7 Tanda Tanda Diabetes pada Ibu Hamil dan Perawatan                     

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil terkena diabetes memang termasuk salah satu gangguan kehamilan yang terjadi pada trimester ketiga. Kondisi ini menyebabkan kadar gula dalam darah ibu hamil menjadi sangat tinggi pada akhir kehamilan. Jenis diabetes yang menggambarkan kondisi ini adalah diabetes gestasional. Selama tubuh ibu hamil melakukan penyesuaian terhadap berbagai perubahan termasuk kadar hormon maka ada banyak masalah pada tubuh ibu hamil. Termasuk dengan kadar insulin dalam tubuh ibu. Beberapa ibu hamil mengalami resistensi insulin yang menyebabkan kadar gula menjadi sangat tinggi. Ibu hamil yang sudah memiliki riwayat diabetes sangat rentan terkena diabetes gestasioanl dan bisa terkena bahaya diabetes saat hamil.

Informasi gangguan kehamilan:

Penyakit ini juga diawali dengan berbagai gejala yang datang dengan cepat selama kehamilan. Dibawah ini adalah beberapa tanda tanda diabetes pada ibu hamil:

  1. Haus berlebihan

Ibu hamil memang telah mengalami berbagai perubahan dalam tubuhnya. Termasuk ketika sudah masuk ke trimester ketiga maka tubuh menjadi tidak nyaman. Namun jika ibu merasa lebih sering haus dan terlalu sering maka ini bisa menjadi gejala diabetes gestasional. Rasa haus bisa disebabkan karena tubuh memiliki kadar gula yang sangat tinggi sehingga ini akan merusak fungsi metabolisme. Meskipun sering haus namun ketika ibu hamil banyak minum air putih maka tetap akan sering haus. Tanda tanda bahaya kehamilan ini harus diperhatikan oleh ibu hamil. (baca: manfaat air putih bagi ibu hamil – akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil)

  1. Sering kencing saat hamil

Kondisi tekanan janin pada rahim yang menyebabkan bagian kantung kemih menjadi lebih kecil memang sering menyebabkan ibu hamil akan buang air kecil. Ibu hamil bisa menandai apakah volume air kecil lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan ketika masih di awal kehamilan. Berbeda dengan infeksi saluran kencing pada ibu hamil yang menyebabkan gejala yang sama. Volume air kecil lebih rendah dan ibu sering buang air kecil. Diabetes bisa membuat ibu sering buang air kecil baik itu dalam jumlah yang lebih kecil atau banyak. Biasanya juga akan sering terjadi setelah minum. Efek perkembangan janin memang bisa menyebabkan masalah ini sehingga pemeriksaan dokter diperlukan untuk mengetahui penyebabnya.

Informasi perkembangan janin sehat:

  1. Rasa lelah yang berlebihan

Ibu hamil cepat lelah memang sebuah kondisi yang sangat wajar. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon dan juga fisik ibu hamil yang terus tertekan. Terlebih dengan bertambahnya umur dan berat badan janin. Hal ini bisa menyebabkan tubuh ibu hamil sangat rentan. Namun ketika kadar gula darah ibu naik dengan cepat maka rasa lelah menjadi lebih besar. Ini bukan kelelahan yang biasa dihadapi oleh ibu hamil. Bahkan karena sangat lelah maka ibu hamil akan sangat sering mengantuk. Terkadang beberapa ibu hamil hingga tidak sanggup  bangun dari tempat tidur karena efek kelelahan yang berat. Dan ibu hamil bisa terkena bahaya kelelahan pada ibu hamil.

  1. Memiliki kebiasaan mendengkur

Beberapa ibu hamil memang bisa mendengkur akibat tekanan pada tubuh dan tidak bisa tidur dengan baik. Terlebih untuk ibu hamil yang memiliki gangguan pernafasan seperti asma saat hamil. Namun diabetes menyebabkan gangguan pernafasan yang lebih berat. Tidak hanya akibat hidung yang tersumbat tapi karena saluran pernafasan tidak bisa bekerja dengan baik. Jika ibu hamil mengalami kondisi seperti ini maka sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan. (baca: bahaya asma bagi ibu hamil – obat asma untuk ibu hamil

  1. Mulut terasa kering

Ibu hamil juga akan merasa selalu kurang air minum dan bagian mulut menjadi sangat kering. Hal ini disebabkan karena produksi air liur dalam mulut juga berkurang. Aktifitas kelenjar tiroid sudah mulai terganggu akibat kadar gula yang sangat tinggi. ibu hamil juga akan merasa pecah bibir atau bahkan rasa tidak nyaman karena air liur yang kering. Jika ibu sudah merasakan mulut yang terasa lebih pahit maka harus segera pergi ke dokter.

  1. Infeksi jamur

Tanda tanda diabetes pada ibu hamil yang lain adalah adanya infeksi jamur pada tubuh ibu hamil. Kondisi ini bisa menyebabkan mulut ibu mengalami masalah seperti sariawan, lidah kering atau lidah bercak putih, bahkan jamur yang bisa menyebabkan keputihan saat hamil. Kondisi ini sangat perlu untuk segera diobati karena terkadang jamur bisa berkembang dengan cepat. Jika ibu mengalami infeksi pada bagian organ intim maka kemungkinan ibu tidak akan bisa melahirkan normal. Infeksi jamur bisa mengancam kesehatan bayi termasuk penularan jamur ke mata atau tubuh bayi yang lain. (Baca: obat sariawan untuk ibu hamil – penyebab keputihan pada ibu hamil)

Informasi persalinan caesar:

  1. Kadar gula yang tinggi

Kemudian tanda pasti dari penyakit diabetes pada ibu hamil adalah adanya kadar gula yang sangat tinggi. Kondisi ini disebabkan karena bagian pankreas tubuh ibu hamil sudah tidak bisa menghasilkan insulin dengan cukup. Kemudian bisa membuat semua kadar gula dalam tubuh akan naik dengan cepat. Jika sudah seperti ini maka ibu hamil harus mendapatkan perawatan dari dokter secara medis dan mengelola kondisi diabetes hingga melahirkan. Tes darah saat hamil sangat penting dilakukan untuk mendapatkan perawatan yang tepat. (baca: bahaya kolestrol tinggi untuk ibu hamil)

Cara merawat diabetes pada ibu hamil

  1. Mencoba untuk melakukan diet yang sehat. Selama hamil memang ibu tidak disarankan untuk diet atau menurunkan berat badan dengan usaha yang keras. Namun ketika hasil pemeriksaan sudah menunjukkan ibu terkena diabetes maka ibu harus mengelola makan yang masuk ke tubuh. Beberapa contoh diet untuk ibu hamil, seperti:
  1. Melakukan berbagai aktifitas fisik yang wajar seperti olahraga untuk ibu hamil. Untuk menjaga agar kadar gula darah ibu tidak cepat naik maka ibu harus melakukan berbagai kegiatan untuk menggerakkan tubuh. Meskipun tubuh ibu merasa lelah atau mengantuk namun harus tetap bergerak. Seperti aktifitas jalan kaki atau senam hamil sudah sangat baik untuk mengelola gula darah. (baca: manfaat jalan pagi untuk ibu hamil)
  2. Selalu melakukan pemeriksaan secara teratur ke dokter yang merawat. Pemeriksaan sangat penting untuk mengetahui apakah kadar gula darah normal atau tinggi. Dokter bisa memberikan obat untuk mengendalikan kadar gula darah tapi itu hanya jika diperlukan sesuai kondisi ibu hamil.
  3. Pemberian suntikan insulin diperlukan jika kadar gula darah ibu sangat tinggi. Suntikan insulin sebenarnya lebih aman untuk ibu hamil dibandingkan tablet atau kapsul untuk mengendalikan kadar gula darah. Insulin juga sangat aman karena tidak bisa melewati plasenta sehingga bayi tidak akan menerima resiko apapun. 

Bagaimana kondisi diabetes setelah melahirkan

  1. Umumnya ibu yang menderita diabetes selama kehamilan memang disarankan untuk melahirkan secara caesar kecuali jika kondisi tubuh ibu memang siap untuk melahirkan secara normal. Keputusan ini harus diambil bersama dengan dokter yang telah merawat ibu sejak kehamilan.
  2. Jika ibu sudah menerima suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah maka perawatan ini tidak diperlukan setelah bayi lahir. Umumnya setelah bayi lahir kondisi kadar gula darah ibu akan kembali normal seperti semula.
  3. Pemeriksaan kadar gula untuk ibu tetap dilakukan setelah bayi lahir atau beberapa minggu setelah bayi lahir. Cara ini bisa membantu ibu untuk mengetahui jika diabetes telah hilang atau tetap bertahan.
  4. Enam minggu setelah bayi lahir ibu tetap harus melakukan pemeriksaan kadar gula. Ini sangat penting untuk mengetahui resiko jika tubuh ibu hamil juga ternyata terkena diabetes.

Tanda tanda diabetes pada ibu hamil memang harus diperhatikan sejak awal, terutama jika ibu hamil telah memiliki riwayat diabetes dalam keluarga. Bayi yang dilahirkan biasanya akan memiliki berat badan yang lebih dibandingkan bayi yang normal. Kadar gula darah bayi tidak akan bermasalah namun pemeriksaan tetap diperlukan untuk mengatasi jika bayi ternyata terkena diabetes.

fbWhatsappTwitterLinkedIn