanya menggunakan antibiotik amoxicillin sebagai obatnya adalah infeksi saluran telinga, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran pernafasan, dan infeksi saluran kemih. Infeksi yang bisa diatasi oleh amoxicillin hanya dapat digunakan untuk infeksi bakteri dan tidak berefek kepada infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu.
Cara penggunaan amoxilin yang benar untuk ibu hamil
Meskipun penggunaan antibiotika golongan penisilin dan beberapa turunannya dapat dikatakan aman pada ibu hamil namun ada beberapa aturan dan cara penggunaan yang sebaiknya diperhatikan dan dilakukan untuk menghindari berbagai macam efek buruk yang dapat terjadi pada kehamilan yang diantaranya sebagai berikut.
- Hindari untuk menggunakan amoxilin dalam pengobatan ketika usia kehamilan masih berada pada fase trimester pertama, oleh sebab itu seorang ibu hamil harus benar benar menjaga kesehatan dirinya.
- Hanya gunakan antibiotik amoxilin sesuai dengan resep dokter dengan dosisi yang sudah dituliskan oleh dokter yang meresepkannya.
- Lakukan pembagian waktu minum yang tepat dan pas, semisal aturan dokter 3 kali sehari satu tablet maka usahakan untuk mengkonsumsi 1 tablet amoxicilin dalam jangka waktu setiap 8 jam sekali.
- Habiskan keseluruhan jumlah antibiotika yang diresepkan oleh dokter meskipun kondisi sakit sudah sembut untuk menghindari terjadinya resistensi antibiotik.
- Minum amoxicilin sesudah makan ataupun sebelum makan yakni kurang lebih 30 – 1 jam setelah maupun sebelumnya.
Penjelasan mengenai bolehkah ibu hamil minum amoxilin selama proses kehamilannya secara umum dapat dikatakan boleh untuk meminumnya namun harus diperhatikan cara penggunaan yang benar dan sebaiknya merupakan obat yang diresepkan oleh dokter serta hindari penggunaanya pada masa trimester pertama karena ada beberapa bahaya antibiotik bagi ibu hamil yang harus dihindari.