Bolehkah Makan Cabe Saat Hamil ? Ketahui Manfaat dan Bahayanya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cabe atau cabai adalah jenis bumbu yang memiliki rasa pedas dan aroma yang cukup kuat. Semua orang biasanya memang suka mengkonsumsi makanan pedas dengan bumbu cabe termasuk ibu hamil. Terlebih ketika ibu masuk trimester pertama yang identik dengan ngidam makanan seperti lotis atau rujak yang pedar. Tapi bolehkah makan cabe saat hamil dan apa manfaat serta bahayanya. Jika ibu hamil ragu akan makan cabe atau tidak, maka simak ulasan berikut ini.

Manfaat

  1. Menurunkan resiko gestational diabetes

Sebuah penelitian menyebutkan jika mengkonsumsi makanan yang mengandung cabe atau bumbu cabe bisa sangat berpengaruh untuk kadar gula dalam darah.Cabe mengandung senyawa yang akan mendukung proses pembakaran lemak dalam tubuh kemudian menjaga agar insulin dalam tubuh seimbang. Hal ini juga sangat baik untuk diet ibu hamil agar bayi tidak besar dan tidak terkena diabetes.

  1. Meningkatkan sirkulasi darah

Ibu hamil memang harus memiliki sistem peredaran darah yang normal. Kekurangan sel darah akan menyebabkan anemia pada ibu hamil sehingga ibu hamil mudah lelah, lesu dan pucat. Sementara itu cabe sangat penting untuk melindungi tubuh ibu agar memiliki sistem peredaran darah yang lancar. Bahkan karena zat yang membentuk rasa pedas pada cabe maka cabe sangat penting untuk mencegah stroke selama hamil, terutama jika sehingga efektif untuk cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

  1. Mencegah nyeri sendi dan peradangan

Cabai mengandung neuropeptida yang ternyata sangat baik untuk mencegah peradangan pada tubuh. Tanda tanda terjadinya peradangan pada tubuh ibu adalah ibu sering mengalami nyeri pinggang saat hamil dan nyeri pada semua  bagian sendi tubuh. Senyawa yang terdapat pada cabe ternyata bisa mengurangi rasa nyeri dengan mempengaruhi sistem syaraf tubuh selama hamil.

  1. Bisa menyembuhkan pilek

Ibu hamil batuk pilek memang sering terjadi, terutama saat masih trimester satu. Cabe sudah lama digunakan sebagai obat untuk mengatasi hidung tersumbat secara alami. Kemudian cabe juga akan mengurangi infeksi virus dalam tubuh ibu hamil. Jadi mengkonsumsi makanan pedas bisa membuat tubuh ibu lebih segar saat pilek.

  1. Membantu membakar lemak

Cabe ternyata bisa menjadi cara diet ibu hamil 9 bulan yang aman dan sehat. Cabe mengandung senyawa termogenik yang bisa membuat proses metabolisme dalam tubuh menjadi elbih cepat. Kemudian proses ini sangat baik untuk membakar lemak dan membuat tubuh ibu hamil tidak mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan. Tapi untuk mendapatkan manfaat ini maka jumlah cabe yang dimakan juga harus dibatasi.

Bahaya

  1. Pendarahan selama proses persalinan

Mengkonsumsi cabe berlebihan saat hamil mungkin tidak menyebabkan reaksi dengan cepat. Tapi ternyata bisa menyebabkan ibu mengalami pendarahan saat dan setelah persalinan. Hal ini terjadi karena cabe bisa mengurangi kandungan fibrin dalam darah. Akibatnya maka darah dalam tubuh beresiko menggumpal dan pendarahan saat persalinan tidak bisa dihindarkan. Karena itu dokter harus mencoba berbagai cara mengatasi pendarahan setelah melahirkan agar ibu dan bayi bisa selamat.

  1. Morning sickness yang parah

Selama ibu hamil masuk ke trimester pertama maka morning sickness bisa menyebabkan hal yang tidak nyaman. Meskipun biasanya cabe dianggap bisa membantu morning sickness tapi ternyata itu tidak terbukti. Cabe yang memiliki rasa pedas justru bisa menyebabkan ibu hamil lebih mual, muntah dan sakit perut. Kemudian cabe juga akan menyebabkan perubahan hormon yang cepat sehingga ibu lebih parah.

  1. Memicu maag dan heartburn pada ibu hamil

Ketika cabe dikonsumsi banyak pada saat ibu hamil masuk ke trimester kedua dan ketiga maka bisa menyebabkan maag dan heartburn. Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk jika ibu sudah menderita penyakit ini sebelum hamil. Berbagai gejala heartburn pada ibu hamil sangat tidak nyaman, karena asam lambung naik sampai ke kerongkongan. Hal ini juga bisa sangat berbahaya untuk janin dan ibu karena kesehatan janin dan ibu bisa menurun dengan cepat.

  1. Mulas memicu keguguran

Sakit perut dan mulas bisa terjadi jika ibu makan cabe secara berlebihan. Gangguan pencernaan ini bisa sangat buruk jika ibu juga menderita maag. Bahkan dengan obat maag untuk ibu hamil terkadang juga tidak banyak membantu. Dan para peneliti mengatakan jika terlalu banyak makan cabe kemudian ibu akan mulas yang kuat maka bisa memicu kontraksi dini. Hal inilah yang akan menyebabkan ibu mengalami keguguran dan persalinan prematur. Bahkan jika ibu tetap makan cabe berlebihan maka juga bisa meningkatkan berbagai penyebab janin cacat sejak dalam kandungan.

Jadi, Bolehkah Makan Cabe Saat Hamil?

Pada dasarnya cabe memiliki potensi manfaat yang sangat baik untuk ibu hamil. Tapi jika cabe dimakan secara berlebihan maka juga bisa menyebabkan bahaya untuk ibu dan janin. Terlebih jika ibu sudah menderita penyakit seperti maag, maka bisa sangat buruk. Jika banyak mengkonsumsi biji cabe juga bisa memicu usus buntu yang ditandai dengan berbagai ciri ciri usus buntu pada ibu hamil. Jadi boleh atau tidaknya makan cabe saat hamil, sebenarnya boleh saja dan cukup aman. Tapi sebaiknya tidak terlalu banyak dan melihat kondisi kesehatan ibu hamil sendiri. Jangan mengambil resiko hanya karena ingin makan pedas sehingga berbahaya untuk ibu dan janin.

Nah inilah informasi mengenai bolehkah makan cabe saat hamil sehingga ibu hamil bisa mendapatkan jawaban yang pasti. Keputusan ada di tangan ibu hamil sendiri dan lihat sekali lagi kondisi kesehatan Anda sebelum makan cabe.

fbWhatsappTwitterLinkedIn