7 Ciri Ciri Janin Tidak Berkembang Usia 6 Minggu Wajib Dipahami

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Janin yang tidak berkembang masih sering terjadi pada beberapa kasus Ibu hamil. Janin tidak berkembang bukan selamanya memiliki arti bahwa janin tidak lagi hidup (Janin yang meninggal dalam kandungan). Janin tidak berkembang bisa juga disebabkan karena pertumbuhannya yang terlambat atau tertunda, namun janin masih bertahan atau hidup dalam kandungan.

Trimester awal merupakan masa pembentukan organ-organ janin. Disisi lain, pada trimester awal juga Ibu harus menjaga diri dan kesehatannya dengan mendari dari larangan Ibu hamil secara umum seperti dari hal-hal yang dapat mengganggu perkembangan janin, baik dari segi aktivitas, atau dari segi makanan berbahaya untuk kehamilan seperti mengkonsumsi obat-obatan. Hal ini juga termasuk ketika Ibu hamil memasuki usia kehamilan 6 minggu. Oleh karenyanya, Ibu perlu tahu ciri ciri janin tidak berkembang usia 6 minggu sebagai langkah jaga-jaga.

1. Kadar HCG rendah

Selama usia kehamilan trimester 1, seharusnya terjadi kenaikan hormon HCG oleh semua Ibu hamil. Hormon tersebut akan terus diproduksi selama trimester awal, sehingga akan terus terdeteksi di dalam peredaran darah. Hormon ini sangat berperan dalam mempertahankan bayi tetap berkembang sampai plasenta telah berkembang sempurna. Namun hormon ini hanya dapat diperiksa kadarnya dengan melakukan pemeriksaan laboratorium yang kompleks.

Kadar Hormon HCG ini umumnya mulai dapat dideteksi dari usia kehamilan 2 minggu hingga akhir trimester pertama. Hormon HCG ini juga biasa dikatakan pemicu terjadinya morning sicknes.  Pada umumnya, jika kehamilan terjadi maka hormon ini akan naik dan turun sesuai waktunya. Tapi apabila pertumbuhan janin terhenti karena keguguran, maka HCG tidak akan meningkat lagi, namun sisa hormon ini dalam darah tidak akan langsung hilang, melainkan menurun secara perlahan-lahan. Sedangkan penyebab keguguran hamil muda ada banyak.

2. Pertumbuhan janin lambat

Hal yang paling utama dalam menilai pertumbuhan janin adalah tidak sesuainya perkembangan dan pertumbuhan janin seperti usia seharusnya yang menjadi ciri kehamilan bermasalah. Pada awal trimester, mungkin sulit melihat perkembangan janin sesuai dengan pemeriksaan fisik. Hal ini karena janin masih sulit diperiksa secara langsung. Biasanya pada trimester awal pemeriksaan yang paling bermanfaat adalah pemeriksaan USG kehamilan.

3. Keluarnya darah saat hamil

Salah satu tanda janin tidak berkembang di usia 6 minggu adalah keluarnya darah seperti darah haid, namun dengan jumlah bisa banyak atau pun sedikit. Hal ini menandakan kemungkinan janin tidak lagi berkembang. Bahkan bisa jadi nyawa janin Ibu terancam tidak bertahan. Keluarnya darah pada saat hamil, terutama trimester awal bisa jadi merupakan pertanda gejala terancam mengalami keguguran saat kehamilan. Akibat keguguran sendiri juga akan memberi dampak pada Ibu dan menjadi ciri-ciri janin tidak berkembang usia 6 minggu.

4. Tidak terdengarnya detak jantung janin

Pada usia 6 minggu, detak jantung janin sebenarnya mulai berjalan. Namun masih sulit untuk di dengar pada pemeriksaan fisik. Sehingga umumnya dapat di perhatikan dengan melakukan pemeriksaan lebih canggih seperti pemeriksaan USG. Seharusnya denyut jantung janin pada usia 6  minggu seharusnya dapat terlihat pada pemeriksaan USG tersebut. Denyut jantung pada saat tersebut umumnya secara normal mampu berdetak hingga 150 kali dalam tiap menit pada usia 6 minggu.

5. Ukuran kandungan tidak bertambah

Ciri-ciri janin tidak berkembang usia 6 minggu yang lainnya dilihat dengan pemeriksaan fisik pada Ibu. Seharusnya dari minggu ke minggu seiring bertambahnya usia kehamilan, umumnya akan terjadi pembesaran kandungan. Walaupun usia 6 minggu masih sulit melihat kenaikan besar kandungan, seharusnya kandungan tersebut semakin berbeda di bulan berikutnya, bahkan diakhir trimester 1 harusnya tampak berbeda. Namun bila besar kandungan saat usia 6 minggu hingaa minggu-minggu berikutnya bahkan akhir trimester 1 tampak tidak ada pembesaran,, maka bisa dicurigai bahwa janin tidak berkembang. Sehingga Ibu perlu mengecek tanda-tanda lainnya, serta memeriksaan keadaan janinnya ke bidan atau ke dokter.

6. Perkembangan kepala dan otak terhambat

Pada usia kehamilan 6 minggu, secara normal embrio atau janin mulai terjadi pembentukan organ berupa kepala yang di dalamnya mulai terbentuk otak. Dalam keadaan normal, otak akan berkembang dan tampak lebih besar dari organ janin yang lainnya. Apabila pada usia 6 minggu tidak terjadi perkembangan janin, maka kemungkinan perkembangan otak juga tidak akan terjadi pada saat tersebut. Jika kandungan dapat bertahan, maka perkembangan otak hanya mengaami keterlambatan. Namun bila terjadi ancaman keguguran, maka janin terancam mati, sehingga organ tubuh termasuk otak tidak berkembang. Tanda-tanda keguguran sendiri bisa berupa eluarnya darah yang telah disebtkan di atas.

7. Tangan dan kaki menjadi lebih panjang

Di usia kehamilan 6 minggu juga umumnya tangan dan kaki janin akan tampak lebih panjang dari sebelumnya karena semakin bertumbuh. Hal ini bisa di lihat dalam pemeriksaan USG yang dilakukan saat kontrol kehamilan di tempat dokter atau Rumah sakit. Di sisi lain, pada janin juga mulai terbentuk jaringan-jaringan otot. Bila pada usia 6 minggu janin tidak berkembang, maka tidak akan terjadi pertambahan panjang dari tangan dan kaki janin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn