Masa kehamilan merupakan suatu proses yang ingin dilewati oleh setiap ibu hamil dengan kondisi yang lancar dan selalu dalam keadaan normal baik kesehatan bayi dan ibu maupun kondisi perkembangan janin. Untuk mendapatkkan kondisi yang banyak diinginkan tersebut maka setiap ibu hamil harus melakukan berbagai macam upaya yang diantaranya seperti menghindari aktivitas berat dan hal lain yang berpengaruh buruh pada janin, berkonsultasi secara rutin dengan dokter kandungan terkait kondisi perkembangannya, sampai dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil.
Makanan merupakan salah satu hal yang harus selalu diperhatikan terkait jumlah dan jenisnya karena ada beberapa makanan yang termasuk ke dalam pantangan makanan ibu hamil. Adanya makanan yang tidak boleh dikonsumsi tersebut dikarenakan adanya beberapa efek berbahaya yang dapat muncul. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berkaitan dengan asupan nutrisi yang berguna dalam proses perkembangan janin di dalam kandungan sehingga harus diatur dan diperhatikan dengan benar.
Jenis makanan sehat yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil juga perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan usia kehamilannya. Berkaitan dengan hal tersebut, hamil.co.id dalam artikel ini akan mengulas mengenai beberapa jenis makanan sehat ibu hamil trisemester pertama. Makanan yang dikonsumsi pada trisemester pertama ini sangat penting karena pada usia awal kehamilan kondisi janin membutuhkan asupan nutrisi yang banyak. Beberapa makanan sehat ibu hamil trimester pertama diantaranya adalah sebagai berikut ini.
- Makanan yang mengandung asam folat tinggi
Makanan yang mengandung asam folat merupakan salah satu jenis bahan makanan yang tidak boleh terlewatkan dikonsumsi bagi ibu hamil dengan usia kehamilan yang masih muda atau pada tahan trimester pertama. Kondisi ini dikarenakan adanya manfaat asam folat bagi ibu hamil terutama dalam proses perkembangan janin dan berguna untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan seperti keguguran, cacat fisik pada janin, kelahiran prematur, dan kondisi lainnya. Beberapa jenis bahan makanan yang banyak mengandung asam folat diantaranya :
- Quinoa, merupakan jenis biji bijian yang banyak mengandung asam folat dan bisanya diolah dalam bentuk bubur.
- Sayuran, beberapa jenis sayuran yang banyak mengandung asam folat seperti bayam, sawi, selada, brokoli, wortel, asparagus.
- Buah buahan, beberapa jenis buah yang banyak mengandung asam folat seperti alpukat, jambu biji, dan stroberi.
- Kacang kacangan, beberapa jenis kacang kacangan yang banyak mengandung asam folat seperti kacang polong, kacang kedelai, kacang merah.
- Makanan yang mengandung banyak zat besi
Selain asam folat, zat besi juga merupakan salah satu nutrisi makanan yang dapat membantu proses perkembangan janin dalam hal pertumbuhan sel, DNA, serta membantu menyalurkan oksigen dari tubuh ibu hamil kepada bayi. Zat besi juga dapat berfungsi untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan tubuh ibu mudah lelah. Beberapa jenis bahan makanan yang banyak mengandung zat besi diantaranya seperti :
- Protein hewani, beberapa jenis protein hewani seperti daging unggas, daging sapi, dan makanan lain banyak mengandung zat besi.
- Biji bijian, beberapa jenis biji bijian dan kacang kacangan juga banyak mengandung zat besi yang tinggi.
- Makanan yang banyak mengandung serat
Makanan sehat ibu hamil trimester pertama selanjutnya adalah makanan yang banyak mengandung serat di dalamnya. Kandungan serat yang cukup dapat membantu ibu hamil tidak mengalami kondisi gangguan pencernaan yang dapat mempengaruhi kehamilan seperti diare maupun konstipasi atau sembelit. Selain berguna untuk memperlancar sistem pencernaan, makanan dengan kaya serat juga dapat mingkatkan produksi hormon progesteron selama kehamilan. Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung serat diantaranya seperti :
- Makanan olahan biji bijian, beberapa makanan yang dibuat dari biji utuh seperti nasi, sereal, dan roti memiliki kandungan serat yang cukup banyak.
- Sayuran dan buah, hampir semua jenis sayuran dan buah buahan merupakan salah satu jenis makanan yang banyak mengandung serat.
- Makanan sebagai sumber protein harian
Makanan denga sumber protein harian yang cukup juga merupakan salah satu jenis makanan sehat untuk ibu hamil pada masa awal kehamilannya hingga mendekati proses persalinan. Makanan yang mengandung protein cukup dapat menopang kebutuhan ibu hamil sendiri dan juga untuk kebutuhan perkembangan janin. Agar kebutuhan protein selama masa kehamilan dapat terpenuhi dengan baik maka ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber protein seperti daging tanpa lemakk, telur, ikan, dan daging unggas.
- Makanan yang banyak mengandung kalsium tinggi
Makanan yang banyak mengandung kalsium tinggi juga merupakan salah satu jenis makanan sehat untuk ibu hamil pada awal kehamilan. Manfaat kalsium untuk ibu hamil dapat diperoleh melalui konsumsi makanan dengan kandungan kalsium yang cukup tinggi seperti produk olahan susu, beberapa jenis daging tanpa lemak.
- Jenis makanan sehat lainnnya
Selain jenis makanan sehat untuk ibu hamil trimester pertama diatas, ada beberapa jenis makanan lain yang juga dapat membantu menjaga kondisi kesehatan ibu hamil selalu dalam keadaan yang baik dan normal. Beberapa jenis makanan lainnya tersebut seperti :
- Makanan yang banyak mengandung iodium, makanan ini perlu dikonsumsi untuk mendukung pertumbuhan otak dan syaraf yang baik. Beberapa jenis makanan dengan kandungan iodium seperti produk olahan susu, daging udang, daging ikan salmon, ikan kod.
- Minuman untuk rasa mual, kondisi morning sickness merupakan salah satu keadaan yang sangat menganggu ibu hamil pada awak kehamilannya. Untuk membantu mengurangi rasa tersebut maka ibu hamil dapat mengkonsumsi minuman seperti air kelapa dan air yang dicampur dengan perasan lemon.
Itulah beberapa jenis makanan sehat ibu hamil trimester pertama yang dapat membantu menjaga perkembangan janin di dalam kandungan dan membantu menjaga kesehatan ibu maupun janin. Manfaat dan fungsi berbagai makanan diatas dapat diperoleh ketika dikonsumsi secara teratur dan konsisten namun tetap perlu pertimbangan lain ketika muncul kondisi efek samping dari makanan yang dikonsumsi.