4 Perawatan Hamil Di Luar Kandungan Sesuai Kondisi Kehamilan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hamil yang sehat sampai melahirkan bayi yang sehat dan sempurna tentu menjadi tujuan utama semua ibu hami. Hanya saja semua gangguan kehamilan bisa terjadi sepanjang kehamilan. Ada gangguan kehamilan yang bersifat ringan sampai berat dan bahkan merugikan janin dalam kandungan. Salah satu masalah berat yang sering terjadi dalam kehamilan adalah hamil di luar kandungan. Komplikasi ini termasuk masalah yang berat dan sering disebut dengan istilah kehamilan ektopik. Ada beberapa penyebab hamil di luar kandungan yang sebenarnya mungkin sudah disadari selama proses hamil. Pada proses kehamilan ini ternyata sel telur yang sudah dibuahi tidak bisa menempek di rahim sehingga disebut hamil diluar kandungan.

Perawatan untuk masalah ini sangat diperlukan agar ibu bisa diselamatkan. Nah berikut ini beberapa perawatan hamil di luar kandungan sesuai kondisi kehamilan.

  1. Diagnosa yang tepat

Setelah ibu mengalami beberapa tanda tanda hamil diluar kandungan maka ibu harus segera pergi ke dokter. Ibu tidak bisa menilai jika itu hamil diluar kandungan atau bukan. Ketika ibu sudah pergi ke dokter maka sebelum melakukan tindakan, dokter harus mengevaluasi kondisi ibu untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Berikut metode diagnosis yang harus dilakukan dokter.

  • Tes darah untuk menilai tingkat hCG dalam darah ibu. Tes ini untuk memastikan apakah kondisi kehamilan ibu masih bertahan atau tidak setelah mengalami efek atau gejala hamil di luar kandungan.
  • USG transvaginal. Dokter juga akan melakukan USG transvaginal untuk melihat dimana letak kehamilan yang terjadi. Dokter akan melihat pada bagian rahim, indung telur, dan saluran tuba falopi.
  • USG perut. Selain dengan USG transvaginal maka ibu akan diperiksa dengan USG perut untuk melihat kondisi kehamilan seperti letak kehamilan dan adanya pendarahan yang sudah terjadi atau belum.
  • Tes darah dengan analisa lengkap. Ibu juga akan mendapatkan tes darah dengan evaluasi yang lengkap. Tes darah diperlukan untuk mengetahui jika ibu terkena anemia, kelainan darah dan kehilangan darah sehingga perlu transfusi darah selama perawatan nanti.
  1. Obat

Setelah terjadi gejala kehamilan ektopik maka sebaiknya ibu segera pergi ke dokter kandungan terdekat. Dokter akan memeriksa dengan cara diagnosis yang tepat. Karena kondisi ini bersifat sangat darurat dan bisa merugikan ibu. Jika ibu masih mengalami kehamilan di luar kandungan yang tidak disertai pendarahan atau masih sangat awal maka bisa diatasi dengan pemberian obat. Jenis obat yang diberikan dokter melalui suntikan ini adalah methotrexate. Obat ini akan bekerja untuk mencegah agar sel telur yang sudah dibuahi dan menempel diluar rahim tidak berkembang dan bahkan akan melarutkan sel dan keluar dari saluran reproduksi ibu. Setelah ibu menerima satu kali suntikan maka sebaiknya dokter akan melakukan tes hCG untuk menilai apakah ibu membutuhkan dosis obat yang lebih besar.

  1. Tindakan medis laparoskopi

Dalam kejadian yang lain kehamilan ektopik juga bisa diatasi dengan tindakan operasi laparoskopi. Tindakan ini dilakukan dengan metode seperti operasi kista endometriosis dengan laparoskopi. Intinya dokter akan membuat luka sayatan yang kecil di perut ibu berdekatan dengan pusar. Kemudian sebuah tabung yang dilengkapi denga kamera dan cahaya akan dimasukkan untuk memeriksa kondisi tuba falopi. Sel yang berkembang di tuba akan diangkat dan tuba dibersihkan sehingga normal lagi. Namun jika kondisi sangat buruk sampai sudah merusak tuba falopi maka tuba falopi harus diangkat dengan laparoskopi atau dikenal dengan istilah medis salpingektomi. Pada dasarnya tindakan ini sesuai dengan kondisi pendarahan yang dialami ibu setelah mengalami kehamilan ektopik.

  1. Operasi

Adanya kehamilan ektopik atau hamil diluar kandungan bisa menjadi sangat berbahaya untuk ibu. Calon janin yang berkembang di area selain rahim justru memicu bahaya yang sangat buruk termasuk kematian ibu. Jika sudah terjadi bahaya maka sering ditandai dengan beberapa kondisi seperti sakit perut bawah yang buruk, pendarahan yang banyak, detak jantung ibu yang cukup keras, sakit kepala dan pingsan. Jika sudah seperti ini maka ibu membutuhkan tindakan darurat dengan laparotomi untuk mengeluarkan tuba falopi (salpingektomi) atau untuk memperbaiki tuba falopi dan membersihkan sel yang berkembang disana.

Itulah semua perawatan hamil di luar kandungan sesuai kondisi kehamilan. Setiap ibu yang mengalami kelainan ini bisa mengalami tahap yang berbeda, sehingga perawatan yang diberikan dokter harus sesuai dengan keadaan gangguan kehamilan ibu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn