Perbedaan Keputihan dengan Mani Perempuan yang Perlu diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi perempuan, selain darah terdapat cairan lain yang keluar dari kewanitaan, antara lain mani, madzi, dan keputihan. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas perbedaan dari mani dan keputihan dalam sudut pandang islam.

Dalam surah At-Thariq ayat 5-6 disebutkan, “Hendaknya manusia memperhatikan, dari mana dia diciptakan. Dia diciptakan dari air mani yang memancar.”

Karakter ‘memancar’ pada mani ini mencakup mani lelaki maupun mani wanita. (Tafsir Al-Qurthubi, jilid 20, hlm. 4)

Maka kita ketahui bahwa mani keluar dengan cara memancar, bukan merembes. Sedangkan perbedaan antara mani perempuan dan mani laki laki adalah, mani perempuan tidak dapat menyebabkan kehamilan, tetapi mani laki laki dapat menyebabkan kehamilan.

Selain itu terdapat tiga sifat lain dari mani yang mana tidak harus ketiga sifatnya terpenuhi agar cairan tersebut dapat disebut mani. Asalkan terdapat satu ciri, maka cairan tersebut disebut mani. Ciri tersebut adalah :

1. Encer kekuningan

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Mani laki-laki itu kental putih, sedangkan mani wanita agak encer berwarna kuning.” (HR. Muslim, no.311)

Meskipun terkadang ada wanita yang air maninya berwarna putih.

2. Memiliki bau khas seperti bau mayangnya kurma, yang jika kena air seperti bau putih telur

3. Disertai orgasme dan terkadang rasa lemas setelah mani keluar.

Sementara keputihan adalah cairan bening yang keluar dari rahim, tanpa diawali syahwat sedikitpun, bahkan terkadang si wanita tidak merasakan keluarnya cairan tersebut.

Sementara perbedaan antara mani dan keputihan, secara hukum, mani statusnya tidak najis, hanya saja jika keluar, wajib mandi. Sementara keputihan, pendapat yang kuat tidak najid, namun membatalkan wudhu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn