Hamil merupakan sebuah peristiwa berharga yang sangat dinantikan oleh sebagian besar pasangan muda, apalagi bagi mereka yang baru saja menikah. Tentu saja karena memiliki keturunan, adalah hasrat yang wajar untuk dimiliki setiap manusia. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan psikologis bagi wanita dan pasangannya. Akan tetapi, tidak semua kehamilan selalu berjalan mulus. Ada beberapa gangguan kehamilan yang perlu diwaspadai dalam setiap kehamilan. Pernahkah anda mendengar tentang hamil anggur?
Hamil anggur atau dalam bahasa medis nya yaitu mola hidatidosa merupakan kondisi yang cukup jarang terjadi, namun apabila mengalaminya, maka harus diterapi secepat mungkin agar tidak terjadi resiko komplikasi. Beberapa orang sering salah mengartikan hamil anggur sebagai kehamilan ektopik. Padahal, meski sekilas tampak mirip, antara hamil anggur dan hamil ektopik adalah dua hal yang berbeda.
Apa Itu Hamil Anggur?
Hamil anggur pada wanita merupakan suatu tumor yang jinak yang tumbuh dalam rahim, atau pertumbuhan sel-sel dalam rahim yang abnormal dan tidak terkontrol pada awal masa kehamilan. Akibatnya sel-sel abnormal tersebut akan membentuk kista. Hamil anggur merupakan salah satu tipe Gestational Trophoblastic Disease (GTD) atau penyakit tumor pada masa kehamilan. Apabila bersifat ganas, maka kondisi tersebut disebut sebagai choriocarcinoma.
Hamil anggur dikategorikan menjadi dua macam, sebagai berikut:
- Pertama adalah hamil anggur total dimana sel telur yang dibuahi oleh sperma tidak memiliki informasi genetik yang normal sehingga tidak membentuk fetus melainkan hanya akan berkembang menjadi sel dan sel-sel tersebut semakin lama tidak membentuk organ, hanya semakin banyak saja dan lama kelamaan akan memenuhi rahim.
- Kedua adalah hamil anggur parsial / sebagian dimana salah 1 penyebabnya adalah 1 sel telur yang dibuahi oleh 2 sperma dan selanjutnya berkembang seperti pada umumnya yaitu terdapat plasenta dan fetus namun keduanya berkembang secara abnormal.
Penyebab
Pada kondisi normal, fetus dan plasenta berkembang di dalam rahim secara bersamaan dimana plasenta bertugas untuk menyalurkan nutrisi pada fetus selama masa kehamilan. Namun pada hamil anggur, kondisi ini tidak berlangsung selama normal. Penyebab hamil anggur saat ini masih belum jelas, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebabnya adalah gangguan kromosom yang mana sebenarnya peran kromosom sendiri sangat penting yaitu membawa pesan genetik.
Ada beberapa golongan wanita yang memang berisisko untuk mengalami hamil anggur. Siapa saja kah yang termasuk dalam golongan berisiko itu? Beberapa faktor resiko terjadinya hamil anggur adalah sebagai berikut:
- Wanita yang hamil pada usia terlalu muda, yaitu usia di bawah 20 tahun.
- Wanita yang hamil pada usia terlalu tua, yaitu usia di atas 40 tahun.
- Wanita yang pernah mengalami riwayat keguguran (abortus) pada kehamilan sebelumnya.
- Wanita yang pernah mengalami riwayat hamil anggur pada kehamilan sebelumnya.
Tanda-Tanda
Tentu tak ada wanita yang ingin mengalami kehamilan anggur dalam kehamilannya. Hamil anggur tentu berbahaya bagi keberlangsungan hidup janin dalam kandungan. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap kesehatan seorang ibu hamil. Oleh karena itu, hendaknya seorang wanita yang mengalami hamil anggur segera menghubungi dokter kandungan untuk penanganan yang tepat. Terutama bagi golongan wanita yang berisisko terhadap kehamilan anggur, anda perlu lebih cermat dalam mengamati setiap tanda ganjil yang muncul pada masa kehamilan anda.
Sebagian besar wanita sering mengabaikan gejala dari hamil anggur. Beberapa wanita pula menganggapnya sebagai tanda yang normal dalam sebuah kehamilan. Sebenarnya apa saja ciri-ciri hamil anggur itu? Beberapa gejala hamil anggur yang dapat diwaspadai adalah sebagai berikut ini:
- Perdarahan
Perdarahan vaginal pada trimester pertama kehamilan. Perdarahan ini tidak seperti darah haid dan juga darah awal kehamilan. Terkadang, sebagian wanita salah mengartikan darah yang keluar sebagai gejala keguguran atau bahkan menstruasi (baca pula artikel : penanganan keguguran berulang dan flek bercak darah saat hamil muda).
- Mual
Wanita yang hamil anggur juga akan merasa mual dan muntah yang berat. Bahkan pada beberapa kasus, hal ini akan menyebabkan seorang wanita menjadi kekurangan nutrisi dan harus dirawat inap di rumah sakit. Gejala mual ini sering salah diartikan sebagai morning sickness. Akan tetapi, gejala morning sickness masih lebih ringan daripada gejala mual muntah pada kehhamilan anggur (baca pula artikel : penyebab mual saat hamil dan cara mengatasinya dan cara mengatasi mual saat hamil muda tanpa obat).
- Perbesaran perut
Perbesaran perut di sini bukan karena adanya ascites (perbesaran perut karena adanya gangguan fungsi hati). Akan tetapi karena rahim membesar secara tidak normal atau lebih besar dari usia kandungan yang seharusnya. Bila anda merasa usia kehamilan anda masih muda, namun perut anda sudah sangat besar tak wajar, anda perlu mewaspadainya sebagai tanda dari hamil anggur. Agar tak rancu dengan ascites, ada baiknya untuk memeriksakan kadar SGOT dan SGPT anda di lab atau periksakan langsung ke dokter kandungan anda.
- Tidak tahan panas
Masih ingatkah anda dengan gejala heartburn pada ibu hamil? Pada kehamilan anggur, wanita juga akan merasakan heartburn. Sekujur tubuh menjadi terasa gerah dan panas. Anda pun mendadak menjadi tak kuasa menoleransi rasa panas tersebut. Rasa tak tahan panas ini sangat mirip dengan gejala dari hipertiroid.
- Diare
Pada masa awal kehamilan, ibu hamil memang sering merasakan diare maupun buang air kecil dengan frekuensi meningkat. Hal ini karena perbesaran rahim akan menekan baik saluran urine maupun saluran pencernaan. Akan tetapi, bila anda mengalami diare hebat, serta kadang juga berwarna lain dari biasanya, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
- Denyut jantung cepat
Denyut jantung pada orang dewasa normal ada dalam kisaran nilai 60 hingga 100 kali per menit. Pada wanita hamil, normalnya denyut jantung akan bertambah cepat, kira-kira antara 80 hingga 90 kali per menit. Namun bila anda merasa jantung anda berdebar-debar tak wajar, seperti perasaan ketika usai minum kopi, anda patut mewaspadainya sebagai salah satu dari gejala kehamilan anggur. Gejala ini sangat mirip pula dengan gejala hipertiroid.
- Perasaan stress
Kehamilan anggur berpotensi menimbulkan perasaan stress pada diri ibu hamil. Perasaan gelisah, gugup tak menentu, serta keringat dingin dan tangan gemetaran. Stress pada ibu hamil bukanlah hal yang baik. Bahaya banyak pikiran untuk ibu hamil salah satunya adalah menghambat kematangan sistem saraf janin dalam kandungannya. Oleh karena itu, anda harus tahu bagaimana cara menghilangkan stress saat hamil, yaitu salah satunya dengan melakukan aktivitas jalan kaki di pagi hari.
- Hipertensi
Tekanan darah normal umumnya adalah 120/80. Pada ibu hamil, tekanan darah cenderung meningkat. Hal ini tetap tak bisa dikatakan wajar dan justru bahaya bila dibiarkan. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil dapat menyebabkan preeclampsia dan menjadi eclampsia. Diagnosis darah tinggi pada ibu hamil dapat ditegakkan bila tekanan systole berada di angka 140 atau lebih dan tekanan diastole berada di angka 90 atau lebih. Atau bisa juga bila tekanan darah berada di atas nilai biasanya, hal itu sudah bisa dibilang sebagai kondisi tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Edema
Edema adalah pembengkakan yang disebabkan adanya penumpukan cairan di ruang antar sel. Edema karena adanya penumpukan cairan ini bisa terjadi di tiga tempat. Edema yang terjadi di tungkai biasanya disertai masalah fungsi organ jantung. Edema yang terjadi di perut (ascites) merupakan akibat dari gangguan fungsi hati. Sementara itu, edema pada kelopak mata merupakan kondisi yang dilandasi dengan maasalah ginjal. Orang hamil sering mengalami edema pada anggota gerak, seperti keluhan kaki bengkak saat hamil. Biasanya ibu hamil dengan hipertensi lah yang mengalaminya. Oleh karena itu pembengkakan ini perlu diwaspadai sebagai tanda dari masalah pada kehamilan (baca pula artikel : bahaya kaki bengkak saat hamil).
Karena gejala hamil anggur sangat mirip dengan kehamilan normal, sebaiknya periksakanlah kehamilan anda secara rutin ke dokter. Kondisi hamil anggur pada umumnya diketahui mulai pada minggu ke 10 sampai dengan pada minggu ke 14 kehamilan melalui USG (Ultrasonography). Selain itu tes darah juga dapat mendukung ditegakkannya diagnosa karena berperan untuk mengetahui kadar hormon HCG yang muncul setelah terjadi kehamilan.
Sekian artikel mengenai tanda-tanda hamil anggur hari ini. Semoga artikel hari ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Semoga kita sebagai wanita dapat lebih memerhatikan tanda-tanda hamil anggur tersebut sehingga kita bisa melakukan penanganan dengan cepat dan tepat.