Alat reproduksi merupakan suatu organ tubuh atau kumpulan organ tubuh yang bertangung jawab dalam proses perkembang biakan manusia. Setiap alat reproduksi baik wanita dan pria memiliki peran, bentuk, dan penyusun yang berbeda dan saling melengkapi satu sama lain. Sehatnya alat reproduksi baik wanita maupun pria tersebut merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan terutama karena dapat memberikan resiko tinggi untuk mendapatkan kehamilan. Kondisi yang tidak sehat pada alat reproduksi menjadikan proses kehamilan berlangsung sulit bahkan dengan proses bayi tabung sekalipun yang berbiaya mahal.
Pada wanita, alat reproduksi terdiri dari berbagai macam bagian yang memiliki peranan dan fungsi berbeda satu sama lainya. Kesemua bagian tersebut fungsi dan perannya harus mendukung bagian lain agar dapat menghasilkan proses kehamilan. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan mengulas salah satu bagian dari alat reproduksi wanita yang perlu dipahami guna meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya setiap bagian alat reproduksi tersebut yakni dindin rahim. Berikut ini beberapa fungsi dinding rahim dan hal terkaitnya yang dapat dipahami sehingga mampu menjaga kondisinya agar selalu sehat dan berkerja secara optimal.
Fungsi Dinding Rahim
Rahim merupakan salah satu bagian penting dalam proses reproduksi yang terjadi pada seorang wanita. Rahim pada wanita selalu mengalami penebalan setiap bulannya yang dipengaruhi oleh adanya proses perubahan hormon terutama yang terjadi pada saat menstruasi atau proses awal kehamilan. Bagian yang bertanggung jawab dalam proses penebalan rahim tersebut adalah dinding rahim. Dinding rahim pada wanita sendiri terdiri oleh tiga bagian yakni perimetrium yang merupakan lapisan terluar dari dinding rahim, miometrium merupakan lapisan tengah dinding rahim yang kaya akan sel otot, serta endometrium yang merupakan lapisan terdalam dinding rahim.
Setiap lapisan dari dinding rahim tersebut memiliki peranan dan fungsi masing masing baik yang berhubungan secara langsung dengan proses kehamilan atau yang tidak berhubungan secara langsung bagi kehamilan. Kesemua peran dan fungsi tersebut harus saling berdampingan. Berikut ini beberapa fungsi dinding rahim yang perlu diperhatikan oleh setiap wanita dan menjadi bahan pemahaman karena adanya peran penting dari dinding rahim tersebut dalam proses reproduksi wanita.
- Pelindung seluruh bagian rahim, fungsi pertama dinding rahim adalah melindungi seluruh bagian rahim dari berbagai pengaruh disekitarnya. Fungsi ini diemban oleh bagian luar rahim yang disebut sebagai perimetrium. Sebagai pelindung tentu bagian perimetrium tersebut akan lebih tebal dari bagian dinding rahim lainnya.
- Pelekatan sel telur yang telah dibuahi, sel telur yang berhasil dibuahi akan melakukan proses implantasi atau pelekatan pada dinding rahim. Bagian dinding rahim yang dilekati oleh sel telur tersebut adalah bagian endometrium.
- Penyalur zat makanan bagi ovum, pada dinding rahim yang ditempeli oleh ovum yakni endometrium, akan terdapat pembuluh darah yang berperan dalam proses penghantasan zat makanan bagi ovum jika proses kehamilan memang telah berhasil terjadi. Pembuluh darah yang terdapat pada bagian endometrium tersebut akan meluruh berserta dengan dinding endometrium yang menebal dan menghasilkan darah menstruasi jika tidak terjadi pembuahan atau proses implantasi dari ovum.
- Kontraksi pada proses kehamilan, selain sebagai tempat melekatnya sel telur dan lokasi terjadinya proses perkembangan janin, dinding rahim juga berperan dalam menghasilkan kontraksi yang berguna pada saat proses persalinan. Kontraksi dan relaksasi yang terjadi pada dinding rahim tersebut tepatnya di bagian miometrium yang kaya akan otot dan terletak dibagian tengah dari tiga bagian dinding rahim wanita.
- Melindungi janin, pada saat hamil tentu rahim akan menjadi rumah bagi janin hingga proses persalinan tiba. Selain sebagai rumah, rahim juga berperan dalam memberikan nutrisi dan oksigen yang diperlukan selama proses perkembangan janin. Dinding rahim juga akan berperan untuk melindungi janin yang terdapat di dalamnya dari benturan dan trauma fisik lainya pada saat hamil.
Itulah beberapa fungsi dinding rahim yang perlu diperhatikan oleh setiap wanita karena kesehatan dinding rahim sangat membantu lancarnya proses kehamilan yang dijalanimya. Sebaliknya, adanya masalah pada dinding rahim tentu dapat menyebabkan berbagai macam perannya tidak akan muncul pada saat wanita mengalami kehamilan. Kondisi permasalahan tersebut perlu menjadi perhatian serius dan dibutuhkan usaha yang perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan.
Beberapa masalah yang dapat terjadi pada dinding rahim dan tentu akan menganggu perannya bagi proses kehamilan maupun proses reproduksi wanita diantaranya seperti endrometriosisi yakni terjadinya kondisi lapisan dalam dinding rahim yang tumbuh diluar rongga rahim, munculnya tanda tanda penebalan dinding rahim yang merupakan salah satu kondisi yang dapat menghambat proses reproduksi pada wanita, serta terjadinya peradangan akbat adanya infeksi pada daerah dinding rahim, dan berbagai macam permasalahan lainya yang tentu dapat berdampak secara langsung pada proses reproduksi wanita.