Cara Mengetahui Perkembangan Bayi Prematur

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan suami-istri. karena dengan adanya kehamilan menandakan bahwa hubungan, untuk membina sebuah keluarga. dan juga adanya keluarga baru menjadi tujuan yang paling utama dan berhasil dicapai. Tetapi, beberapa orang merasa bahwa kehamilan tidaklah cukup untuk dijaga. namun juga hingga proses persalinan dan  anak-anak sudah lahir ke dunia.

Kelahiran Prematur

Tidak semua kelahiran sama. Nyatanya beberapa ibu harus melewati sistem kelahiran premature. Sehingga harus mengeluarkan si kecil sebelum usia yang seharusnya. Umumnya standar usia si kecil adalah 9 bulan, tetapi ada beberapa ibu yang harus mengeluarkan sikecil pada usia dibawah 9 bulan.

Apa yang menyebabkan banyak ibu membutuhkan informasi, dan juga pengetahuan yang jelas, mengenai cara bayi prematur yang cukup jelas ? Agar para ibu yang melahirkan dengan bayi premature.

Tidak perlu khawatir dan dapat mengikuti perkembangan si kecil secara perlahan. Umumnya jika si bayi lahir. Maka perawatan dilakukan melalui perawatan manual dan juga dilakukan oleh ibu serta tim dokter.

Perkembangan Bayi Prematur di Usia 2-3 Bulan

1.      Perkembangan Motorik 

Pertama yang harus anda pahami itu perkembangan motoriknya. Umumnya bayi memiliki perkembangan yang cukup matang di dalam perut si ibu. Tetapi karena adanya kondisi prematur pasti menghawatirkan. Berdasarkan panduan dari American Academy Of Pediatrics, atau bisa disebut sebagai AAP.

Bayi prematur yang usianya menginjak 2 bulan sudah bisa menggerakkan kaki dan tangannya secara aktif. Selain itu tangannya juga sudah bisa bergerak seperti membuka dan juga menutup. Namun tidak mengepal serta belajar menggenggam benda.

Untuk bayi usia 2 bulan yang sudah berjalan, setelah prematur tetap dapat bisa melakukan kegiatan motoric. Walaupun perkembangannya tidak terlalu lama dan juga cukup sulit, pada usianya. Bayi berusia 2 bulan dengan kondisi non prematur. Sudah bisa mengkondisikan diri seperti berkedip merespon kemudian mencoba meraih sesuatu.

2.      Perkembangan Bahasa dan Komunikasi

Bagaimana dengan perkembangan bahasa yang didapatkan oleh anak-anak prematur. Umumnya seorang bayi sudah bisa menggumam ataupun mengatakan sesuatu berusia 4 bulan. Namun untuk bayi prematur sendiri sebenarnya sudah bisa mengenali suara dan melakukan ekspresi, ketika di usia 2 bulan.

Bayi akan menoleh dan melihat ke arah sumber suara baik suara dari ayah, atau ibunya. Ataupun pengasuh yang berbicara. Anda juga bisa meresponnya dengan obrolan dan bayi akan merespon dengan ekspresi.

Walaupun sebenarnya belum mengerti bahasa yang digunakan, ia juga menunjukkan tangisan yang berbeda-beda, untuk sesuai kebutuhan dan juga membuat suara lucu yang berkomunikasi dengan ibu. Hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. 

3.      Perkembangan Sosial dan Emosional

Selanjutnya perkembangan lainnya yang bisa didapatkan yaitu perkembangan sosial dan emosional. Banyak ibu yang merasa bahwa bayi prematur akan memiliki kondisi sosial dan emosional di kedepannya.

Dengan kondisi yang cukup, perkembangan sosial dan emosional memang berbeda. Sebenarnya bayi yang mengalami kondisi prematur di usia 16 hingga 24 minggu, sudah bisa mengenali orang tuanya.

Bahkan sekecil mungkin sudah tampak terbiasa dengan adanya ayah dan ibu sehingga perkembangan kemampuan sosial dan emosional nya tidak terganggu. 

Perkembangan Fisik

Riset membuktikan bahwa bayi prematur. Biasanya seringkali mengalami penurunan pada perkembangan fisik mulai dari berat tubuh dan juga kondisi tubuh, dibandingkan dengan bayi normal. Tetapi untuk perkembangan secara keseluruhan seperti motorik bahasa dan juga komunikasi.

Sebenarnya tidak ada masalah bayi yang terlahir dengan normal, memiliki perkembangan yang tidak berbeda jauh dengan bayi dengan  kelahiran prematur. Tergantung dari kecerdasan masing-masing bayi tersebut.

Namun untuk berat normal sendiri bayi biasanya memiliki berat kurang lebih 5.5 pon hingga 7.5 pon. Sedangkan untuk bayi prematur akan mengalami kondisi kurang dari 5 pon atau kurang dari setengah kilo.

Selain itu jika dilihat perkembangan bayi fisik. ciri ciri bayi lahir prematur yang perlu diperhatikan diantaranya seperti  kulit dari bayi prematur memang lebih tipis dan lebih sensitive. Dibandingkan dengan kulit bayi normal bahkan pembuluh darahnya mungkin akan terlihat jelas, ketika pertama kali ibu menggendong dan juga melihat bayi.

Namun hal tersebut nantinya akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan juga dengan perawatan yang maksimal. Kulit akan semakin tebal dan juga melindungi tubuh. Tulang rawan pada daun telinganya juga mudah dilipat karena belum sempurna perkembangannya.

Selain itu umumnya tangisan bayi prematur tidak akan sekeras bayi normal. Karena kemampuan paru-paru dan pita suaranya masih belum berkembang dengan baik.

Adanya perbedaan ini nyatanya bisa memberikan warning untuk para ibu. Agar hati-hati dan juga menunjukkankan perawatan yang ekstra. Mulai dari perawatan di dalam inkubator untuk mengetahui perkembangan.

Kemudian melatih pengetahuan yang ibu miliki untuk bisa memahami, bagaimana cara merawat bayi prematur dan juga melihat perkembangannya. Tidak perlu membandingkan cukup konsultasikan kepada dokter terkait mengenai masing-masing kondisi bayinya. larangan ibu hamil setelah kelahiran prematur pun sulit diatasi. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn