Imunisasi TT pada ibu hamil adalah jenis imunisasi yang sangat penting untuk ibu hamil. Imunisasi ini diberikan untuk mencegah agar ibu tidak terkena penyakit tetanus. Penyakit tetanus bisa terjadi pada semua ibu hamil akibat terpapar bakteri Clostridium tetani. Infeksi bakteri tidak hanya menyerang pada ibu hamil tapi juga pada janin dalam kandungan. Namun masih banyak ibu hamil yang tidak mau melakukan imunisasi ini karena takut dengan efek sampingnya. Mereka juga takut dengan resiko yang bisa terjadi pada bayi setelah lahir. Jadi amankah suntik TT saat hamil dan bagaimana aturannya? Simak informasi berikut ini.
Aman Tidak Suntik TT pada ibu Hamil?
Suntik TT sangat aman untuk ibu hamil. Suntikan ini bisa mencegah agar ibu tidak terkena penyakit tetanus. Juga bisa mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir sebelum bayi menerima imunisasi DPT. Biasanya program suntik TT akan diberikan kepada ibu sebelum hamil. Fungsinya untuk mencegah agar ibu hamil juga aman dari penyakit tetanus juga termasuk bayi dalam kandungan. Tapi tidak mengapa jika ibu tidak menerima suntik TT sebelum hamil dan bisa dilakukan saat hamil. Agar Anda lebih paham dengan masalah ini, maka berikut ini manfaat jika Anda mendapatkan suntik TT saat hamil.
Ketika ibu hamil menerima suntikan TT maka zat antiboti akan terbentuk dalam tubuh ibu. Antibodi ini kemudian juga akan terbentuk pada tubuh janin hingga bayi lahir. Setiap imunisasi yang diberikan pada ibu hamil bisa menjaga tubuh bayi sampai berusia beberapa bulan. Dan bayi kemudian bisa menerima imunisasi lanjutan.
Penyakit tetanus sendiri adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini bisa menginfeksi dari debu di lingkungan tempat tinggal ibu hamil, kotoran hewan, kotoran manusia, gigitan hewan dan juga terkena besi berkarat. Bakteri akan masuk ke dalam tubuh ibu dengan cara ketika ibu terkena luka terbuka. Bakteri masuk ke bagian dalam kulit dan menyebabkan infeksi disana. Baik luka besar maupun luka kecil bisa menyebabkan infeksi ini. Umumnya ditandai dengan demam saat hamil.
Kemudian bakteri yang sudah masuk ke dalam tubuh akan menyebarkan racun eksotoksin yang melewati aliran darah dan juga kelenjar getah bening. Setelah menginfeksi maka akan mengikat sel syaraf yang menyebabkan otot kaku dan kejang. Jika tidak dirawat atau terlambat dirawat maka bisa memicu komplikasi seperti kerusakan tulang dan kematian.
Aturan Suntik TT
- Jika ibu hamil pertama kali yang ditandai dengan gejala hamil muda dan test pack yang positif, maka ibu harus melakukan perawatan ke dokter kandungan atau bidan secara berkelanjutan. Dokter bisa memberikan suntikan TT sebanyak dua atau tiga kali. Jika ibu mendapatkan tiga kali suntik TT maka akan diberikan mulai kehamilan usia 28 minggu. Dengan jarak pemberian dari tiap kali suntikan adalah empat minggu.
- Jika ibu menerima dua kali suntik TT maka pemberian juga dimulai pada kehamilan 28 minggu saat sudah menginjak perkembangan bayi 7 bulan. Lalu suntikan kedua juga dilakukan dengan jarak empat minggu.
- Pengulangan suntikan TT juga akan dilakukan pada kehamilan berikutnya. Jika jarak kehamilan belum ada 2 tahun maka dokter bisa memberi suntikan TT hanya untuk penguat saja. Namun jika jarak kehamilan sangat jauh maka bisa diberikan suntikan TT dari awal lagi.
Nah amankah suntik TT saat hamil dan bagaimana aturannya? Sekarang ibu hamil sudah tahu bahwa suntik TT sebaiknya dilakukan dan tidak perlu dihindari. Agar Anda mendapatkan suntikan TT maka konsultasikan dengan dokter atau bidan yang merawat kehamilan Anda.