Dalam setiap proses kehamilan, ibu hamil akan senantiasa melakukan berbagai upaya agar segala hal yang terkait dengan kehamilannya dapat berlangsung secara normal. Tanpa diberi perintah dan secara sukarela, ibu hamil akan selalu melakukan berbagai usaha yang dapat mendukung perkembangan janin serta menghindari berbagai pengaruh baik dari dalam maupun luar tubuh yang dapat menimbulkan gangguan kehamilan dan kondisi kehamilan yang abnormal.
Beberapa kondisi abnormal yang terjadi pada kehamilan diantaranya seperti kehamilan ektopik atau kehamilan diluar kandungan, kehamilan kista, blighted ovum atau kehamilan kosong, dan kehamilan mola hidatidosa. Dalam artikel ini, kita akan lebih menitik beratkan pembahasan pada kehamilan mola hidatidosa karena beberapa penjelasan mengenai kehamilan abnormal lainnya dapat dibaca di artikel lain seperti gejala hamil diluar kandungan dan beberapa artikel lainnya.
Kehamilan mola hidatidosa atau yang lebih familiar disebut sebagai hamil anggur menurut wikipedia merupakan kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terbentuk akibat kegagalan pembentukan janin. Bakal janin yang gagal terbentuk tersebut disebut dalam istilah medis sebagai mola hidatidosa. Janin dalam kehamilan ini akan berbentuk seperti sekumpulan buah anggur sehingga seringkali kondisi dalam proses kehamilan ini disebut sebagai hamil anggur. Kehamilan mola hidatidosa dibagi menjadi 2 kategori yakni,
- Mola hidatidosa lengkap, kondisi dimana sel telur tanpa informasi genetika dibuahi oeh sel sperma tidak berkembang menjadi fetus melainkan menjad bentuk abnormal yang lama kelamaan akan menutupi rahim.
- Mola hidatidosa partial, kondisi dimana satu sel telur dibuahi secara langsung oleh 2 sel sperma yang menjadikan jaringan plasentan berkembang abnormal dan jaringan fetus tetap berkembang namun akan memicu terjadinya kecacatan atau bentuk tubuh yang tidak sempurna.
Kondisi perkembangan dan pertumbuhan bentuk janin yang abnormal dalam kehamilan mola hidatidosa ini diakibatkan oleh proses pembuahan sel telur oleh sel sprema berlangsung tidak sempurna. Penyebab terjadinya hal tersebut masih belum diketahui dengan jelas namun ditengarai disebabkan oleh adanya gangguan peredaran darah pada rahim dan kondisi dimana ibu hamil mengalami kekurangan gizi. Yang membuat beda hamil anggur dan hamil diluar kandungan adalah lokasi dan bentuk dari janin serta ciri yang menjadi penandanya. Ciri ciri kehamilan Mola Hidatidosa yang dapat terlihat pada awal masa kehamilan diantaranya adalah sebagai berikut.
- Pendarahan pada vagina.
Salah satu pertanda yang paling mudah terlihat dari adanya kondisi kehamilan yang abnormal khusunya kehamilan mola hidatidosa adalah pendarahan pada awal kehamilan atau pada trisemester pertama. Pendarahan pada tri semester pertama terkadang memang merupakan kondisi yang normal dialami oleh ibu hamil sebagai gejala hamil muda 1 bulan.
Beberapa hal yang membedakan antara pendarahan pada hamil mola hidatidosa dengan pendarahan normal saat hamil diantaranya adalah jumlah darah yang keluar dan warna serta baunya. Jumlah darah yang keluar pada pendarahan akibat hamil mola hidatidosa atau hamil anggur lebih banyak dan memiliki bau darah segar serta warna yang lebih cerah menyerupai warna darah. Kondisi pendarahan ini disebabkan karena adanya pertumbuhan janin yang terlalu cepat dan dalam bentuk abnormal.
- Mual dan muntah yang sangat hebat.
Selain pendarahan, ciri ciri kehamilan mola hidatosa lainnya adalah datangnya kondisi dimana ibu hamil akan mengalami mual dan muntah yang sangat hebat. Kondisi mual dan muntah ini berbeda dibandingkan keadaan normal ibu hamil pada trisemester pertama. mual dan muntah sebagai ciri adanya kehamilan mola hidatosa terjadi dengan sangat hebat dan dalam frekuensi yang sering. Kondisi mual dan muntah pada ibu dengan kehamilan yang abnormal ini sering disertai dengan demam yang sangat tinggi sehingga ibu hamil sampai mengalami keadaan menggigil.
- Nyeri pada tulang panggul
Ciri lainnya pada kehamilan mola hidatidosa atau hamil anggur adalah datangnya kondisi dimana ibu hamil mengalami nyeri pada tulang panggul. Kondisi nyeri pada tulang panggul ini dipicu oleh keadaan hipertiroidisme yang menyebabkan tingginya kadar hormon tiroid pada tubuh. Peningkatan kadar hormon tiroid pada ibu yang mengalami hamil anggur disebabkan karena kelenjar tiroid menjadi lebih aktif dari sebelumnya. Kondisi nyeri lainnya yang dapat menjadi pertanda kehamilan mola hidatidosa seperti nyeri kepala, nyeri pada perut.
- Perkembangan ukuran perut yang tidak normal
Ukuran perut selama masa kehamilan akan terus berkembang menjadi lebih besar, namun pada kehamilan mola hidatidosa, perkembangan ukuran perut akan lebih besar dan tidak wajar bila dibandingkan dengan usia kehamilan. Perkembangan ukuran perut yang tidak sesuai tersebut dikarenakan cepatnya proses perkembangan jaringa mola pada rahim ibu. Selain itu, tidak adanya tanda gerakan dari janin juga menjadi ciri lain dari hamil anggur.
- Ciri ciri lainnya.
Selain ciri ciri fisik yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan mola hidatidosa, ada beberapa hal lain yang dapat menjadi dasar diagnosis meskipun terkadang kehamilan mola hidatidosa memiliki ciri yang sama sebagai tanda tanda kehamilan nomal. Beberapa ciri lainnya seperti dibawah ini :
- Tidak adanya tulang janin dalam pemeriksaan radiologis atau rontgen.
- Kadar HCG yang sangat tinggi
- Keluarnya kista berbentuk anggur
- Preeklampsia
- Anemia
Beberapa ciri kehamilan mola hidatidosa diatas tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan agar ibu selalu dapat bersyukur dan menjalani proses kehamilannya dengan baik serta agar ibu dapat segera melakukan konsultasi dengan dokter bila beberapa ciri ciri tersebut terjadi pada ibu hamil.