8 Bahaya Hamil Muda Naik Motor Paling Berbahaya       

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah ibu harus bepergian dengan sepeda motor tapi sedang hamil? Mungkin ibu juga ragu apakah harus naik motor atau menggunakan kendaraan yang lain. Banyak wanita hamil yang tetap naik motor bahkan saat perut mereka besar. Mereka tidak mengalami resiko apapun dan kehamilan yang sangat sehat. Tapi motor memang kendaraan yang sederhana dan mudah jatuh. Terlalu banyak resiko yang harus dihadapi jika ibu hamil jatuh dari motor atau kecelakaan. Jadi berikut ini adalah rangkuman tentang bahaya hamil muda naik motor. (baca: ibu hamil naik motor jauhnaik motor saat hamil )

  1. Resiko kecelakaan

Ketika ibu mencoba memutuskan untuk naik motor maka ibu harus siap untuk resiko kecelakaan. Banyak kejadian yang tidak bisa diprediksi ketika ada di jalan raya. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dengan berbagai tingkat resiko. Saat terjadi kecelakaan maka ibu bisa mengalami keguguran, trauma pada tubuh dan perut serta menyebabkan ibu panik secara mendadak. Jadi tetap saja naik motor saat trimester satu memang berbahaya. (baca: Ibu hamil naik kereta api – Ibu hamil naik turun tangga – Ibu hamil naik pesawat – ibu hamil naik roller coster )

  1. Resiko keguguran

Sebenarnya janin yang ada dalam kandungan memang memiliki lapisan pelindung yang kuat. Janin Anda tidak mungkin akan jatuh sendiri hanya karena naik motor. Tapi ibu bisa mengalami keguguran karena kehamilan yang masih sangat muda. Janin Anda mungkin tidak terlalu kuat terhadap goncangan dan kemudian mengalami kontraksi serta tekanan yang berat. Dengan semua ini maka ibu bisa mengalami resiko keguguran.

Informasi keguguran :

  1. Kelelahan yang parah

Semua ibu hamil mengakui jika trimester ketiga menjadi waktu yang paling melelahkan. Kehamilan menjadi tidak nyaman karena ibu juga mengalami morning sickness. Morning sickness bisa membuat tubuh ibu tidak enak, malas, sakit kepala, jatuh, dan kurang istirahat. Karena itu jika ibu naik motor terlalu sering dengan jarak yang jauh atau dekat maka bisa menyebabkan ibu menderita kelelahan. Kelelahan juga akan memicu terjadinya keguguran sehingga sangat berbahaya untuk ibu hamil. (baca:larangan ibu hamil – bahaya kelelahan pada ibu hamil – Ibu hamil cepat lelah)

  1. Memicu kaget, panik dan trauma

Reaksi kaget memang akan terjadi pada semua orang yang mengendari motor, termasuk untuk ibu hamil. Ketika kaget maka janin bisa mengalami reaksi yang spontan dan ibu juga bisa mengalami tekanan dalam rahim. Hal inilah yang menyebabkan ibu hamil akhirnya merasa sakit pada perut dan kemudian berkembang menjadi keguguran. Ini bukan hal yang mudah karena hanya dipicu oleh trauma dan rasa kaget yang besar. (baca: bahaya banyak pikiran untuk ibu hamil )

  1. Resiko pendarahan

Saat trimester pertama maka kehamilan memang masih sangat rentan. Meskipun janin memang memiliki sistem perlindungan seperti kantung, air ketuban dan rahim yang kuat tapi tidak menjamin tentang pendarahan. Pendarahan bisa terjadi karena beberapa hal termasuk usia kehamilan yang masih sangat muda, resiko kelainan pada rahim, dan kondisi janin yang sebenarnya belum terlalu kuat. Jadi pendarahan bisa terjadi kapan saja dan biasanya juga akan memicu keguguran. (baca: penyebab pendarahan saat hamil – tanda keguguran di awal kehamilan )

  1. Mendorong persalinan prematur

Persalinan prematur akan terjadi pada awal trimester ketiga. Kondisi ini akan menyebabkan bayi lahir dengan kondisi sistem pernafasan yang belum sempurna dan terkadang juga memicu kematian. Persalinan prematur bisa terjadi akibat tekanan atau kelainan yang terjadi sejak masuk trimester pertama. Ini berarti bahwa resiko naik motor tidak terjadi sejak awal kehamilan tapi justru terjadi pada akhir kehamilan. Naik motor mungkin dirasa aman tapi ternyata bisa  memicu bayi lahir lebih awal meskipun tidak terjadi keguguran.

Informasi persalinan prematur:

  1. Resiko sakit kepala yang parah

Ketika ibu naik motor maka ibu pasti mendapatkan goncangan yang cukup berat. Ada banyak goncangan tergantung dengan kondisi jalan. Kemudian goncangan yang terjadi pada awal trimester semakin tidak nyaman karena ibu juga mengalami morning sickness. Hal ini bisa membuat morning sickness bisa menjadi lebih parah. Ibu bisa menderita sakit kepala yang cukup berat kemudian juga resiko kehilangan kesadaran. Jika begini maka ibu bisa pingsan dan jatuh dari motor. Tentu saja resikonya bisa menjadi sangat berat karena ibu mengalami trauma dan janin mungkin juga tidak bertahan. (baca: Penyebab sering pusing saat hamil  – obat sakit kepala untuk ibu hamil – pingsan saat hamil ) 

  1. Mengalami gangguan kehamilan

Ibu hamil muda yang naik motor dengan jarak yang cukup jauh bisa mengalami kelelahan yang parah. Ibu bisa saja kekurangan air sehingga menyebabkan dehidrasi. Kemudian kondisi jalan yang buruk bisa membuat ibu menerima banyak goncangan dan hentakan yang tidak nyaman. Jika ini terjadi secara terus menerus maka ibu bisa mengalami gangguan kehamilan yang berat. Terkadang beberapa gangguan kehamilan tidak terjadi pada trimester pertama tapi pada trimester ketiga. Untuk itu naik motor memang sebaiknya perlu dihindari.

Informasi gangguan kehamilan:

Itulah semua  bahaya hamil muda naik motor yang perlu diwaspadai. Sebaiknya ibu mencoba untuk melakukan perjalanan yang aman agar tidak terkena beberapa bahaya tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn