Proses kehamilan merupakan rangkaian perubahan yang terjadi di dalam tubuh berkaitan dengan aktivitas reproduksi manusia. Untuk mendapatkan keturunan maka proses kehamilan merupakan jalan yang harus diperoleh setiap wanita yang sudah menikah secara resmi dan akan berlangsung selama kurang lebih 40 minggu. Dalam tujuannya untuk mendapatkan kehamilan tersebut perlu ada usaha yang harus dilakukan dengan baik dan benar mengingat kondisi kehamilan tidak dapat terjadi dengan mudah dan datang tanpa adanya usaha apapun.
Dalam proses mendapatkan kehamilan seperti yang disebutkan diatas, ada beberapa usaha yang biasanya akan dilakukan oleh wanita dan pasangannya mulai dari yang traditional maupun melalui bantuan medis. Usaha mendapatkan kehamilan secara medis biasanya akan diikuti oleh wanita dan pasangannya lewat aktivitas program hamil yang banyak terdapat di rumah sakit khusus ibu dan anak maupun yang dilakukan juga bersama dengan dokter spesialis kandungan.
Selain melakukan berbagai aktivitas medis seperti mengkonsumsi obat obatan, memeriksa kondisi alat reproduksi wanita maupun laki laki hingga tindakan medis seperti inseminasi buatan dan bayi tabung, perlu juga adanya pemahaman terhadap berbagai macam kondisi yang berkaitan dengan proses kehamilan. Salah satu kondisi atau pengetahuan yang perlu diperhatikan tersebut adalah jawaban atas pertanyaan apakah keputihan bisa menghambat kehamilan yang dijelaskan dalam uraian penjelasan di bawah ini.
Mengenal Keputihan Pada Wanita
Sebelum menjawab terkait pertanyaan apakah keputihan bisa menghambat kehamilan maka perlu pemahaman terlebih dahulu terkait dengan kondisi keputihan pada wanita. Keputihan atau dalam istilah medisnya flour albus merupakan proses sekresi vaginal pada wanita yang secara umum dibagi menjadi dua yakni keputihan normal secara fisiologis dan keputihan yang tidak normal atau patologis yang bisa jadi dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan reproduksi dan kesehatan tubuh.
Keputihan fisiologis dapat terjadi setiap bulan dalam siklus menstruasi wanita atau tepatnya keluar saat menjelang dan sesudah menstruasi serta masa subur. Berbeda dengan keputihan fisiologis yang normal, penyebab keputihan patologis akibat beberapa permasalahan kesehatan seperti infeksi bakteri, virus, jamur dan parasit di daerah vagina. Kondisi keputihan patologis akan menunjukan beberapa gejala yang berbeda dengan kondisi keputihan normal atau psikologis yang diantaranya seperti rasa gatal baik di bibir maupun di dalam vagina.
Apakah Keputihan Bisa Menghambat Kehamilan ?
Kondisi keputihan secara umum tidak menyebabkan hambatan terhadap seorang wanita untuk mendapatkan kehamilan ketika memang keputihan tersebut terjadi secara fisiologis. Namun ketika kondisi keputihan merupakan keputihan yang patologis maka dapat menyebabkan permasalahan kesehatan di daerah alat reproduksi wanita yang bisa jadi berpengaruh terhadap kinerjanya sehingga menyebabkan hambatan terhadap kehamilan meskipun tidak terjadi secara signifikan.
Kondisi keputihan yang nomal dan yang patologis dapat dibedakan melalui beberapa gejala yang ada. Keputihan fisiologis memiliki beberapa ciri seperti berwarna putih atau bening dan tidak berbau serta tidak menimbulkan keluhan lainnya. Kondisi keputihan yang patologis dapat diketahui dari beberapa kondisi yang ada selain menyebabkan rasa gatal seperti dijelaskan diatas juga terlihat dari kondisi keputihan yang tidak hanya berwarna putih atau bening namun juga dapat berwarna kemerahan ataupun warna kecoklatan, menimbulkan bau amis dan kurang sedap, berlendir, dan beberapa gejala lain. Kondisi patologis pada vagina wanita merupakan penyebab keputihan gatal dan bau.
Mengatasi Keputihan Yang Menyebabkan Hambatan Kehamilan
Agar kondisi keputihan tidak lagi menyebabkan hambatan pada kehamilan seorang wanita maka perlu adanya upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi keputihan patologis yang menghambat dalam proses mendapatkan kehamilan seperti penjelasan di bawah ini.
- Lakukan penanganan yang tepat
Keputihan yang sudah terjadi harus ditangani dengan tepat terlebih dahulu secara mandiri atau oleh diri sendiri. Penanganan yang harus dilakukan pada kondisi keputihan diantaranya seperti membasuh dan membersihkan vagina dengan air hangat, mengenakan celana yang tidak ketat dan berbahan katun bukan sintesis, ganti pembalut yang sudah basah oleh keputihan serta gunakan pembalut tanpa pewangi.
- Mengatasi kondisi keputihan
Keputihan patologis lebih sering disebabkan oleh adanya infeksi di daerah vagina wanita. Untuk mengatasi kondisi infeksi yang ada tentu butuh bantuan medis dalam proses pemberian obat obatan atau antibiotik yang benar sesuai dengan hasil diagnosis.
- Mencegah keputihan
Langkah terakhir yang perlu dilakukan wanita adalah melakukan beberapa cara mencegah keputihan agar tidak muncul kondisi keputihan yang patologis dengan cara menjaga kebersihan vagina dan menghindari berbagai macam penyebab yang dapat mendatangkan keputihan tidak normal.
Itulah beberapa penjelasan mengenai jawaban atas pertanyaan apakah keputihan bisa menghambat kehamilan. Dalam uraian diatas dijelaskan bahwa tidak semua keputihan menghambat kehamilan, namun bagi wanita dalam program mendapatkan kehamilan perlu upaya untuk mencegah terjadinya keputihan yang patologis karena dapat menyebabkan permasalahan pada daerah vagina yang secara tidak langsung menghambat datangnya kehamilan.