Pada saat wanita mengalamimasa kehamilan, maka akan selalu ada perubahan yang terjadi. Seleain padaperut, siklus haid pun akan berubah ketika masuk ke masa-masa kehamilan. Namun,ada satu lagi hal yang sring dikhawatirkan oleh wanita ketika sedang hamil,yakni keputihan.
Setiap wanita akan selalumengalami keputihan, minimal satu kali dalam seumur hidupnya. Keputihan bisaterjadi pada saat memasuki masa-masa subur atau menjelang haid. Namun ituterjadi pada saat Anda belum hamil, lalau bagaimana jika keputihan justruterjadi pada saat hamil sudah memasuki 6 bulan? Apakah ada efeknya? Untuk lebihjelasnya, berikut ulasannya.
Keputihan saat hamil
Jika calon ibu sempatmengalami keputihan pada saat hamil, maka janganlah terlalu khawatir. Sebab,pada dasarnya keputihan baik keluar saat hamil maupun tidak hanya memberikantanda bahwa fungsi pembersihan vagina sedang berjalan dengan baik. Keputihan sendiripun termasuk ke dalam tanda-tanda awal kehamilan. Keputihan yang keluarpadasaat hamil memiliki istilahnya sendiri, yakni leukorrhea. Keputihan bisaterjadi ketika dua minggu setelah terjadi pembuahan.
Kondisi keputihan yangkeluar saat hamil juga termasuk wajar dan biasa jadi akan berlanjut selama masakehamilan. Cairan putih ini bisa keluar sangat banyak pada saat kehamilanmemasuki trimester akhir. Namun, perlu diperhatikan lagi bahwa tidak semuawanita akan mengalami keputihan. Beberapa ibu hamil pun ada yang jarangmengalami keputihan dan ada juga yang sering terjadi keputihan dengan jumlahyang cukup banyak.
Keputihan yang berbahaya
Nah, meskipun keputihanadalah hal yang lumrah terjadi, tetap saja kita harus waspada terhadap kondisiini. pasalnya ada keputihan yang terjadi karena memang proses di dalam tubuhdan ada juga kepuithan yang terjadi karena membawa suatu penyakit tertentu.
Cairan keputihan yang masihdianggap normal adalah berbentuk lendir yang saat disentuh cukup lengket dankental. Warnanya sendiri cenderung bening atau berwarna susu dan tidak berbau. Jikadilihat dari sisi jumlahnya, secara umum sedikit dan tidak sampai membuatcelana dalam basah kuyup. Akan tetapi, semakin bertambah usia kehamilan,umumnya jumlah cairan keputihan juga semakin banyak. Hal tersebut merupakanreaksi otomatis dari tubuh, khususnya vagina saat akan menjalani persalinan.
Beberapa keputihan yang bisamemberikan tanda bahaya pada tubuh bisa dilihat berikut ini.
1. Candidiasis
Candidiasis merupakankeputihan yang terjadi karena terkena infeksi jamur vagina atau Candidiasis. Bisanya,keputihan yang terjadi karena infeksi jamur memiliki cairan yang cukup pekattapi ditambah dengan berbusa. Selain itu, aromanya pun sangat menyengat. Wanitayang terkena infeksi jamur ini dapat menyebabkan vagina gatal-gatal dan jugaterasa panas.
Secara efek yangditimbulkan, keputihan yang disebabkan infeksi jamur tidak terlalu membahayakanbayi. Meskipun begitu, Anda tetap harus mengobatinya agar tidak menjadi masalahyang besar. hal itulah yang menjadi penyebabkeputihan gatal dan bau bisa terjadi. cobalah konsultasi dengan doktermengenai masalah tersebut.
2. Bacterial Vaginosis
Keputihan yang selanjutnyaterjadi karena terdapat infeksi bakteri. Biasanya kondisi tersebut disebabkan olehjenis Bacterial Vaginosis. Ciri-ciri keputihan seperti adalah berwarna putihkeruh atau bahkan berwarna abu-abu dan kuning. Selain itu, aroma yangdikeluarkan pun cenderung amis atau pun asam. Pada bagian vagina pun seringmengalami gatal-gatal dan bahkan bisa menyebabkan kemerahan.
Risiko wanita yang mengalami ini adalah pada saat persalinan. Sebab, bayi bisa terkena infeksi cairan ketuban dan juga bisa menyebabkan persalinan prematur. Oleh sebab itu, salah satu penyebab bayi lahir prematur adalah dari keputihan jenis ini.
3. Tanda keguguran
Keputihan selanjutnya adalahbisa menjadi tanda keguguran di dalam kandungan Anda atau bisa jadi tanda kehamilanekstopik. Ciri-cirinya adalah berbentuk lendir serta berwarna kecoklatan. Diambahlagi, ada bercak darah yang ikut-kiutan keluar. Keputihan yang seperti inisangat berbahaya bagi ibu maupun perkembangan janin itusendiri.
Selain memberikan tandakeguguran, keputihan yang terdapat bercak darah bisa juga memberikan tanda adaserviks yang terluka, khususnya pada hubungan seksual ketika hamil. Kemungkinanlainnya, keputihan yang berbarengan dengan bercak darah bisa terjadi karenapernah dilakukan pemeriksaan panggul dan juga melakukan papsmear ketika hamil. Jikabercak darah keluar karena hal tersebut, maka seiring berjalannya waktu bercakdarah bisa hilang dengan sendirinya.
4. Adanya penyakit seksual
Bahaya keputihan terakhir adalah keputihan yang terjadi sebagai tanda adanya penyakit seksual yang menular pada tubuh. Ciri-ciri yang bisa terlihat adalah berwarna kuning kehijauan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Hal itu bisa menandakan di dalam tubuh Anda mengalami gejala trikomoniasis yan termasuk penyakit menular seksual. Risiko yang bisa ditimbulkan dari penyakit ini adalah berat badan bayi akan menyusut dan juga bayi bisa lahir prematur.
Itulah bahaya keputihan saat hamil 6 bulan yang tidak terduga. Anda bisa pelajari cara mengatasi keputihan saat hamil secara tradisional dengan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat.