7 Ciri Ciri Fibroid Rahim Yang Sering Diabaikan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap wanita tentu berharap memiliki rahim yang sehat sehingga bisa hamil dan merasakan proses persalinan yang mendebarkan. Namun menjaga kesehatan rahim ternyata tidak mudah, karena wanita sering melakukan banyak hal termasuk gaya hidup yang berlebihan, dimana ini bisa menyebabkan masalah untuk rahim. Seperti kondisi fibroid rahim yang sering dirasakan wanita tanpa gejala yang mudah untuk disadari. Fibroid rahim adalah kondisi pertumbuhan jaringan pada rahim yang bukan termasuk kanker. Namun ketika terus tumbuh maka bisa menjadi lebih besar, kemudian merusak rahim dan menyebabkan rahim harus diangkat. Lalu apa saja ciri ciri fibroid rahim yang sering diabaikan wanita? Simak informasi berikut ini.

  1. Menstruasi berlebihan

Saat sedang menstruasi maka biasanya normal akan selesai dalam waktu 4 sampai 5 hari. Namun jika sering mengalami menstruasi lama atau lebih dari 1 sampai 2 minggu maka bisa saja ini gejala fibroid rahim. Fibroid biasanya menyebabkan haid sangat lama dengan jumlah darah yang sangat banyak. Bahkan terkadang disertai dengan masalah darah haid berwarna hitam pekat yang bisa memicu penderita mengalami anemia dan pinsan saat haid. Jika wanita mengalami masalah ini terutama saat masuk usia subur maka segera periksa ke dokter kandungan.

  1. Panggul sering terasa sakit

Kemudian wanita yang sering merasakan nyeri panggul juga harus waspada. Nyeri panggul pada fibroid rahim bisa terjadi secara terus menerus sebelum, selama dan setelah menstruasi. Hal ini karena fibroid membentuk otot polos pada rahim yang kemudian akan membuat menstruasi menjadi tidak lancar. Ini juga menjadi penyebab nyeri haid berlebihan yang terkadang sering diremehkan. Karena kram dan sakit saat menstruasi sering dianggap hal yang sangat wajar.

  1. Sakit pada paha dan selangkangan

Wanita yang sering merasakan sakit pada bagian paha dan selangkangan juga harus waspada dengan fibroid rahim. kondisi ini sebenarnya muncul akibat nyeri pada area panggul yang kemudian menekan bagian otot dan sistem syaraf di sekitarnya. Gejala ini bahkan sama seperti pada gejala adanya kista di rahim yang sering diremehkan oleh wanita.

  1. Sakit setelah berhubungan intim

Adanya pertumbuhan fibroid rahim juga bisa menyebabkan wanita merasa sakit setelah berhubungan intim dengan pasangan. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya pertumbuhan jaringan yang sangat banyak dalam rahim memicu kontraksi otot saat berhubungan intim. Sensasi rasa sakitnya baru akan terasa setelah selesai berhubungan intim karena otot menjadi lebih tegang setelah proses tersebut. Karena itulah kondisi fibroid rahim juga menjadi penyebab sulit hamil.

  1. Sering buang air kecil

Ketika pertumbuhan fibroid rahim terus terjadi maka ukuran rahim juga akan menjadi lebih besar. Sama seperti pada ibu hamil maka semakin besar rahim, maka tekanan pada organ dibawah dan sekitarnya juga menjadi lebih besar. Dalam hal ini kantung kemih paling mendapatkan tekanan sehingga ibu merasa selalu ingin buang air kecil.

  1. Perut menjadi lebih besar

Perut besar memang belum tentu hamil atau itu karena timbunan lemak. Perut membesar bisa terjadi karena organ rahim yang terkena fibroid dan terus mengalami peradangan dan pembengkakan. Biasanya ini juga akan membuat gerakan usus besar menjadi lebih lambat. Semakin besar ukuran rahim maka wanita bisa sangat sulit buang air besar, sembelit dan kotoran terus menumpuk dalam usus.

  1. Punggung sering sakit

Adanya pertumbuhan fibroid rahim yang semakin besar bisa menyebabkan punggung menjadi sakit. Kondisi ini paling parah terjadi pada saat setelah berhubungan intim. Namun ketika menjelang menstruasi maka kondisi juga sama parahnya, disertai dengan keringat dingin, menggigil dan sakit perut yang tidak dapat dijelaskan.

Itulah semua ciri ciri fibroid rahim yang sering diabaikan. Semua wanita yang sering merasakan semua gejala ini maka sebaiknya segera periksa ke dokter. Semua gejala ini mungkin bisa berhubungan dengan kondisi medis yang lain sehingga pemeriksaan secara menyeluruh biasanya direkomendasikan oleh dokter Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn