5 Efek Samping Jahe Bagi Rahim Dibalik Manfaatnya Untuk Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rahim merupakan organ penting dalam sistem reproduksi wanita yang harus selalu dijaga dan dirawat. Didalam rahim inilah berkembanganya sel telur yang telah dibuahi oleh sprema menjadi janin pada saat proses kehamilan. Baik bagi wanita yang masih belum pernah hamil maupun bagi ibu yang sudah pernah hamil, kesehatan rahim harus tetap terjaga agar tidak menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan serta tetap memungkinkan untuk hamil.

Beberapa bahan alam dapat memberikan efek samping terhadap kondisi rahim wanita maupun ibu hamil yang salah satunya adalah tanaman jahe. Jahe merupakan tanaman obat atau empon emponan yang selain dimanfaatkan untuk pengobatan herbal tertentu juga seringkali dan umum digunakan sebagai bumbu dapur penyedap rasa berbagai makanan. Jahe termasuk beberapa empon emponan yang memiliki manfaat bagi kesehatan diantaranya :

  • Melancarkan peredaran darah karena jahe dikenal sebagai tanaman yang bermanfaat untuk jantung.
  • Sebagai bahan pengobatan alami untuk perut kembung, migrain, batuk, masuk angin, sakit gigi, serta demam.
  • Menurunkan tekanan darah dan berat darah yang bisa digunakan sebagai tanaman diet.
  • Mencegah siklus menstruasi yang tidak teratur yang dapat menimbulkan beberapa masalah pada rahim.
  • Mengobati morning sickness pada ibu hamil trisemester pertama.
  • Memerangi kanker melalui penurunan kolesterol.
  • Menghilangkan ketombe dan kulit yang berminyak sebagai manfaat kecantikan dari jahe.
  • Sebagai anti inflamasi yang dapat mengurangi rasa nyeri dan memar.

Selain manfaat yang disebutkan diatas, ada beberapa efek samping jahe bagi rahim yang dapat terjadi baik secara langsung berhubungan dengan rahim maupun yang tidak terlalu berhubungan dengan rahim. Berikut efek sampin dari konsumsi jahe tersebut.

  1. Perubahan hormon pada ibu hamil

Salah satu efek samping yang diduga dapat disebabkan oleh jahe bagi rahim adalah perubahan hormonal pada ibu hamil. Kondisi hormonal terutama hormon seks yang dipengaruhi oleh jahe dapat menyebabkan terjadinya perubahan perubahan di dalam rahim wanita. Perubahan didalam rahim tersebut ada yang membahayakan, ada juga yang tidak terlalu membahayakan bagi kesehatan atau bagi perkembangan janin ibu hamil.

  1. Pendarahan di rahim

Jahe yang dikonsumsi oleh wanita terutama yang sedang hamil dapat menimbulkan efek samping berbahaya berupa pendarahan. Meskipun berbahaya namun akan kejadian terjadinya efek samping tersebut sangatlah kecil sehingga masih bisa dihindari. Jahe yang dapat menyebabkan efek samping pendarahan biasanya dikonsumsi berlebihan dan terus menerus.

  1. Mual dan mulas pada perut

Mual dan muntah ataupun mulas sering kali dirasakan oleh ibu hamil dan merupakan gejala yang umum terjadi bahkan bisa terus terjadi di sepanjang proses kehamilan sampai menjelang proses persalinan. Pada kondisi normal, mual dan mulas pada perut dapat terjadi akibat dari efek samping jahe yang dikonsumsi. Bila kondisi mual dan mulas tersebut terjadi pada wanita biasa tidak akan terlalu berpengaruh negatif, namun apabila efek samping ini terjadi makan kondisi mual dan muntah pada ibu hamil akan lebih parah lagi.

  1. Menyebabkan kontraksi di rahim

Kadang kala beberapa orang banyak yang menghindari konsumsi makanan yang dapat menyebabkan terjadinya kontraksi pada rahim jauh sebelum proses persalinan. Kondisi kontraksi ini dapat menyebabkan janin yang dikandung ibu merasakan guncangan. Efek samping jahe bagi rahim lainnya yakni dapat menyebabkan kontraksi rahim sehingga seringkali konsumsi jahe harus dihindari. Konsumsi jahe dalam jumlah yang cukup dapat menjadikan manfaat jahe tetap dirasakan oleh ibu hamil maupun wanita. Kondisi kontraksi pada rahim ini apa bila terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran dan berbagai bahaya jahe untuk ibu hamil lainnya.

  1. Menyebabkan diare

Jahe memiliki manfaat sebagai obat pencahar alami, obat pencahar merupakan obat pencahar yang membantu proses pencernaan makanan sehingga buang air baik besar mapun kecil dapat lebih seiring dilakukan. Konsumsi jahe yang berlebih dapat menyebabkan efek pencahar berjalan berlebihan sehingga ibu hamil atau wanita mengalami diare. Kondisi diare ini seringkali dapat menyebabkan kondisi yang lebih berbahaya apabila tidak teratasi. Diare saat hamil utamanya dapat meningkatkan terjadinya resiko dehidrasi dan kekurangan cairan pada ibu hamil.

Berbagai efek samping jahe bagi rahim wanita diatas harus dihindari terutama bagi mereka yang sedang hamil karena dapat berpengaruh terhadap janin dan menimbulkan gangguan kehamilan. Berbagai efek samping diatas tersebut belum tentu juga dapat muncul sehingga mengkonsumsi jahe untuk kesehatan dapat tetap dilakukan asalkan dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.  Selain efek samping secara pada organ dalam, jahe yang diminum berlebih dapat langsung memberikan rasa pedas dan panas di perut apabila dikonsumsi terlalu banyak.

Salah satu cara untuk mengkonsumsi Jahe sebagai penjaga kesehatan biasanya akan diseduh dengan air panas. Penyeduhan dengan air panas ini akan menyebabkan terjadinya ekstraksi kandungan dari jahe yang berguna untuk kesehatan. semakin lama jahe dibiarkan terendam pada air panas makan kandungan yang diekstraksi akan lebih banyak yang ditunjukan dengan rasa yang lebih pedas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn