10 Penyebab Morning Sickness pada Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak ibu hamil yang tidak tahu mengapa tiba-tiba dia merasakan gejala pusing, mual dan muntah. Memang morning sickness tidak dialami oleh semua ibu yang sedang hamil, namun kebanyakan ibu yang memiliki riwayat penyakit lambung akan mengalami morning sickness ini. Pada ibu yang memiliki penyakit lambung, tentu akan lebih sensitif dibandingkan dengan ibu yang tidak memiliki penyakit lambung. Lambung akan cepat terasa perih, mual dan muntah jika terisi sesuatu. Lambung juga akan lebih sensitif dengan bau-bauan yang ada di sekitarnya.

Apa Itu Morning Sickness ??

Meski banyak yang mengalaminya, banyak ibu hamil yang tidak tahu apa itu morning sickness. Morning sickness merupakan masa yang ditandai dengan perasaan mual dan muntah saat awal masa kehamilan terutama saat trimester pertama. Tidak semua ibu hamil mengalami morning sickness. Banyak yang mengatakan jika morning sickness adalah tanda jika otak bayi sedang tumbuh dan berkembang.

Morning sickness ini biasanya hanya akan terjadi sampai usia kandungan 3 bulan saja, namun ada ibu hamil yang bisa merasakan morning sickness lebih dari 3 bulan. Ibu hamil yang mengalami morning sickness lebih dari 3 bulan membutuhkan perawatan khusus agar nutrisi ibu hamil untuk kandungannya tetap terjaga. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami morning sickness. Berikut ini adalah penyebab ibu hamil yang mengalami morning sickness :

1. Berubahnya Hormon

Hal pertama yang menyebabkan ibu terkena morning sickness adalah berubahnya hormon yang ada di dalam tubuh. Wanita yang sedang hamil dan tidak hamil memiliki hormon yang berbeda. Beberapa hormon yang akan meningkat saat hamil dan bisa menyebabkan morning sickness adalah sebagai berikut ini :

Progesterone” state=”opened

Hormon pertama yang akan meningkat pada wanita yang sedang hamil adalah hormon progesterone. Hormon ini sangat berpengaruh bagi tubuh wanita. Fungsinya adalah untuk mengatur siklus haid, mengembangkan jaringan payudara dan masih banyak lagi lainnya. Sedangkan untuk wanita yang sedang hamil, hormon itu berfungsi dalam memelihara kehamilan hingga proses persalinan yang akan dialami oleh ibu. Contohnya saja adalah membangun lapisan dinding rahim dalam menyangga plasenta di dalam rahim ibu, yang kedua adalah mencegah adanya pergerakan alami atau kontraksi rahim saat hamil sehingga lahir secara dini bisa dicegah. Ibu yang sedang hamil memiliki gairah seks yang menurun diakibatkan oleh hormon ini

Pada ibu yang sedang menyusui asi eksklusif banyak yang belum mengalami menstruasi hal itu dikarenakan hormon ini sedang fokus dalam memproduksi asi, pada ibu yang sedang hamil hormon ini menyiapkan payudara ibu agar mampu untuk menyusui saat melahirkan, mempengaruhi suasana atau mood ibu hamil, suhu tubuh meningkat karena peningkatan hormon progesterone di dalam tubuh, membantu pernafasan dan menjadi penyebab mual.

Untuk penyebab mual saat hamil muda sendiri, diakibatkan oleh hormon ini. Alasannya adalah hormon progesterone mampu membuat usus kecil bergerak kecil atau pelan, tidak hanya itu saja, pergerakan pelan juga ada di perut maupun kerongkongan. Karena pergerakan itulah, ibu yang sedang hamil muda akan merasakan mual. Mual akan banyak terjadi saat pagi hari maupun malam hari dikarenakan pergerakan itu banyak terjadi di pagi hari maupun malam hari.

Hormon HCG

Hormon kedua yang menyebabkan mual adalah hormon HCG. Banyak teori yang mengatakan jika hormon inilah yang menyebabkan ibu hamil merasakan mual terutama pada trimester pertama. Kadar HCG yang terlalu tinggi atau meningkat dan terlalu tinggi bisa menyebabkan mual pada ibu yang sedang hamil. Memang saat trimester pertama hormon HCG akan tinggi dan meningkat drastis dibandingkan dengan trimester setelahnya. Oleh sebab itulah mual dan muntah akan terjadi saat trimester pertama. Untuk trimester kedua dan trimester ketiga hormon HCG akan cenderung stabil, jika ada peningkatan hormon HCG masih dalam tahap normal. Pelepasan hormon HCG di dalam darah tubuh ibu hamil juga sering menyebabkan ibu hamil mengalami mual dan muntah.

Hormon estrogen

Hormon estrogen ini juga berpengaruh terhadap mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil. Hormon inilah yang berpengaruh terhadap rasa mual yang dialami oleh ibu hamil yang menderita asam lambung. Hal itu dikarenakan saat hormon estrogen meningkat, maka asam lambung di dalam tubuh ibu hamil pun akan meningkat sehingga rasa mual dan muntah akan dialami oleh ibu hamil. Hormon ini juga mempengaruhi kondisi suasana hati ibu yang sedang hamil. Tidak heran jika mood ibu hamil sering berubah-ubah tidak jelas. (baca juga : perbedaan mual hamil atau maag)

2. Sensitivitas Indera Penciuman Meningkat

Saat hamil, sensitivitas indera yang ada pada tubuh ibu hamil menjadi meningkat. Terutama indera penciuman yang ada di dalam tubuh ibu hamil. Indera penciuman yang meningkat itu disebabkan oleh hormon estrogen yang meningkat di dalam tubuh ibu hamil.

3. Sistem Imun

Salah satu yang menyebabkan mual dan muntah saat kehamilan adalah reaksi yang disebabkan oleh sistem imun. Sistem imun yang ada pada tubuh ibu hamil memberikan penolakan tehadap sel-sel plasenta. Sel plasenta yang tumbuh dan berkembang di dalam tubuh ibu hamil dianggap asing serta dianggap membahayakan bagi tubuh. Reaksi penolakan terhadap sel plasenta inilah yang nantinya akan menimbulkan rasa mual dan muntah pada ibu hamil. Reaksi penolakan ini akan terjadi di trimester pertama dimana, sel plasenta menempel di dinding rahim pada saat pertama kali.

4. Sistem Metabolisme Tubuh Berubah

Yang membuat seseorang mengalami morning sickness selanjutnya adalah sistem metabolisme di dalam tubuh yang berubah. Metabolisme merupakan sistem pertukaran zat yang ada di dalam tubuh manusia. Pertukaran zat yang ada di dalam tubuh tersebut banyak melibatkan organisme yang ada di dalam tubuh manusia. Berubahnya metabolisme itu bisa membuat ibu yang sedang hamil di trimester pertama merasakan mual dan juga muntah.

5. Stress

Ibu hamil yang tidak bisa mengendalikan stressnya saat hamil bisa terkena mual dan juga muntah. Hal itu dikarenakan saat ibu hamil stress, semua organ yang ada di dalam tubuhnya bereaksi negatif. Morning sickness juga disebabkan oleh reaksi negatif akibat stress yang ada di dalam tubuh manusia. Oleh sebab itu, agar tidak terus mengalami morning sickness sebaiknya ibu hamil bisa meminimalisir stress yang ada di dalam tubuhnya. Morning sickness yang terjadi ini bisa karena ibu hamil tidak siap untuk mengalami setiap perubahan yang terjadi ketika hamil. Stress ini merupakan aktivitas berbahaya untuk ibu hamil yang bisa menimbulkan gangguan kehamilan.

6. Terjadi Gangguan Enzim

Ibu hamil yang sedang hamil akan memiliki gangguan enzim di dalam tubuhnya. Gangguan enzim itu sering terjadi pada ibu hamil yang mengalami penyakit asam lambung. Terganggunya enzim di dalam tubuh ibu hamil bisa menyebabkan pergerakan makanan di dalam usus menjadi melambat sehingga lambung menjadi kosong lebih lama. Hal tersebut tidak boleh terjadi pada ibu hamil yang mengalami asam lambung, jika lambung dikosongkan lebih lambat akibatnya adalah ibu hamil akan merasakan lapar lebih lama. Kondisi itu bisa membuat ibu hamil mengalami mual dan muntah selama hamil.

7. Perasaan Tertekan

Kondisi psikologis ibu hamil berupa rasa tertekan, perasaan takut dan was-was membuat kondisi ibu hamil tidak stabil. Kondisi psikologis itu bisa membuat pikiran negatif bersemayam di dalam tubuh. Negatif thinking bisa membuat sel dan organ di dalam tubuh memberikan umpan balik secara negatif pula, yang bisa menyebabkan gangguan kehamilan.

8. Makanan Tertentu

Makanan tertentu juga bisa membuat ibu hamil mengalami mual dan juga muntah. Memang saat hamil ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi sembarang makanan. Hal itu dikarenakan makanan itu bisa merangsang mual dan menyebabkan mual semakin menjadi-jadi. Pantangan makanan ibu hamil ini bisa memicu rasa mual adalah makanan pedas, makanan asam dan juga makanan yang berbau amis.

9. Makanan Mengandung Gas

Selain makanan yang pedas, asam dan juga amis ibu hamil juga dilarang untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gas. Hal itu dikarenakan jika ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung gas bisa memicu asam lambung naik, sehingga ibu hamil yang memiliki maag mengkonsumsi makanan tersebut bisa memicu penyakit asam lambungnya menjadi kambuh.

10. Kekurangan Vitamin

Ibu yang sedang hamil dan mengalami kekurangan vitamin bisa membuat ibu yang sedang hamil mengalami mual dan muntah. Kekurangan vitamin terutama vitamin B6 bisa membuat ibu hamil terkena penyakit. Penyakit itu adalah hyperemesis. Penyakit itu bisa menyebabkan ibu hamil kekurangan cairan. Efek lainnya adalah ibu bisa mengalami morning sickness secara berlarut-larut. Biasanya ibu yang sedang hamil hanya akan mengalami morning sickness selama tiga bulan lamanya, namun ibu hamil yang mengalami penyakit hyperemesis bisa mengalami morning sickness lebih dari tiga bulan.

Ibu yang mengalami hyperemesis membutuhkan perwatan intensif di rumah sakit agar tidak kekurangan cairan. Ibu hamil akan muntah secara terus menerus, selain itu dia akan mengalami pusing, lesu dan lemas. Jika ibu hamil mengalami hal seperti itu dan tidak ada cairan atau makanan bisa masuk ke dalam tubuhnya ibu hamil tersebut harus segera di bawa ke rumah sakit. Sebab hypermesis merupakan kondisi morning sickness yang membahayakan bagi ibu dan janin yang ada di dalam kandungan.

Cara Mengatasi Morning Sickness

Setelah mengetahui penyebab terjadinya morning sickness ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya mengatasi morning sickness. Berikut ini adalah berbagai macam cara yang bisa digunakan untuk mengatasi morning sickness :

  • Hindari Makan Banyak

Cara pertama yang harus dilakukan oleh ibu yang sedang hamil adalah dengan menghindari makanan dalam jumlah yang banyak. Hal itu dikarenakan memakan makanan dalam jumlah yang banyak akan membuat ibu yang sedang hamil merasa mual dan muntah sebelum memakan makanan tersebut. Ibu hamil perutnya akan terasa penuh ketika melihat makanan dalam jumlah yang banyak di depannya. Perut yang penuh itu bisa membuat ibu hamil mudah merasakan mual dan juga muntah.

  • Mengatur Porsi Makan

Untuk mengatasi morning sickness selanjutnya adalah dengan mengatur porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil. Ibu bisa mulai dengan memakan makanan sedikit demi sedikit, ketika dirasa perut tidak menolaknya ibu hamil bisa menambahkan porsinya lagi begitu pula seterusnya. Yang harus diingat di sini adalah meskipun perut tidak menolak, ibu hamil tidak boleh terlalu kenyang. Jika terlalu kenyang ibu hamil bisa cepat muntah cepat atau lambat. Oleh sebab itu dalam mengatur porsi makan, diperlukan skap yang bijak.

  • Mengatur Posisi Setelah Bangun Tidur

Ada ibu hamil yang langsung merasakan pusing, mual dan muntah jika habis bangun dari tidur. Perubahan aliran darah secara mendadak bisa membuat ibu hamil merasakan pusing, mual bahkan muntah. Kebanyakan ibu hamil mengambil posisi yang salah ketika dirinya bangun tidur. Ibu hamil sehabis bangun tidur banyak yang langsung mengambil posisi berdiri sehingga rasa pusing akan muncul, rasa pusing itu akan disertai dengan perasaan mual dan muntah. Pusing itu disebabkan oleh perubahan aliran darah yang awalnya berpusat di kepala kemudian aliran darah itu mengalir ke bagian kaki secara tiba-tiba. Aliran darah yang secara tiba-tiba itu berubah bisa membuat ibu hamil merasakan pusing, mual dan juga muntah. (baca juga : posisi tidur ibu hamil yang baik)

  • Camilan Sehat

Cara selanjutnya untuk mengatasi morning sickness adalah menyiapkan camilan sehat setiap harinya. Camilan sehat itu bisa sebagai pengganjal perut yang kosong dan  sebagai penangkal mual saat morning sickness iAtu muncul. Camilan sehat itu bisa disiapkan di samping tempat tidur. Sehingga jika ibu yang sedang hamil merasakan pusing, mual dan juga muntah ibu hamil itu bisa langsung memakan camilan sehat tersebut.

  • Menghindari Makanan Pemicu Rasa Mual

Untuk mengatasi morning sickness selanjutnya adalah menghindari berbagai macam makanan yang bisa menyebabkan timbulnya rasa mual tersebut. Kadang ibu hamil tidak menyadari jika makanan yang dimakannya merupakan makanan yang bisa memicu rasa mual. Makanan yang bisa membuat pusing, mual dan muntah semakin menjadi adalah sebagai berikut ini :

  • Hindari Lemak Jenuh

Ibu hamil juga bisa menghindari lemak jenuh untuk bisa mengurangi pusing, mual dan muntah yang dialaminya. Makanan yang mengandung lemak jenuh bisa memperparah mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil. Lemak bisa memicu mual dan muntah pada ibu hamil dikarenakan usus tidak bisa menguraikan lemak tersebut secara cepat sehingga berpengaruh terhadap kondisi asam lambung ibu hamil.

  • Makanan Berminyak

Makanan berminyak yang dimakan oleh ibu hamil juga bisa memicu mual dan juga muntah. Hal itu disebabkan makanan yang berminyak bisa memberatkan kerja lambung dan juga bisa memberatkan kinerja usus atau organ pencernaan. Akibatnya adalah ketika organ lambung terbebani dengan makanan tersebut, ibu yang memiliki penyakit asam lambung bisa mudah merasakan mual dan muntah jika terlalu banyak memakan makanan yang berminyak.

  • Produk Olahan Jahe

Mengkonsumsi berbagai macam makanan dan minuman yang terbuat dari produk olahan jahe bisa membuat ibu hamil sembuh dari mual dan juga muntah. Manfaat jahe untuk ibu hamil karena didalamnya terdapat kandungan minyak atsiri yang bisa digunakan untuk meredakan mual dan juga muntah. Meminum jahe hangat, permen jahe, kue jahe dan berbagai macam olahan jahe lainnya bisa menghilangkan morning sickness pada ibu yang sedag hamil muda.

  • Hindari Dehidrasi

Untuk meredakan pusing ibu yang sedang mengalami morning sickness, sebaiknya ibu yang sedang hamil menghindari dehidrasi. Hal itu dikarenakan dehidrasi bisa membuat kondisi ibu yang sedang hamil semakin pusing. Cara mencegah dehidrasi itu bisa dengan memperbanyak cairan berupa air putih. Air putih yang cukup bisa membantu melancarkan peredaran darah di dalam tubuh. Jika aliran darah lancar maka aliran oksigen pun juga akan lancar. Aliran oksigen yang lancar ke seluruh tubuh terutama di bagian otak bisa membuat ibu hamil terhindar dari pusing, akibat kekurangan minum air putih.

  • Jus

Agar Terhindar dari pusing, mual dan muntah sebaiknya ibu hamil minum minuman yang menyegarkan. Meminun jus segar rendah gula bisa bermanfaat untuk membuat tubuh ibu hamil tetap segar. Meminum jus buah yang disukai oleh ibu hamil juga bisa membuat mood ibu hamil menjadi lebih bagus. Berbagai macam vitamin dan mineral yang ada pada jus buah itu sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu yang sedang hamil.

  • Hindari Minuman Dingin

Untuk mengatasi morning sickness sebaiknya ibu hamil tidak meminum minuman dingin untuk meredakan mualnya. Ha itu dikarenakan jika ibu hamil mengkonsumsi minuman dingin ibu hamil tersebut akan mengalami perubahan suhu secara tiba-tiba. Perubahan suhu yang tiba-tiba itu bisa memnbuat ibu hamil semakin merasakan mual. Untuk mengatasi rasa mual ibu hamil sebaiknya minum minuman dalam kondisi yang hangat. (baca juga : bolehkah ibu hamil minum air dingin ?)

  • Yoga Dan Relaksasi

Bagi ibu yang mengalami morning sickness diakibatkan oleh stress dan kondisi psikologis yang tidak stabil ibu yang sedang hamil bisa melakukan yoga dan juga relaksasi. Yoga dan relaksasi dipercaya bisa menghindarkan serta mengurangi tingkat stress yang dialami oleh ibu hamil sehingga ibu hamil memiliki perasaan nyaman, tenang dan bahagia menjalani kehamilannya.

  • Konsumsi Supplemen Vitamin

Agar terhindar dari hypermesis ibu hamil bisa mengkonsumsi supplemenm vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan janin yang ada di dalam kandungannya. Vitamin yang diperlukan selama kehamilan adalah vitamin B6. Vitamin B6 tersebut ada pada sayuran, ikan, buah-buahan dan juga makanan lainnya. Berikut ini adalah sumber vitamin b6 yang ada di sekitar kita yang harus diketahui :

  • Buah-buahan. Dari jenis buah buahan untuk ibu hamil, buah yang banyak mengandung vitamin B6 adalah buah pisang, buah tomat, buah alpukat, buah melon dan juga buah semangka.
  • Sayuran. Dari jenis sayuran vitamin B6 bisa ditemukan pada sayuran hijau seperti bayam, sawi dan brokoli. Pada sayuran yang tidak berwarna hijau vitamin B6 bisa ditemui pada sayur kembang kol, sayur kentang, paprika, asparagus dan juga lobak.
  • Ikan. Ikan juga kaya akan vitamin. Selain kaya akan omega-3 dan DHA, di dalam ikan terdapat kandungan vitamin B6 yang dipercaya baik untuk cara menjaga kehamilan agar tetap sehat. Ikan yang kaya dengan vitamin B6 adalah ikan Tuna, ikan Cod dan ikan salmon. Yang harus diingat di sini adalah jika ibu hamil sensitif terhadap bau amis, ibu hamil bisa mengatasi morning sickness menggunakan sumber vitamin B6 dari jenis buah-buahan dan juga sayuran.
  • Sumber makanan lainnya. Makanan lainnya ini bisa menghindarkan ibu hamil terhindar dari morning sickness yang berlebihan sehingga memicu penyakit hyperemesis. Makanan lainnya yang mengandung vitamin b6 adalah kacang-kacangan, biji wijen, biji bunga matahari, biji gandung dan juga roti gandum.
  • Minyak Kayu Putih

Minyak kayu putih dipercaya bisa meringankan mual dan juga pilek. Hal itu dikarenakan di dalam minyak kayu putih terdapat kandungan minyak atsiri yang baik untuk kesehatan. Untuk mengatasi mual saat hamil, ibu hamil bisa mencium aroma minyak kayu putih tersebut selama beberapa menit menggunakan jeda. Untuk mengatasi pusing yang diakibatkan oleh morning sickness ibu hamil bisa mengolesi kedua pelipisnya menggunakan minyak kayu putih. Rasa hangat yang dihasilkan oleh minyak kayu putih itu dipercaya bisa meredakan pusing yang dialami oleh ibu hamil.

  • Aromaterapi

Ibu hamil juga bisa menggunakan aromaterapi untuk bisa menghilangkan mual dan muntah. Mencium bau aromaterapi yang diinginkan dipercaya bisa menghilangkan pusing, mual dan juga muntah yang dialami oleh ibu hamil muda.

  • Istirahat

Ketika ibu yang sedang hamil merasakan pusing dan juga mual, ibu hamil bisa melakukan istirahat dengan posisi yang benar. Posisi yang benar agar mual dan juga muntah tidak semakin menjadi adalah dengan meletakkan posisi kepala lebih tinggi dibandingkan dengan posisi kaki. Hal itu bertujuan agar aliran darah juga bisa menuju ke kaki sehingga saat bangun dari tidur nanti, aliran darah tersebut tidak mengalir dengan cepat ke daerah kaki. Sebab aliran darah yang mengalir secara tiba-tiba bisa membuat ibu hamil merasakan pusing dan mual.

  • Memakan Menu Sesuai Keinginan

Memakan menu sesuai dengan keinginan ibu hamil dipercaya bisa meningkatkan mood ibu hamil untuk memakan makanan tersebut. Jika ibu hamil termotivasi untuk memakan makanan tersebut akibatnya adalah ibu hamil tidak akan merasakan mual dan muntah.

  • Pakaian Longgar

Untuk menghindari rasa mual yang semakin menjadi-jadi, ibu yang sedang hamil diharuskan untuk memakai pakaian yang longgar. Jangan sampai pakaian ketat membuat perutnya semakin tertekan. Semakin tertekannya perut bisa membuat mual semakin menjadi. Hal itu dikarenakan semua saluran pencernaan terutama lambung berada di dalam perut, sehingga kondisi perut yang tertekan bisa membuat mual bertambah parah.

  • Positif Thinking

Positif thinking bisa menciptakan mood yang bagus. Kondisi mood yang bagus bisa meminimalisir mual dan muntah yang ibu derita. Apalagi ketika perasaan was-was akan tanda tanda kehamilan yang mulai muncul

  • Permen

Saat sering muntah, kondisi mulut dan lidah ibu terasa pahit dan tidak enak. Sehingga kondisi yang seperti itu bisa membuat ibu hamil menjadi muntah kembali. Agar kondisi mulut membaik, sebaiknya ibu hamil mengkonsumsi permen beraroma mint sehabis mual atau muntah. Kandungan mint di dalam permen itu bisa membuat kondisi ibu lebih baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn