Ciri Ciri Hamil Bo Tanpa Flek Yang Perlu Diperhatikan Oleh Setiap Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap ibu hamil tentu memiliki harapan agar dapat menjalani masa kehamilan dengan normal tanpa adanya kondisi yang mengarah pada gangguan kehamilan. Masa kehamilan yang berlangsung kurang lebih 40 minggu merupakan kondisi yang sangat rentan terhadap adanya berbagai macam jenis penyakit maupun ancaman fisik dari lingkungan sekitarnya. Ibu hamil perlu menjaga kondisi kesehatannya agar selalu dalam keadaan yang baik dan sehat sehingga perkembangan janin di dalam kandung berlangsung secara benar.

Dalam prosesnya, ada beberapa keadaan yang disebut sebagai kondisi kehamilan tidak normal yang dapat terjadi pada beberapa ibu hamil dengan penyebab tertentu. Salah satu keadaan tidak normal yang pastinya berdampak buruk pada kehamilan disebut sebagai blighted ovum atau kehamilan kosong yang populer disingkat sebagai hamil BO. Hamil BO secara definisi merupakan keadaan dimana janin yang seharusnya berkembang tidak ditemukan pada kantung janin atau tidak terdapat embrio meskipun terjadi pembuahan dan muncul tanda kehamilan.

Kehamilan BO dapat disebabkan oleh kondisi kelainan kromosom pada fetus yang sedang berkembang. Kelainan kromosom tersebut akan menjadikan tubuh ibu hamil secara otomatis akan menghentikan kehamilan. Kromoson dapat mengalami kelainan akibat kualitas sel telur atau sel sprema yang buruk. Kondisi kehamilan BO dapat diketahui melalui beberapa gejala dan ciri ciri yang muncul. Berikut penjelasan mengenai ciri ciri hamil bo tanpa plek dalam penjelasan di bawah ini.

  1. Ukuran perut tidak berkembang

Ciri pertama yang merupakan gejala terjadinya kehamilan kososng atau hamil BO adalah tidak adanya perkembangan ukuran perut ibu hamil. Kondisi perubahan ukuran perut tersebut juga merupakan salah satu tanda atau gejala hamil anggur pada ibu hamil. Kondisi ukuran perut secara normal memang disebabkan oleh adanya perkembangan janin sehingga ketika tidak ada janin yang berkembang maka ukuran perut tidak akan besar atau berkembang sesuai dengan usia kehamilan normalnya.

  1. Kadar HCG rendah 

Selama berlangsungnya proses kehamilan,  kadar hormon HCG atau Hormon Chrorionic Gonadotropin akan meningkat karena hormon tersebut diproduksi oleh embrio. Hormon HCG memiliki peran dalam proses perkembangan embrio . Pada kehamilan BO, tidak adanya janin yang berkembang tentu dapat memberikan pengaruh pada kadar dari hormon HCG tersebut yang menjadi lebih rendah atau bahkan akan menghilang.

  1. Tidak ada detak jantung bayi

Detak jantung bayi menjadi salah satu tanda atau indikator kesehatan janin di dalam kandungan. Tidak adanya perkembangan janin di dalam kandungan tentu akan menjadikan detak jantun tidak terdeteksi baik menggunakan USG maupun alat medis lainnya.

  1. Berat badan ibu hamil tidak meningkat

Ciri ciri hamil bo selanjutnya adalah kondisi berat badan ibu hamil yang tidak meningkat sebagai tanda adanya janin yang memang tidak berkembang di dalam kandungan. Berat badan secara normal akan meningkat ketika memang ukuran janin di dalam kandungan berkembang. Karena alasan tersebut maka ketika berat badan tidak meningkat bisa jadi ada masalah pada perkembangan janin yang salah satunya kondisi hamil bo.

  1. Tidak ditemukan janin di dalam kantung hamil

Tanda lainnya yang juga dapat menjadi petunjuk bahwa janin di dalam kandungan tidak berkembang atau kehamilan kosong adalah ketika tidak ditemukan janin di dalam kantung hamil dalam pemeriksaan USG. Kehamilan memang biasanya hanya akan memperlihatkan kantung rahim tanpa adanya embrio yang terdeteksi pada saat usia yang memang sudah seharusnya.

  1. Ukuran janin yang tidak mengalami perubahan

Dalam setiap pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh ibu hamil dengan dokter spesialis kandungan tentu ada beberapa hal yang diperhatikan dan salah satunya adalah ukuran dari janin. Tidak adanya perkembangan janin maka menjadikan ukuran janin atau bahkan tidak ditemukan janin yang mengalami perubahan pada setiap pemeriksaannya.

  1. Demam hingga menggigil

Selain tanda diatas, demam juga termasuk salah satu pertanda pendukung yang akan muncul pada ibu hamil dengan konidisi janin yang tidak berkembang atau yang disebut sebagai hamil bo. Keadaan demam hingga menggigil dapat menjadi pertanda adanya kondisi yang berbahaya bagi kehamilan sehingga perlu diperhatikan dengan baik.

  1. Tinggi fundus yang tidak bertambah

Dalam proses pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan tinggi fundus menjadi salah satu instrumen diagnosisi yang dilakukan untuk untuk mengetahui perkembangan janin melalui metode yang umum yakni palpitasi abdomen pada kehamilan. Tinggi fundus secara normal akan bertambah seiring dengan perkembangan janin di dalam kandungan sehingga jika tidak ada perkembangan janin atau hamil bo tinggi fundus tidak akan berubah.

Itulah beberapa penjelasan mengenai ciri ciri hamil bo yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil. Adanya kondisi pertanda yang disebutkan diatas tersebut perlu untuk dipahami agar dapat segera mendapatakan penanganan yang baik. Penanganan medis yang dilakukan pada kondisi hamil bo adalah bertujuan untuk membersihkan kehamilan pasca terjadinya kondisi hamil kosong tersebut untuk dapat menghindari penyebab hamil bo berulang .

fbWhatsappTwitterLinkedIn