Alat reproduksi wanita maupun pria terdiri dari berbagai macam bagian yang memiliki peran dan fungsinya masing masing. Kesemua organ tersebut, pastinya mendukung peran utama alat reproduksi yakni untuk melakukan proses berkembang biak dalam hal ini proses kehamilan. Tanpa adanya peran dari masing masing alat reproduksi yang baik maka proses mendapatkan kehamilan pastinya tidak akan kunjung terjadi meskipun sudah melakukan berbagai macam upaya bahkan melalaui tindakan medis berupa bayi tabung yang memiliki kebutuhan biaya tinggi.
Memahami fungsi masing masing bagian alat reproduksi wanita perlu dipahami dan dapat menambah wawasan mengenai sistem reproduksi manusia terutama yang terjadi pada wanita. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan mengulas mengenai salah satu fungsi dari bagian alat reproduksi yang memiliki peran penting baik pada saat proses kehamilan atau menuju kehamilan maupun pada saat tidak terjadi kehamilan sekalipun yakni saluran telur. Berikut ini beberapa penjelasan fungsi saluran telur dan hal terkait lainnya dalam ulasan di bawah ini.
Mengenal Saluran Tuba Falopi
Saluran tuba falopi atau saluran telur merupakan komponen dari alat reproduksi wanita yang penting perannya dalam proses reproduksi atau pada saat menstruasi. Saluran tuba falopi tersebut merupakan komponen utama dari sistem reproduksi wanita yang dapat mempengaruhi kesuburan sehingga selalu penting untuk dijaga kondisinya agar tidak terjadi masalah pada daerah tersebut. Secara pengertian, saluran telur atau tuba falopi merupakan suatu saluran yang membentang dari ovarium dan rahim.
Saluran telur atau tuba falopi juga sering kali disebut sebagai ovidak yang jumlahnya selalu sepasang pada alat repoduksi wanita dan terletak dibagian kiri serta kanan. Saluran telur atau tuba falopi tersebut secara normal memiliki panjang 10 – 13 cm dengan lebar atau diameter 0,5 – 1,2 cm. Dinding dari salurang tuba falopi tersebut terdiri atas 4 lapisan yakni lapisan serosa (terluar), subserora (terdapat banyak otot), lapisan propia (letak pembuluh darah), dan lapisan mucosa.
Selain terbagi atas masing masing lapisan dinding rahim, saluran telur atau tuba falopi juga terbagi kedalam 4 bagian. Fimbriae merupakan bagian pertama dari saluran telur yang berbentuk seperti jari yang bersila, Infundibulum sebagai tempat merekatnya fimbriae, ampula bagian yang merupakan tempat fertilisasi atau lokasi bertemunya sel telur dan sel sperma, dan Ithmus yang merupakan saluran cukup sempit sebagai penghubung ampula dengan rongga rahim.
Fungsi Saluran Telur Atau Tuba Falopi
Dilihat dari pengerian dan anatomi lapisan saluran telur atau tuba falopi diatas maka dapat diketahui bahwa fungsi dari saluran tersebut sangat penting bagi keberhasilan proses pembuahan sebagai awal dari kehamilan seorang wanita. Berikut ini beberapa penjelasan terkait dengan fungsi saluran telur atau tuba falopi tersebut dalam uraian dibawah ini.
- Penghubung antaran rahim dan ovarium, rahim dan ovarium tentu merupakan bagian yang berebeda dan memiliki peran masing masing. Untuk menyatukan keduanya, saluran telur atau ruba falopi memiliki peran sebagai penghubung antaran rahim dan ovarium.
- Transportasi sel telur, fungsi utama dari sel telur berkaitan sebagai penghubung dari ovarium dan rahim adalah sebagai sarana perpindahan dari sel telur yang dibentuk di dalam ovarium untuk masuk kedalam rahim.
- Terjadinya fertilisasi, fertilisasi atau pertemuan antara sel sperma dan sel telur terjadi pada saluran telur wanita. Bagian saluran sel telur dalam proses fertilisasi tersebut terjadi pada bagian ampula.
- Memastikan masuknya sel telur pasca pembuahan, sel telur yang sudah dibuahi pasti secara alamiah akan menuju kebagian rahim dan yang bertanggung jawab terhadap perpindahan tersebut adalah saluran tuba falopi.
Itulah beberapa fungsi saluran telur atau saluran tuba falopi yang perlu diperahitkan oleh setiap wanita karena penitingnya peran tuba falopi dalam proses reproduksi. Pentingnya peran dan fungsi tersebut menjadikan setiap wanita perlu menjaga daerah tuba falopi agar tidak mengalami masalah kesehatan. Adanya masalah pada tuba falopi tentu dapat menyebakan menurunnya kualitas sel telur dan tentu mempengaruhi proses kehamilan. Agar tidak terjadi masalah kesehatan maka sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin pada ovariun, rahim, tuba falopi, dan bagian penting lainnya.
Beberapa masalah yang seringkali terjadi di daerah tuba falopi diantaranya seperti kehamilan ektopik atau hamil diluar kandungan dapat muncul ketika tuba falopi tidak mampu memasukan bagian sel telur kedalam rahim sehingga kehamilan terjadi diluar kandungan, dan terjadinya sumbatan pada daerah tuba falopi yang dapat menyebabkan kemandulan serta kondisi sulit hamil. Adanya sumbatan pada daerah tuba falopi tentu harus dapat diatasi secara medis.
Salah satu pesiapan sebelum menikah agar cepat hamil yang harus dijalani wanita adalah melakukan pemeriksaan pada daerah alat reproduksinya salah satunya kondisi tuba falopi. Cara terbaik untuk mengetahui adanya sumbatan pada tuba falopi tersebut adalah dengan proses lapraskopi. Lapraskpi merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk mengetahui adanya sumbatan pada alat reproduksi wanita yang dapat membantu mencegah terjadinya masalah yang lebih serius. Memahami fungsi saluran telur tersebut akan membantu wanita lebih bersyukur dan senantiasa menjadi kondisi kesehatannya serta menghindari munculnya tanda tanda hamil kosong pada saat terjadinya kehamilan.