Selama menghadapi proses kehamilan, seorang ibu hamil akan senantiasa melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesehatan diri dan janin yang ada di dalam kandungan. Beberapa usaha tersebut diantaranya adalah mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, menghindari berbagai bahan berbahaya, tidak melakukan aktifitas terlalu berat, beristirahat yang cukup, dan mencari informasi sebanyak banyaknya mengenai kesehatan kehamilan serta berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan maupun tenaga medis lainnya.
Kondisi tersebut dilakukan ibu hamil karena mereka sangat menginginkan agar bayi yang ada di dalam kandungan selalu dalam kondisi yang sehat dan terlahir dengan sempurna. Keadaan tersebut juga sering berkaitan dengan cukup sulitnya mendapatkan kehamilan pada seorang wanita yang bahka ada beberapa pasangan sampai harus rela menangung biaya yang besar melalui inseminasi buatan dan bayi tabung untuk mendapatkan keturunan. Alasan alasan itulah mengapa setiap ibu hamil pasti akan menjaga perkembangan janinnya dalam kondisi normal.
Selain makanan yang banyak memiliki manfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janinnya, ada beberapa bahan baik berupa minuman maupun bentuk lainnya yang diklaim dapat memberikan manfaat bagi kehamilan. Salah satunya adalah air alkali yang sampai saat ini sedang banyak diperbincangkan. Air alkali adalah air yang memiliki pH atau potensi hidrogen diatas 7 dan sering kali disebut sebagai kondisi basa serta kaya akan senyawa alkali, seperti kalsium, magnesium, oksigen, dan potassium. Belakangan ini banyak yang mengatakan bahwa air alkali memiliki manfaat untuk ibu hamil dalam berbagai hal yang masih menjadi misteri. Di bawah ini penjelasan dan uraian mengenai kondisi terkait air alkali untuk ibu hamil.
Bolehkah mengkonsumsi Air alkali untuk ibu hamil ?
Mengkonsumsi air alkali untuk kesehatan tubuh merupakan suatu hal yang salah dalam pengertian dan rasionalisasinya secara umum apalagi bila harus dikonsumsi oleh ibu hamil yang memiliki tingkat kerentanan karena ada janin pada kandungannya. Menurut beberapa pakar medis, mengkonsumsi air alkali untuk ibu hamil sebaiknya di hindari karena tidak menimbulkan manfaat apapun dan bisa saja menjadi membahayakan bagi janinnya. Mineral dalam air alkali sejatinya tidak berbahaya apabila air tersebut merupakan air alami dari mata air yang bersih. Namun jika air alkali tersebut diproduksi oleh produsen melalui sebuah mesin maka beresiko menyebabkan gangguan kesehatan serta gangguna pada perkembangan janin selama kehamilan.
Efek samping air alkali untuk ibu hamil ?
Sekarang ini banyak sekali produk yang diberi label mengandung air alkali dan dibuat menggunakan sebuah mesin yang dapat merubah kadar keasaman pada air. Produk tersebut sering kali diklaim dapat membantu mengobati berbagai macam penyakit yang dapat menyerah tubuh melalui mekanisme merubah cairan asam yang sering menimbulkan masalah pada tubuh menjadi lebih basa. Namun faktanya beberapa kondisi tersebut tidak rasional jika ditinjau dalam kacamata medis dan dapat menimbulkan beberapa efek samping pada tubuh seperti yang dijelaskan pada uraian dibawah ini.
- Tidak memberikan efek apapun
Air alkali yang memiliki pH diatas 7 tersebut sering kali dapat diklaim merubah sifat asam pada cairan lambung menjadi basa, namun pada kenyataannya meskipun air alkali bersifat basa namun secara langsung tidak dapat merubah pH pada cairan tubuh menuju kearah basa juga. Penyebab cairan tubuh bersifat asam sejatinya berasal dari kurangnya mineral yang dapat menghasilkan basa sehingga seharusnya untuk dapat merubah cairan sel menjadi lebih basa adalah dengan menambah mineral penghasil basa. Sayangnya, kandungan air alkali buatan tidak memiliki mineral penghasil basa.
- Memperberat kinerja ginjal
Kandungan mineral yang cukup melimpah pada air alkali alami maupun buatan sering kali tidak dimanfaatkan oleh tubuh sehingga harus dibuang melalui air seni dan melewati ginjal. Kandungan mineral yang cukup banyak pada air alkali tersebut dapat menyebabkan kinerja ginjal menjadi lebih berat dan bisa jadi jika terus menerus dikonsumsi menjadikan kondisi gagal ginjal yang berbahaya.
- Meningkatkan kadar asam lambung
Sifat basa pada air alkali bisa jadi dapat direspon oleh tubuh untuk merubahnya menjadi asam agar dapat dicerna oleh tubuh melalui sistem pencernaan. Kandungan basa yang sangat tinggi maka memerlukan lebih banyak asam lambung untuk merubah pHnya. Keadaan tersebut menyebabkan jumlah asam lambung meningkat serta tingkat keasaman pada lambung meningkat juga dan menjadikan perut nyeri dan sakit maag.
- Menyebabkan iritasi
Kondisi efek samping lainnya yang dapat didapatkan dari mengkonsumsi air alkali terutama yang buatan secara terus menerus adalah memicu terjadinya iritasi pada saluran cerna akibat tingginya kadar asam untuk merubah air alkali tersebut menjadi asam agar dapat dicerna serta sesuai dengan kondisi saluran pencernaan.
Adanya beberapa efek samping dari air alkali untuk ibu hamil dan secara umum tersebut sebaiknya harus dipertimbangan untuk dikonsumsi agar tidak menimbulkan gangguan kehamilan. Mengkonsumsi air biasa saja secara rutin dan dalam jumlah yang cukup sejatinya tetap dapat membantu keseimbangan pH dalam tubuh.